Kecelakaan Rombongan SMK Depok

RS Brimob Masih Rawat 12 Korban Luka Berat Laka Bus di Subang, 17 Korban Lainnya Sudah Dipulangkan

Dari 12 pasien yang masih menjalani perawatan, tujuh diantaranya telah menjalani operasi orthopedi karena luka berat yang diderita.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Ichwan Chasani
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
RS Brimob Depok menjadi tempat perawatan belasan korban luka berat akibat kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana yang terjadi di Subang, Jawa Barat. 

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui jika bus yang  mengalami kecelakaan mau itu masa berlaku kelayakan untuk jalan sudah habis.

Namun, Dian Nurfadila menyatakan pihaknya sebelumnya merasa yakin dengan kondisi bus tersebut layak untuk membawa anak didiknya ke Bandung.

Baca juga: Dipicu Faktor Cuaca dan Lingkungan, DBD di Karawang Meningkat, 748 Warga Terjangkit dan 6 Meninggal

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 13 Mei 2024 Ini

"Alhamdulillah yang dua bis baik-baik saja. Sebenarnya sejak awal kami yakin dengan PO ini, kalau tidak yakin kami tidak akan berangkatkan," ungkap Dian Nurfadila, Minggu sore, 12 Mei 2024.

"Kami ingin berikan yang terbaik untuk anak-anak kami," imbuhnya.

Menurut Dian Nurfadila, ada sekira 157 peserta baik itu guru dan siswa yang ikut kegiatan perpisahan di Bandung, Jawa Barat.

Dia pun merinci, sebanyak 28 orang merupakan guru dan 122 lainnya adalah siswa, selebihnya adalah sopir dan kernet bus.

Para peserta berangkat ke Bandung sejak Jumat pagi, 10 Mei 2024  menggunakan tiga unit bus.

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin 13 Mei 2024 Ini di Pospol Karangsatria Tambun Utara

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 13 Mei 2024 Ini di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00

"Ada tiga siswa yang masih di Subang dan korban luka sudah dibawa ke RS Brimob," ujarnya.

Menurut Dian Nurfadila, pihak Yayasan mendampingi keluarga korban dari lokasi kecelakaan sampai prosesi pemakaman.

Dian pun menegaskan bahwa, acara perpisahan siswa tersebut sudah disepakati antara wali murid dengan pihak sekolah.

"Dilakukan secara resmi (sewa busnya)," tegasnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved