Berita Jakarta
Pakai Sabu dan Ganja saat Konvoi Malam Takbiran, Enam Remaja Ditangkap, Tidak bisa Rayakan Lebaran
Para remaja yang konvoi di malam takbiran ini datang dari berbagai daerah seperti Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan lainnya.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, GROGOL PETAMBURAN --- Terlibat konvoi di malam takbiran sambil membawa narkoba dan sajam, enam dari ratusan remaja di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kini meringkuk di balik jeruji besi dan tidak bisa merayakan Lebaran.
Seperti diketahui, kawanan polisi Polsek Grogol Petamburan mengamankan ratusan pemuda yang menggelar konvoi malam takbiran Idulfitri 2024 di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, Rabu (10/4/2024) dini hari.
Ratusan pemuda ini diamankan untuk mengantisipasi tawuran pada malam takbiran dan dilakukan penggeledahan untuk mengetahui barang bawaan apa saja yang dibawa.
Para remaja yang konvoi di malam takbiran ini datang dari berbagai daerah seperti Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan lainnya.
BERITA VIDEO : ANAK DICIDUK POLISI GEGAR TAWURAN, IBU DI DEPOK: MAK CAPEK, ENGGAK MAU MAAFIN
Para pemuda ini memang sudah merencanakan keliling wilayah Jakarta untuk merayakan malam takbiran Idulfitri 2024.
Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Muharrom Wibisono menjelaskan, ratusan pemuda ini diamankan karena membawa sejumlah bendera, petasan dan drum band.
"Yang paling membahayakan adalah ditemukannya tiga buah senjata tajam berupa celurit," kata Wibi, Rabu.
Baca juga: Terlibat Konvoi dan Tawuran, 170 Siswa Dijemur di Halaman Balai Kota DKI, Dua Orang Positif Narkoba
Alumni Akpol 2010 ini melanjutkan, setelah diamankan pihaknya melakukan tes urine kepada ratusan pemuda tersebut.
Hasilnya, kata Wibi ada sekira enam orang dinyatakan positif menggunakan sabu dan ganja.
"Tentunya remaja yang positif narkoba dan membawa sajam akan ditindak lanjuti oleh penyidik," ucapnya.
Tak pakai helm
Warga Jakarta berbondong-bondong merayakan malam takbiran pada Selasa (9/4/2023).
Pantauan Wartakotalive.com di Bundaran HI, Jakarta Pusat pukul 21.30 WIB, warga tampak memadati kawasan tersebut.
Arus lalu lintas terlihat ramai lancar, tetapi tak sedikit pula pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.
Pengendara motor bahkan harus diberhentikan oleh polisi wanita (polwan) karena tidak memakai pelindung kepala.
BERITA VIDEO : MUSNAHKAN CELURIT, TAWURAN DAN BEGAL JADI PERKARA MENONJOL DI KABUPATEN BEKASI
Pengendara itu kemudian diminta untuk menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) serta surat izin mengemudi (SIM).
Meski demikian, Polwan tak menilang dan hanya memberi edukasi kepada pengendara motor bersama kekasihnya yang duduk di belakang terkait pentingnya penggunaan helm.
"Kami lakukan tindakan preventif aja, karena kalau dibilang penindakan ini banyak sekali ya, jadi kami mengimbau untuk pengguna jalan itu lebih peduli lebih sadar untuk keselamatan dirinya," kata Anggota Subdit Kamsel Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Dewita, Selasa malam.
"Karena helm itu banyak yang jual memang, tapi kalau kepala itu enggak ada yang jual," sambungnya.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26/Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.