Mudik Lebaran

Antisipasi Kepadatan Arus Lalin, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Mudik Lebaran Lebih Awal

Berangkat mudik Lebaran lebih awal diperlukan untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Ramadhan LQ
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024. 

"Jumlah pemudik berdasarkan hasil survei diprediksi akan sekitar 193 juta atau terdapat kenaikan 50 persen dibanding mudik tahun lalu," tuturnya.

"Nanti Menteri Perhubungan bisa memberikan penjelasan secara jauh," lanjut Muhadjir Effendy.

Baca juga: Imbas Perbaikan, Jalan Tol Japek Arah Cikampek Padat

Baca juga: Peserta Mudik Gratis Pemkot Bekasi, Diingatkan Wajib Verifikasi Ulang Esok Hari

Sidang Isbat

Di sisi lain, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki, memastikan penentuan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah akan dilakukan sidang isbat pada 9 April 2024.

"Untuk sidang isbat tetap kami laksanakan pada tanggal 9 April 2024 dengan mempertimbangkan posisi ketinggian hilal saat itu berkisar antara 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit," terang Saiful Rahmat Dasuki.

"Dan elongasi  berkisar antara 8 menit, 23,08 derajat, 23,68 menit sampai dengan 10 derajat 12,94 menit. Nah berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) bahwa telah disepakati kondisi seperti itu memenuhi kriteria visibilitas hilal yaitu setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6 koma derajat," imbuhnya.

Titik Rawan

Sebelumnya diberitakan bahwa Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) membagi tiga titik kerawanan kecelakaan saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024 mendatang.

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan, titik kerawanan kecelakaan pertama berada di sejumlah ruas jalan tol.

Baca juga: Simak Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini, Masih di Angka Rp 1.203.000 Per Gram

Baca juga: Pemkab Bekasi Buka Kerja Sama Swasta untuk Pengelolaan Sampah

Meski menyebut ruas jalan tol, namun Irjen Aan Suhanan tidak memberikan keterangan secara lebih spesifik terkait di tol mana, dan di kilometer berapa saja yang mengalami kerawanan kecelakaan selama arus mudik Lebaran dan arus balik Lebaran.

Masih kata Irjen Aan Suhanan, lokasi kerawanan kedua berada di jalur arteri dan terakhir kerawanan di jalur menuju lokasi penyeberangan.

"Kami sudah siapkan beberapa cara bertindak, baik itu di tol, arteri dan pemyeberangan," jelas Irjen Aan Suhanan, Senin, 18 Maret 2024.

Menurutnya, cara bertindak anggota kepolisian sesuai beberapa temuan di tiga jalur tersebut, sehingga Polri dengan sigap bisa memberikan pertolongan.

Pertama, kata Irjen Aan Suhanan, pihaknya akan mengambil langkah pembatasan operasional kendaraan angkutan barang.

Baca juga: Pj Bupati Harap Tata Ruang Kabupaten Bekasi Tertib, Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran Idul Fitri, Dishub Kota Bekasi Bersiap Pasang Rambu Portabel

"Pembatasan itu akan dilakukan sejak 5 April 2024 ini sampai 16 April 2024 pukul 08.00 WIB, itu di no tol. Terus di tol juga kami akan lakukan pembatasan jalan angkutan barang ini," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved