Kecelakaan Rombongan SMK Depok
RS Brimob Masih Rawat 12 Korban Luka Berat Laka Bus di Subang, 17 Korban Lainnya Sudah Dipulangkan
Dari 12 pasien yang masih menjalani perawatan, tujuh diantaranya telah menjalani operasi orthopedi karena luka berat yang diderita.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Ichwan Chasani
Dari 11 korban tewas, 10 diantaranya merupakan satu guru dan sembilan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Baca juga: Jasa Raharja Santuni Ahli Waris Korban Tewas Laka Maut Rombongan Bus SMK Lingga Kencana Rp 50 Juta
Baca juga: Pembunuh Mayat Pria Dalam Karung di Pamulang Tangsel Terungkap, Ternyata Pelaku Keponakan Korban
Sedangkan satu korban tewas lainnya, merupakan warga setempat yang terserempet bus saat insiden kecelakaan terjadi.
“Ada 11 korban meninggal dunia dan luka-luka (berat) ada 19,” kata Rivan Purwantono.
Dalam pelaksanaannya, penyerahan santunan disaksikan langsung oleh jajaran guru SMK Lingga Kencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dan keluarga korban.
Selain santunan dari PT Jasa Raharja, ahli waris korban tewas dalam kecelakaan tersebut juga menerima santunan kematian dari Pemkot Depok masing-masing sebesar Rp 10 juta.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Depok yang telah gerak cepat mengirimkan ambulans ke lokasi,” pungkasnya.
Baca juga: Stagnan, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Masih Tetap di Angka Rp 1.333.000 Per Gram
Baca juga: Masih dalam Suasana Duka, Halaman SMK Lingga Kencana Depok Dipenuhi Karangan Bunga
Biaya Perawatan
Sebelumnya diberitakan bahwa belasan korban kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana di Ciater Subang, Jawa Barat hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok.
Selain itu, satu korban luka lainnya masih menjalani perawatan di RS UIN dan tiga orang lainnya masih dirawat di RS Subang.
Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila mengatakan bahwa seluruh biaya perawatan korban kecelakaan tersebut ditanggung oleh Pemerintah Kota Depok (Pemkot Depok).
"Pemkot Depok sudah menanggung biaya. Tadi kami sudah sampaikan terima kasih karena pak Wali sudah menyampaikan semua biaya insya Allah ditanggung Pemkot Depok," kata Dian Nurfadila, Minggu, 12 Mei 2024.
Menurut Dian Nurfadila, pihaknya saat ini menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kecelakaan tersebut ke aparat kepolisian dan masih menunggu informasi terbaru.
Baca juga: Biaya Perawatan Korban Laka Maut Rombongan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Ditanggung Pemkot
Baca juga: Pj Gubernur Jabar Terbitkan Surat Edaran tentang Study Tour, Tak Perlu Tempuh Jalur Ekstrim
"Jadi fokus kami adalah kami menyelesaikan saat ini musibah kami jalani sehingga berjalan dengan baik. kami komunikasi dengan keluarga korban," terangnya.
Tidak Laik Jalan
Sebelumnya diberitakan bahwa pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok memberikan keterangan terkait kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.
Kecelakaan Rombongan SMK Depok
Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Depok
kecelakaan maut
rombongan bus SMK Lingga Kencana
Kepala RS Bhayangkara Brimob Depok
AKBP dr Taufik Ismail
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Viral, Tiktokers Jepang Asahina Mana Datangi Korban Beri Santunan |
![]() |
---|
KemenPPPA Nilai Laka Maut di Ciater Tak Boleh jadi Alasan Pelarangan Study Tour |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi: Usut Tuntas Kecelakaan Bus di Subang, Jangan Hanya Sopir yang Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Kecelakaan di Subang, Sopir Bukan Pegawai Tetap, Baru Sekali Ini Bawa Bus Maut |
![]() |
---|
Belum Pernah Bawa Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang, Ternyata Sadira Sopir Freelance |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.