Berita Kriminal
Komplotan Pencuri Bobol Ruko Ekspedisi yang Terkunci, dan Kesulitan Bawa Kabur Sepeda Motor
Pemilik kantor ekspedisi itu menyebut bahwa aksi komplotan pencuri terjadi saat sebagian besar umat Islam menjalankan salat Idul Fitri.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Komplotan pencuri membobol satu unit ruko ekspedisi yang terkunci dan kesulitan membawa kabur satu unit sepeda motor dari dalam ruko tersebut.
Aksi pencurian sepeda motor dari dalam ruko ekspedisi itu terekam CCTV.
Tampak dalam rekaman CCTV, dua orang laki-laki yang masuk ke dalam ruko ekspedisi tersebut sebelum berupaya membawa kabur sepeda motor.
Komplotan pencuri sepeda motor itu beraksi di salah satu ruko ekspedisi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Fitri pemilik kantor ekspedisi itu menyebut bahwa aksi komplotan pencuri terjadi saat sebagian besar umat Islam menjalankan salat Idul Fitri pada Rabu 10 April 2023, sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Laka Tunggal Sebabkan 7 Penumpang Tewas karena Sopir Mengantuk, Begini Respon PO Rosalia Indah
Baca juga: Bus Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang, 7 Penumpang Meninggal, 2 Diantaranya dari Bekasi
"Pelaku beraksi pas lagi shalat Ied," ucap Fitri, Kamis, 11 April 2024.
Fitri mengakui bahwa kantor ekspedisi miliknya itu memang dalam keadaan kosong, karena karyawan yang sedang libur Lebaran Idul Fitri.
"Ruko suami lagi kosong karena pada libur dan ada 1 motor karyawan suamiku yang ditinggal di ruko," kata Fitri.
Meskipun kosong, Fitri menyebut jika rukonya dalam keadaan terkunci.
Tak hanya pintu, rolling door di rukonya juga telah terkunci rapat menggunakan gembok.
Baca juga: TMII Didatangi 8 Ribu Pengunjung di Lebaran Hari Kedua, Jumlah Pengunjung Bakal Terus Meningkat
Baca juga: KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut KM 58 Tol Japek, Sopir Gran Max Kerja Melebihi Waktu
"Ruko sudah dikunci dan ada 2 gembok," imbuhnya.
Beruntungnya, pelaku tak berhasil menggasak motor milik Fitri, karena motor tak bisa distarter hingga sulit dinyalakan.
"Tadinya maling mau ambil motor, cuman karena motornya susah, gak bisa di starter harus diselah, jadi susah dan tak jadi diambil," ujar Fitri.
Meskipun tak ada barang yang diambil, namun ada kerusakan pada bagian lubang kunci dan pintu rukonya akibat dipaksa saat dibuka.
Kata Fitri, selama 4 tahun membuka usaha di kawasan ini, ia baru pertama kali merasakan kejadian kurang menyenangkan ini.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Maut Gran Max di KM 58 Tol Japek, Pemerintah Diminta Tertibkan Travel Gelap
Baca juga: Buntut Kericuhan Open House Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Ia juga telah melaporkan kejadian ini kepada ketua Rukun Tetangga (RT) setempat agar masyarakat bisa lebih waspada.
"Saya sudah lapor RT, supaya tidak ada kejadian lagi, soalnya maling masih berkeliaran," pungkasnya.
Antisipasi Pencurian Motor
Diberitakan sebelumnya bahwa aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di beberapa wilayah sangat meresahkan warga.
Bahkan, beberapa aksi curanmor tersebut kerap viral karena terekam kamera pengawas alias CCTV.
Untuk mengantisipasi aksi curanmor, salah satunya dengan cara mengunci motor dengan posisi memiringkan stang ke arah kanan.
"Setiap toko ritel saya pasang spanduk, misalkan dengan buat peringatan soal kunci stang ke kanan," ucap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi TribunTangerang.com, Selasa (12/3/2024).
BERITA VIDEO : MOTOR WARGA CIKARANG RAIB DALAM HITUNGAN DETIK
Pentingnya mengunci stang motor ke kanan ini dialami Bambang usai menangkap pelaku pencurian motor.
Bambang menyebut pelaku pencurian motor begitu mudah beraksi ketika posisi stang motor dalam keadaan terkunci ke arah kiri.
"Saya dapat pelaku curanmor, kalau buka kunci dengan stang ke kanan dia butuh waktu, tapi kalau ke kiri mungkin cuma lima menit," ujar Bambang.
Baca juga: Pada Hari Kedua Lebaran Idul Fitri, Sebanyak 41.707 Orang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api
Baca juga: Ganas! Komplotan Maling Motor Beraksi di Serpong Bawa Sajam dan Senpi, Seorang Warga Dibacok
Oleh karena itu, untuk mencegah aksi pencurian motor, pihak kepolisian Polsek Pondok Aren selalu menyampaikan informasi lewat spanduk.
"Saya pasang banner karena konsep kami melakukan pencegahan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Bambang meminta masyarakat segera lapor ke Badan Pembina Desa (Babinsa) dan Linmas atau satuan perlindungan masyarakat ketika mengalami pencurian.
"Kalau ada kejadian bisa langsung segera cepat lapor di Babinsa, Linmas," ucap Bambang.
Terlebih lagi, setiap lini terdepan seperti Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sudah memiliki alat telekomunikasi dua arah yaitu (HT) untuk mempermudah komunikasi jika ada kejahatan di wilayahnya.
"Maksud kita ingin membangun telekomunikasi untuk membangun jaringan sampai lini terdepan RT dan RW," ujar Bambang.
BERITA VIDEO : MOTOR CURIANNYA TIDAK BISA NYALA, PELAKU CURANMOR DORONG MOTOR
Kata Bambang, pihaknya juga telah meminta camat setempat untuk memberikan anggaran kamera pengawas alias CCTV.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kejadian pencurian dan mempermudah menemukan pelaku kejahatan.
Oleh karena itu, CCTV sangat penting dan sangat membantu pihak kepolisian untuk menemukan pelaku.
"Saya udah bilang ke Camat Pondok Aren untuk dianggarkan CCTV sesuai pasal 184," ujar Bambang.
"Itu kebantu banget," pungkasnya.
(Wartakotalive.com/Ikhwana Mutuah Mico/Nuri Yatul Hikmah)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Sasar Tempat Kos, Komplotan Curanmor di Kebon Jeruk Gasak Dua Motor Sekaligus, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Gubernur Hadir, Copet Gasak HP Pegawai Parekraf Jakbar di Malam Puncak Abang None |
![]() |
---|
Manfaatkan Kondisi Hujan Petir, Bandit Pecah Kaca Mobil di Bekasi Gasak Barang Senilai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
TRAGIS! Pedagang Kerupuk di Serpong Ditusuk Tiga Kali, Gegara Rebutan Lapak Jualan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.