Berita Jakarta

Sempat Songong Ngaku Adik Jenderal, Pengemudi Fortuner Ini Umpetin Mobil dan Buang Pelat TNI Palsu

Pengusaha berinisial PWGA itu pergi ke rumah kakaknya bersama sang istri untuk menyembunyikan mobil Fortuner miliknya..

Editor: Ichwan Chasani
Tangkapan layar Youtube Warta Kota Production
Ilustrasi - Pengemudi mobil Fortuner yang berlaku arogan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, diamankan Polda Metro Jaya. Usai kasus itu viral di media sosial, pengusaha berinisial PWGA itu membuang pelat nomor dinas TNI palsu yang sempat dipasang di mobil Fortuner miliknya. 

Namun setelah berdebat dengan lawannya yang mengaku sebagai jurnalis, pria itu lalu mengaku sebagai adik seorang jenderal.

"Bapak dinasnya di mana?" tanya seseorang di dalam mobil.

"Mabes TNI, kakak saya jenderal, Tony Abraham," kata sopir Fortuner itu.

"Tadi katanya anggota, ditanya kartu anggota katanya ada. Terus mendadak mengaku kakaknya yang jenderal?"

Sopir itu lalu terlihat meminta kartu tanda pengenal orang yang merekam video.

Seseorang di dalam mobil kemudian mengaku sebagai wartawan.

Baca juga: Anies Baswedan Nilai Amicus Curiae Gambarkan Situasi Demokrasi di Negeri Ini Memang Amat Serius

Baca juga: Kubu Prabowo Sebut 19 Tuduhan Pilpres Curang dari Pihak Anies-Ganjar Tak Terbukti 

"Foto aja kartu wartawan saya, kepala biro ya," kata suara wanita dalam video.

Sopir Fortuner itu terlihat memotret tanda pengenal pemilik mobil.

"Oh jurnalis," kata sopir Fortuner itu.

Kejadian tersebut diduga terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), sekira kilometer 57 pada pekan lalu.

Puspom TNI

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto memastikan pihaknya akan turun tangan jika dalam proses penyelidikan ditemukan dugaan keterlibatan oknum TNI pada kasus sopir Toyota Fortuner arogan yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Namun demikian, kata dia, saat ini kasus tersebut ditangani pihak kepolisian karena pelakunya merupakan warga sipil.

Baca juga: Refly Harun: Tuntutan Diskualifikasi Gibran Bukan Sentimen Pribadi, Tapi Ada Pelanggaran Konstitusi

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Chang Shin Indonesia Butuh 60 Operator Produksi Sewing

Ia pun mengonfirmasi pelaku tersebut sudah diamankan kepolisian di Polda Metro Jaya saat ini.

"Karena pelakunya sipil maka kasusnya yang menangani adalah kepolisian. Nanti apabila dalam penyelidikan ternyata diduga ada oknum TNI-nya yang terlibat maka kita akan turun tangan untuk menanganinya," kata Mayjen TNI Yusri Nuryanto, Rabu, 17 April 2024.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved