Pascapandemi Covid-19, Dani Ramdan Klaim Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi Sepenuhnya Pulih

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengklaim kondisi keuangan daerah pascapandemi Covid-19 telah sepenuhnya pulih.

Menurut Dani Ramdan, hal itu terjadi karena pendapatan yang masuk ke daerah telah kembali normal.

“Jadi saat pandemi covid-19 kan memang keuangan turun lumayan jauh, baik dari pendapatan dan hal lainnya. Kemudian setelah selang beberapa tahun, akhirnya pada 2023 keuangannya bisa kembali seperti sediakala,” kata Dani Ramdan di Cikarang pada Kamis, 25 April 2024.

Dani Ramdan melanjutkan, pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPJ) Bupati Bekasi 2023, pemerintah daerah mengklaim pendapatan kembali normal.

Sebab, kata dia, terdapat sejumlah pencapaian dari sisi keuangan dari kinerja pemerintah daerah selama 2023, diantaranya pendapatan daerah yang menembus Rp 6,59 triliun atau 100,98 persen dari target yang ditetapkan.

Baca juga: Ditangkap di Bekasi, Tiktoker Galih Loss Ditahan Usai Bikin Konten tentang Hewan Bisa Mengaji

Baca juga: Ratusan Warga Karawang Terkena DBD Sejak Januari 2024, Dua Anak Meninggal karena Penanganan Telat

Pendapatan ini terdiri dari PAD yang mencapai Rp 2,54 triliun atau naik Rp 163 miliar dibanding tahun 2022.

Lalu pendapatan transfer daerah yang Rp 3,73 triliun atau mencapai 101,78 persen dari target yang ditetapkan.

"Sehingga peningkatan ini membuat keuangan pemerintah daerah pulih sepenuhnya seperti sebelum pandemi covid-19," jelasnya.

Sementara itu, dari sisi penyerapan anggaran pun terdapat peningkatan signifikan.

Secara keseluruhan penyerapan anggaran untuk belanja daerah menembus angka 93,21 persen.

Baca juga: Ratusan Warga Karawang Terkena DBD Sejak Januari 2024, Dua Anak Meninggal karena Penanganan Telat

Baca juga: Buka SPM Awards 2024, Wamendagri Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal bagi Masyarakat

Jumlah ini menjadi sejarah tersendiri di mana sebelumnya penyerapan anggaran Pemkab Bekasi tidak pernah menyentuh angka 90 persen.

Seperti diketahui, tingginya penyerapan anggaran menandakan seluruh program kerja yang direncanakan mampu direalisasikan.

Alhasil, dampaknya mulai dirasakan masyarakat baik dari program pengembangan sumber daya manusia maupun pembangunan.

Dani Ramdan mengatakan, pembangunan di wilayah Kabupaten Bekasi itu sendiri kini tidak hanya bertumpu pada keuangan negara.

Bantuan pusat maupun peran swasta turut berkontribusi meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Uniqlo Neighborhood Buka di Hive Harapan Indah Besok Pukul 06.00 WIB, Ada Trip Gratis ke Jepang

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Kamis 25 April 2024, di Pratama Bangunan Desa Sukaraya

Setidaknya terdapat dua fly over yang dibangun tanpa uang negara, melainkan swasta.

“Jika dihitung tentu saja investasinya besar untuk membangun fly over, bisa ratusan miliar tapi bisa dibangun di Kabupaten Bekasi," kata Dani Ramdan.

"Kemudian ada juga nantinya under pass yang seluruhnya tidak menggunakan anggaran negara. Ini yang terus ditingkatkan agar manfaatnya dirasakan masyarakat. Di luar pembangunan fisik, juga bantuan sosial berupa pembagian makanan dari Baznas yang juga bukan dari anggaran negara,” pungkasnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q