Mudik Lebaran
Polisi Siapkan 112 Jalan Alternatif untuk Antisipasi Banjir saat Mudik Lebaran 2024
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memohon kerja sama seluruh pihak agar mudik Lebaran 2024 kali ini berjalan aman serta lancar.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengidentifikasi potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat saat berlangsungnya mudik Lebaran 2024.
Oleh karenanya, langkah persiapan atau antisipasi untuk mengatasi potensi banjir seperti di Demak, Jawa Tengah pun kemudian perlu dilakukan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan ratusan jalur alternatif untuk arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini.
"Kami juga siapkan titik alternatif, ada 116 yang terdeteksi (wilayah berpotensi banjir) dan kami siapkan 112 titik alternatif," tandas Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024.
"Dan ini tentunya kami akan sosialisasikan hingga masyarakat bisa menyadari titik-titik yang terendam banjir," sambung dia.
BERITA VIDEO: TOL MBZ BEKASI MASIH LENGANG DARI AKTIVITAS MUDIK LEBARAN, DI KM 21 ADA PARKIRAN DARURAT KENDARAAN
Jenderal bintang empat itu menuturkan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.
"Itu yang mungkin akan kami terus sosialisasikan, dan menjadi penekanan kami bahwa setiap dinamika yang terkait dengan rekayasa pengaturan di jalan untuk disosialisasikan," tuturnya.
Listyo Sigit Prabowo lantas memohon kerja sama seluruh pihak agar mudik Lebaran 2024 kali ini berjalan aman serta lancar.
"Ini menjadi penting. Kemudian, yang kedua tentunya kami memiliki sistem yang bekerja bersama Jasa Marga, untuk menghitung jumlah pengendara yang melalui jalur tol pada saat tertentu kami tentu akan melakukan rekayasa mulai dari contra flow, one way, ganjil genap dan seterusnya," ucap dia.
"Dan di saat-saat tertentu, manakala arus yang masuk di jalur tol sudah sangat luar biasa ada wilayah-wilayah berdasarkan rapat dengan dinas, Jasa Marga, kami bebaskan beberapa waktu untuk jalur-jalur tol apabila kapasitasnya melebihi dari apa yang dikriteriakan," sambung Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Saat Mudik Lebaran Jadi Sumber Masalah, Menhub Minta Kapolda Antisipasi Pasar Tumpah
Baca juga: Imbas Perbaikan, Jalan Tol Japek Arah Cikampek Padat
Siapkan Ribuan Pos Pengamanan
Aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bakal menyiapkan ribuan pos pengamanan dan pos pelayanan selama momentum mudik Lebaran 2024 atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Nantinya, pos pengamanan dan pos pelayanan tersebut akan tersebar di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan hal itu usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024.
"Polri telah menyiapkan posko sebanyak 5.784 pos pengamanan, pelayanan, dan pelayanan terpadu," kata Muhadjir Effendy.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian menambahkan bahwa 5.000 lebih pos pengamanan dan pos pelayanan itu akan melakukan pengamanan serta pelayanan saat arus mudik Lebaran dan arus balik Lebaran nanti.
Baca juga: Curi 2 Dus Mi Instan, Warga Cimahi Dikeroyok, Jasadnya Dibuang di Karawang, 4 Pelaku Dibekuk Polisi
Baca juga: Peserta Mudik Gratis Pemkot Bekasi, Diingatkan Wajib Verifikasi Ulang Esok Hari
"Bahwa mudik 2024 kali ini terjadi peningkatan kurang lebih 56 persen dibandingkan dengan mudik 2023," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam kesempatan yang sama.
"Artinya, tentu untuk mudik kali ini kami persiapkan strategi terkait rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan," sambung mantan Kabareskrim Polri itu.
Lebih lanjut, jenderal bintang empat itu menuturkan nantinya ada sebanyak 155.165 personel gabungan yang disiagakan guna melakukan pengamanan baik sebelum sampai setelah hari raya.
"Karena itu, tentunya penggelaran pasukan tadi sudah disampaikan oleh beliau (Menko PMK), hal ini merupakan penggelaran yang cukup besar, kurang lebih 155.165 personel yang terlibat di dalam, ada stakeholder terkait sejumlah 68.969 personel," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Antisipasi Pasar Tumpah
Sebelumnya diberitakan bahwa Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meminta para Kapolda yang wilayahnya menjadi jalur mudik Lebaran, agar segera melakukan koordinasi penanganan pasar tumpah.
Koordinasi itu diperlukan agar keberadaan tumpah di sejumlah daerah, khususnya jalur mudik Lebaran, tidak menjadi sumber masalah bagi arus mudik Lebaran.
Baca juga: Menko PMK Sebut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah Hampir Dipastikan Jatuh Pada 10 April 2024
Baca juga: Pemkab Bekasi Buka Kerja Sama Swasta untuk Pengelolaan Sampah
Pasar tumpah adalah istilah untuk menyebut kondisi pasar yang menimbulkan kerumunan masyarakat hingga memakan badan jalan.
Untuk itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengimbau kepada para Kapolda di jalur mudik agar bisa melakukan langkah antisipasi.
"Saya mengimbau kepada beberapa Kapolda, karena pasar tumpah itu selalu menjadi masalah. Oleh karenanya, Kapolda di Jabar, Jateng, Jatim harus segara melaksanakan koordinasi tentang itu," ungkap Menhub Budi Karya Sumadi usai mengikuti Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024.
Selain persoalan pasar tumpah itu, Menhub Budi Karya Sumadi juga meminta para Kapolda untuk mengantisipasi penumpukan pemudik khususnya yang wilayahnya masuk dalam jalur penyeberangan kapal.
"Dan yang terakhir adalah karena (Bandara) Soetta dan (Bandara) Ngurah Rai akan penuh, saya mohon kepada Pak Kapolri dan Kapolda Banten dan Kapolda dari Bali untuk memberikan perhatian pada dua titik itu," ucapnya.
Sebelumnya, Korlantas Polri tengah menyusun rencana untuk mengantisipasi kemacetan selama masa mudik Lebaran 2024 mendatang.
Baca juga: Pengguna Tol Diminta Tak Berlama-Lama di Rest Area saat Mudik Lebaran 2024, Dibatasi 30 Menit
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Karawang, Selasa 26 Maret 2024, 15 Ramadan 1445 H, dan Niat Puasa Ramadan
Adapun hasil pemetaan, kemacetan salah satunya di perlintasan sebidang atau perlintasan kereta api hingga pasar tumpah yang ada di sejumlah wilayah.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan untuk perlintasan kereta api menjadi sorotan penting karena ada beberapa yang tidak dilengkapi palang pintu.
"Terkait dengan yang sudah dibagikan tentu perlu cara bertindak teknis dan taktis terutama pada lokasi-lokasi perlintasan sebidang," kata Slamet dalam keterangannya.
"Jawa Timur paling banyak ada 90 lebih, di Banten ada, Jawa Barat juga ada, Jawa Tengah juga ada, termasuk Yogyakarta juga ada. Itu perlu diantisipasi terutama kecelakan lalu lintas dan kemacetan" sambungnya.
Slamet menjelaskan, khusus di Palembang yang perlu diperhatikan yakni perjalanan Kereta api batu bara rangkaian panjang yang bisa menimbulkan kemacetan.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Bekasi, Selasa 26 Maret 2024, 15 Ramadan 1445 H, dan Niat Puasa Ramadan
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bekasi, Selasa 26 Maret 2024, 15 Ramadan 1445 H, dan Niat Puasa Ramadan
"Betul-betul dihitung, begitu sekali tutup bisa satu jam berhenti. Itu kan matiin mesin. Dihitung panjang mobil katakan 2,5 meter kali berapa waktu sudah berapa kilo panjangnya. Itu perlu diantisipasi," tuturnya.
Slamet menyakini, Direktorat Lalu Lintas di tiap provinsi telah memiliki data jumlah perlintasan sebidang yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Selama itu tidak antrian. Antrian kendaraan tidak menerobos pasti akan lancar dengan pengaturan-pengaturan di sepanjang perlintasan sebidang selama dia tidak menerobos tidak melanggar. Kalau melanggar akan terjadi stug tapi kalau dia tertib kita beri barikade sepanjang jalan perlintasan sebidang itu itu akan lancar," ucapnya.
Selain itu, pasar tumpah juga menjadi sorotan karena juga bisa menimbulkan potensi kemacetan saat masa arus mudik maupun balik.
"Kita harus buat bagaimana supaya pasar itu tidak tumpah. Caranya ya anggota hadir lebih dahulu. Kemudian bikin pager di situ, buat pager dan sebagainya," tukasnya.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Foodindo Dwivestamas Butuh Staff Engineering Lulusan SMK
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Penstone Auto Indonesia Butuh Tenaga Injection Mold Maintenance Leader
Pembatasan Rest Area
Sebelumnya diberitakan bahwa masyarakat pengguna jalan tol diimbau untuk tidak terlalu lama berada di rest area saat mudik Lebaran 2024.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa imbauan agar pengguna jalan tol tidak terlalu lama berada di rest area itu guna mengurangi kepadatan kendaraan.
"Untuk rest area tetap ya, maksimum dibatasi 30 menit berada di rest area, dan kurang dari itu lebih bagus," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy, usai Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024.
Muhadjir Effendy menambahkan, sejumlah fasilitas di rest area jalan tol akan ditingkatkan dalam rangka mendukung kenyamanan mudik Lebaran tahun 2024 ini, terutama toilet perempuan.
"Dan sekarang ini lagi kami simulasikan fasilitas-fasilitas tambahan terutama untuk toilet," imbuh mantan Mendikbud tersebut.
BERITA VIDEO: PEMERINTAH TETAPKAN 1 SYAWAL 1444 H JATUH PADA SABTU 22 APRIL 2023
"Toilet ini yang akan diperbanyak adalah toilet untuk perempuan, karena yang berlama-lama di toilet itu ternyata perempuan," lanjut Muhadjir Effendy.
Lebih lanjut, Muhadjir Effendy berharap antrean panjang kendaraan yang hendak masuk rest area jalan tol seperti terjadi tahun lalu dapat berkurang pada tahun 2024 ini.
"Jadi mudah-mudahan kasus yang terjadi tahun lalu di mana antrian yang panjang memasuki rest area yang kemudian mengganggu jalan itu akan bisa dikurangi untuk tahun ini," ucapnya.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 26 Maret 2024
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 26 Maret 2024, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Berangkat Lebih Awal
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengimbau masyarakat yang hendak merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman masing-masing, agar berangkat mudik Lebaran 2024 lebih awal.
Menhub Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa berangkat mudik Lebaran lebih awal diperlukan untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran.
"Saya hanya ingin memberikan beberapa catatan yang pertama berkaitan dengan puncak mudik yang tadi disampaikan Pak Menko PMK itu mulai H-4, tapi kalau hari ke 4, 3, 2, 1, itu (masyarakat yang mudik) akan tinggi sekali," ujar Menhub Budi Karya Sumadi usai mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin ini, 25 Maret 2024.
"Oleh karenanya, kami mengimbau sebagian anak-anak yang sudah libur bisa mudik lebih awal," sambung Menhub Budi Karya Sumadi.
Meski menganjurkan agar mudik Lebaran lebih awal, namun Menhub Budi Karya Sumadi mengingatkan masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Selasa 26 Maret 2024, di Yogya Grand Karawang Hingga Pukul 15.00 WIB
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 26 Maret 2024 di Polsek Bantargebang Hingga Pukul 10.00 WIB
Sebaliknya, Menhub Budi Karya meminta masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis dari berbagai instansi.
"Karena sangat bahaya. Apalagi Polri BUMN, TNI juga banyak yang berikan mudik gratis, gunakan dengan baik," katanya.
Lebaran Idul Fitri
Sebelumnya diberitakan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran Idul Fitri 2024 hampir bisa dipastikan akan jatuh pada tanggal 10 April 2024.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengungkapkan hal itu usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024.
Baca juga: Menko PMK Sebut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah Hampir Dipastikan Jatuh Pada 10 April 2024
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Cabinindo Putra Buka Lowongan untuk Lulusan SMK
"Kemudian Idul Fitri hampir bisa dipastikan jatuh tanggal 10 April 2024. Nanti kalau ada pertanyaan silakan ditanyakan ke pak Wakil Menteri Agama," ujar Muhadjir Effendy.
Sedangkan puncak arus mudik Lebaran diprediksi akan terjadi pada 5-8 April 2024, dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 13-16 April 2024.
"Puncak mudik diperkirakan akan terjadi tanggal 5 sampai 8 April 2024. Arus balik diperkirakan akan terjadi tanggal 13 sampai 16 April 2024," imbuh Muhadjir Effendy.
Tak berubah dari data-data yang terungkap sebelumnya, untuk prediksi jumlah pemudik pada tahun ini, ucap Muhadjir Effendy, sebanyak 193 juta orang.
"Jumlah pemudik berdasarkan hasil survei diprediksi akan sekitar 193 juta atau terdapat kenaikan 50 persen dibanding mudik tahun lalu," tuturnya.
"Nanti Menteri Perhubungan bisa memberikan penjelasan secara jauh," lanjut Muhadjir Effendy.
(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti; Wartakotalive.com/Ramadhan LQ/Miftahul Munir)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
mudik Lebaran 2024
Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo
jalur alternatif
arus mudik lebaran
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Bekasi Selama Mudik Lebaran 2025 Menurun |
![]() |
---|
Tiket KAJJ dari Daop 1 Jakarta Masih Tersedia Cukup Banyak di H+3 Lebaran |
![]() |
---|
Heboh, Atlet Mudik ke Indramayu Lewat Jalur Udara, Naik Paralayang dan Mendarat di Haurgeulis |
![]() |
---|
Ingin Mudik ke Ciamis, Mama Muda dan Bayinya Ditinggal Pergi Suami di Masjid Kaum Ciawi Tasikmalaya |
![]() |
---|
Mudik dari Pengalengan ke Ciamis, Seorang Ibu dan Bayi 4 Bulan Ditinggal Suami di Masjid Tasikmalaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.