Berita Kriminal
Sempat Ditolak karena Pemilu, Laporan Korban Pelecehan Ketua DPD PSI Kini Masih Ditangani
Laporan korban sempat ditolak karena alasan tengah dalam masa Pemilu, mengingat saat itu Anthony Norman Lianto masih berstatus sebagai caleg PSI.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Dalam video tersebut, diketahui bahwa rekaman itu dibuat pada Jumat lalu, 22 Maret 2024.
“Hallo selamat malam, saat ini saya sedang berada di wilayah Jakarta,” kata pembawa acara tersebut dikutip Selasa, 26 Maret 2024.
Kemudian, Tie mengarahkan pertanyaan kepada terduga korban. Kala itu, korban mengaku jika dirinya mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah.
“Kenal pelaku?,” kata Tie.
Baca juga: Percantik Jalan Inspeksi Kalimalang, Disperkimtan Kabupaten Bekasi Bangun Taman Median Jalan
Baca juga: Hakim MK Minta Stop Pemutaran Video Jokowi Bernarasi Cawe-cawe di Sidang Sengketa Pilpres, Kenapa?
“Kenal, dia Ketua PSI Jakarta Barat,” ucap korban menimpali.
Korban lantas bercerita bahwa peristiwa itu bermula ketika dirinya yang sebelumnya berjualan online melihat adanya pembukaan untuk relawan dan buzzer dari PSI.
Lantaran sedang membutuhkan uang, korban pun tertarik untuk mendaftarkan diri.
Ditambah lagi, dia juga mengagumi branding PSI yang mencerminkan partai anak muda.
Undurkan Diri
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun resmi memberikan pernyataaan sikap terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret Ketua DPD PSI Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto.
Menurut Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, terduga pelaku sudah mengundurkan diri sejak Selasa, 26 Maret 2024.
Baca juga: Rizky Billar Beri Donasi Rp 350 Juta bagi Warga Palestina dari Hasil Lelang Mobil Pribadi
Baca juga: Hadiri Langsung Sidang Perdana PHPU di MK, Begini Kata Anies Baswedan
"Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024," kata Elva dalam keterangan resminya, Rabu, 27 Maret 2024.
Sejak diberitakan terkait kasus tersebut, lanjut Elva Farhi Qolbina, pihaknya telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai.
"Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun," ucap Elva Farhi Qolbina.
Oleh karena itu, Elva Farhi Qolbina menyatakan pihaknya mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
"Termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil," jelas dia.
Baca juga: Berikut Ini Daftar 50 Nama Anggota DPRD Kabupaten Karawang Terpilih Pemilu 2024
Baca juga: Pelanggan Keluhkan Isi Bensin Tercampur Air di SPBU 34.17106, Pemkot Bekasi Lakukan Pengecekan
Mewakili PSI, Elva Farhi Qolbina menyatakan rasa simpati dan solidaritasnya kepada terduga korban dalam kasus ini.
Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan dan mengungkapkan pengalaman korban.
"Kami berkomitmen untuk mendukung korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya-upaya untuk mencegah kasus kekerasan seksual di kemudian hari," ungkap Elva Farhi Qolbina. (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q/Nuri Yatul Hikmah)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Polda Metro Jaya
korban rudapaksa
Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakar
Anthony Norman Lianto
Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Ade Ary Syam Indradi
Sasar Tempat Kos, Komplotan Curanmor di Kebon Jeruk Gasak Dua Motor Sekaligus, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Gubernur Hadir, Copet Gasak HP Pegawai Parekraf Jakbar di Malam Puncak Abang None |
![]() |
---|
Manfaatkan Kondisi Hujan Petir, Bandit Pecah Kaca Mobil di Bekasi Gasak Barang Senilai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
TRAGIS! Pedagang Kerupuk di Serpong Ditusuk Tiga Kali, Gegara Rebutan Lapak Jualan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.