Politisi Mochtar Mohamad dan Heri Koswara Bertemu, Bakal Duet pada Pilkada 2024 Kota Bekasi?

TRIBUNBEKASI.COM, JAKASAMPURNA --- Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bekasi, Mochtar Mohamad dari PDIP bertemu Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Heri Koswara di kawasan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi Kamis (2/5/2024).

Pertemuan itu diabadikan dalam sebuah foto yang didapat jurnalis TribunBekasi.com dengan posisi tangan Heri Koswara atau yang akrab disapa Herkos yang juga berstatus Bacawalkot Bekasi dari PKS menggenggam tangan Mochtar Mohamad atau yang biasa disapa M2.

Heri Koswara dan Mochtar Mohamad, dua politisi yang sudah punya nama di Kota Bekasi ini, menampilkan ekspresi wajah tersenyum sembari kompak mengenakan peci berwarna hitam.

Ketika dikonfirmasi ke M2 perihal apakah tujuan pertemuan itu untuk pembahasan rekan duet di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, ia justru tidak menjawab secara spesifik.

BERITA VIDEO : RESMI! MOCHTAR MOHAMAD DAFTAR PENCALONAN PIKADA 2024 KOTA BEKASI

“Iya pertemuan, insyallah ya,” singkat M2 saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Namun perihal pembahasan duet pun juga tidak menutup kemungkinan.

Sebab di lain pihak, Anggota DPRD dari PDIP Provinsi Jawa Barat, Waras Wasisto sempat menuturkan satu upaya yang dinilai perlu dilakukan pihaknya adalah berkomunikasi lintas partai.

Baca juga: Bukan Mochtar Mohamad, DPC PDIP Kota Bekasi Yakin DPP Pilih Tri Adhianto Maju di Pilkada 2024

Menurutnya hal itu dapat menutupi persoalan masalah jumlah kursi partai banteng merah itu yang saat ini mengalami penurunan, dari sebelumnya 12 menjadi sembilan.

“Kami ingin menang, artinya kemampuan menggalang partai menjadi kunci karena kalau kami maju sendirian saya jamin kalah,” kata Waras, Rabu (1/5/2024).

Waras pun berpesan dalam obrolan dengan Mochtar untuk memperhatikan hal tersebut.

“Artinya secara moral dan secara kepartaian saya punya tanggung jawab untuk ikut memikirkan masa depan Kota Bekasi menjelang Pilkada 2024,” singkatnya.

Sementara dari kubu Herkos, Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah memastikan mendukung kadernya itu sebagai calon Wali Kota Bekasi dalam ajang Pilkada pada November 2024 mendatang.

Heri Koswara yang saat ini menjadi Ketua DPD PKS Kota Bekasi itu dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi kepala daerah di wilayah setempat.

BERITA VIDEO : DUA KADERNYA BERSAING DI PILKADA 2024, PDIP KOTA BEKASI TEPIS ISU TAK SEDAP

Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam arahannya mengatakan sesuai dengan surat rekomendasi, pihaknya fokus untuk memenangkan Heri Koswara dalam perhelatan Pilkada 2024.

“Saya fokus untuk memenangkan Bang Heri dalam Pemilihan Wali Kota Bekasi 2024. Dan tidak ada yang akan ikut dalam Pilkada di Kota Bekasi baik saya, anak dan istri,” kata Syaikhu dari keterangannya, Rabu (1/5/2024).

Colek PKS, bakal koalisi?

Sejumlah kader PDIP Kota Bekasi tengah menajamkan ide guna mencari cara meraih kursi Wali Kota Bekasi periode 2024 - 2029 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Upaya itu saat ini tengah didiskusikan oleh Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) PDIP Kota Bekasi Mochtar Mohamad (M2) dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Waras Wasisto di Markas Kopi (Mako) Update Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (1/5/2024).

Waras menuturkan satu upaya yang dinilai perlu dilakukan oleh PDIP Kota Bekasi adalah berkomunikasi dengan lintas partai.

Menurutnya hal itu dapat menutupi persoalan masalah jumlah kursi partai banteng merah itu yang saat ini mengalami penurunan, dari sebelumnya 12 menjadi sembilan.

“Kami ingin menang, artinya kemampuan menggalang partai menjadi kunci karena kalau kami maju sendirian saya jamin kalah,” kata Waras, Rabu (1/5/2024).

Waras pun berpesan dalam obrolan dengan Mochtar untuk memperhatikan hal tersebut.

“Artinya secara moral dan secara kepartaian saya punya tanggung jawab untuk ikut memikirkan masa depan Kota Bekasi menjelang Pilkada 2024,” singkatnya.

Menanggapi hal itu, Mochtar memaparkan dirinya hingga kini masih melakukan upaya komunikasi lintas partai tersebut.

Dibuktikan dengan dirinya yang sudah mendaftar penjaringan secara resmi Bacawalkot melalui DPC PKB Kota Bekasi.

Walaupun ia terlebih dahulu juga sudah mendaftar penjaringan serupa ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat.

“Sudah saya lakukan juga pengembalian formulir penjaringan ke DPC PKB Kota Bekasi,” kata Mochtar.

Pria bertubuh gempal itu mengucapkan komunikasi lintas partai itu memungkinkan tidak hanya sampai disitu, sehingga segala hal apapun dapat terjadi.

Mengingat di tingkat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat saat ini dirinya sempat bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pembahasan koalisi tingkat Jawa Barat.

“Kami bahas Pilgub, untuk Pilkada (Koalisi PKS-PDIP) Kota Bandung, Wali Kota dari PKS, wakilnya PDIP, ada juga di Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi,” lugasnya.

Mochtar mengakui saat ini dirinya bersama jajaran akan ekstra berupaya mencari cara meraih suara rakyat Kota Bekasi.

Satu contohnya akan memfokuskan meraih suara generasi milenial atau remaja.

Sebab ia menilai popularitasnya saat ini berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2008 lalu ketika menjabat.

“Apabila tahun 2008 popularitas saya bisa mencapai 90 persen, saat ini kemungkinan hanya 50 persen, makanya saya akan sosialiasi dengan milenial, dan jalan untuk menang saya sudah tahu,” tutup M2.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q