Dilantik Jadi Wakil Rektor IPDN, Mendagri Apresiasi Loyalitas Suhajar Selama Jabat Sekjen Kemendagri

Mendagri Tito resmi lantik Suhajar Diantoro sebagai Wakil Rektor IPDN. Tito juga apresiasi loyalitas Suhajar selama sebagai Sekjen Kemendagri.

Editor: Mochammad Dipa
dok. Kemendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi melantik Suhajar Diantoro sebagai Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (30/4/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi melantik Suhajar Diantoro sebagai Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Dalam prosesi pelantikan tersebut, Tito juga mengapresiasi kinerja dan loyalitas Suhajar Diantoro selama menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Tito mengaku banyak dibantu oleh Suhajar selama menjalankan berbagai tugas. Dia menegaskan, Suhajar merupakan pejabat yang memiliki loyalitas tinggi dengan mendukung semua kebijakan pimpinan. Berbagai tugas yang diberikan diselesaikan dengan baik oleh Suhajar tanpa membebani pimpinan.

“Kita sudah 4 tahun setengah bersama, saya kalau A ya A, kalau B ya B, jadi pengalaman membuat saya seperti itu, jadi saya sampaikan beliau ini kuadran satu, semua yang saya minta saya tugaskan beliau semua tidak ada yang tidak beres, beres semua, melebihi, beyond expectation,” jelas Tito.

Ia mengatakan, loyalitas yang diberikan Suhajar tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi mengejawantah dalam tindakan nyata.

Jabatan Sekjen yang diembannya hampir 3 tahun menjadi waktu yang cukup untuk melihat loyalitas dan kinerja Suhajar.

“Saya melihat Bapak (Suhajar) loyalty yang sangat luar biasa, ketulusan Bapak (Suhajar) membantu saya, sebelum saya datang ke kantor Bapak pasti sudah duluan, belum pernah Bapak keduluan saya kecuali Bapak ada tugas luar,” kenang Tito.

Dirinya menilai, Suhajar merupakan pejabat yang memiliki pengalaman panjang dan sangat memahami urusan Kemendagri.

Pengalaman itu membuat seorang Suhajar memiliki jaringan yang luar biasa. Suhajar juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi karena mampu memahami arahan pimpinan dan menjalankannya dengan benar.

Dengan pengalaman dan kemampuan tersebut, Tito meminta Suhajar agar tetap membantu urusan Kemendagri yang perlu segera diselesaikan.

“Beliau cepat sekali menangkap dan mengerti yang sudah saya maksud, dan susah saya mau menyampaikannya, hampir jaringan Bapak luar biasa di mana-mana mempermudah saya, dan tadi itu yang lebih penting lagi beliau sangat paham menjadi bawahan yang baik, selain menjadi pimpinan yang baik,” ungkap Tito.

Dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Suhajar atas kinerja yang selama ini diberikan. Tito menganggap Suhajar sebagai seorang guru yang banyak mengajarkan banyak hal kepada dirinya.

“Kita berharap melalui acara ini akan menimbulkan motivasi baru, kegiatan ini pun pengakhiran masa tugas Suhajar dan pergantian pejabat juga sangat diperlukan oleh setiap organisasi yang modern karena memerlukan adanya refreshing sekaligus untuk proses regenerasi,” tandas Tito.

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved