Berita Bekasi
Rela Disuruh Apapun, Orang Bekasi yang Satu Ini Bikin Layanan Jasa ‘Suruh Santo’, Kini Viral
Berbeda dari pelayanan jasa pada umumnya, layanan jasa yang diberikan pria beranak empat dan satu istri itu tidak menjurus hanya satu pekerjaan saja.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, PONDOK GEDE — Seorang pria asal Kota Bekasi bernama Susanto (30) merancang usaha mandiri berupa layanan jasa melalui sosial media dengan nama ‘Suruh Santo’.
Berbeda dari pelayanan jasa pada umumnya, layanan jasa yang diberikan pria beranak empat dan satu istri itu tidak menjurus hanya satu pekerjaan saja.
Apa pun permintaan pelanggannya, Susanto berupaya untuk mengerjakannya.
Susanto mengatakan terkadang permintaan pelanggannya itu kerap diluar pemikirannya.
Pernah ada pelanggan yang memintanya untuk membuang kotoran kucing, membuang kotoran anjing, bahkan mengubur hewan mati.
“Ada lagi pernah disuruh masang lampu, buang bangkai tikus, bangkai kucing, Terus disuruh bersihin kotoran ayam karena pemilik rumahnya jijik di depan rumahnya ada kotoran ayam minta dibersihkan, terus ada kucing berak di teras rumahnya karena pemilik rumah jijik jadi nyuruh saya untuk bersihin, disuruh nemenin orang berantem juga pernah,” kata Susanto, saat ditemui TribunBekasi.com, Rabu, 15 Mei 2024.
Baca juga: Berbalik Naik Rp 8.000 Per Gram, Rabu Ini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Dibanderol Jadi Segini
Baca juga: Kampung Pedurenan Kota Bekasi Heboh, Banyak Warga Kehilangan Uang, Diduga Dicuri Tuyul
Namun pria yang tinggal di Komplek Duta Indah, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi itu tidak pernah mempersoalkannya.
Sebab dirinya rela melakukan apapun dalam konteks tidak melanggar aturan, dan halal hanya untuk mencari uang.
“Intinya ini kerjaan yang orang pikir tidak menjadi cuan tapi di saya itu jadi cuan,” ujarnya.
Tarif untuk pelayanan jasa yang diberiakan Susanto pun bervariasi.
Hal itu tergantung tingkat kesulitan pengerjaan dan juga jarak dari kediamannya menuju ke lokasi pelanggan.
Baca juga: Dua Tersangka Pelaku Sodomi Belasan Anak di Telukjambe Karawang Dibekuk Polisi, Ada yang Mahasiswa
Baca juga: Tidak Lewat Pintu Utama, Sandra Dewi Ngumpet-Ngumpet Datangi Kejagung, Urusan Korupsi Suaminya
Nominal tarif pun hanya diberikan untuk jasa Susanto saja, dan ia tidak melebihkan atau mencari untung dari harga barang atau kebutuhan pengerjaan yang lainnya.
Dia menyebut, biasanya untuk tarif paling mahal itu guna keperluan pembersihan rumah orang untuk berpindah, kemudian barang-barang dipindahkan ke tempat yang baru.
Sebab untuk jasa tersebut selain menguras energi banyak, Susanto juga perlu mengajak rekan lainnya dan membutuhkan waktu tidak hanya satu hari.
“Harganya variasi, paling murah bisa Rp 5 ribu dan paling mahal bisa Rp 5 juta, pokoknya kalau misalnya disuruh beliin rokok, nah harganya rokok misal Rp 10 ribu, dan bayar saya ongkos beli aja, harga rokok nya tetap tidak ada tambahan,” lugasnya.
Aspal Plastik untuk Pengaspalan Jalan Pernah Dicoba di Deltamas dan Jababeka, Ini Keunggulannya |
![]() |
---|
Penantian 20 Tahun, Umat Katolik Cikarang Terharu Bupati Bekasi Resmikan Gereja Paroki Ibu Teresa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Gelar FGD Soal Penerapan E-Voting di Pemilu dan Pilkada 2029 |
![]() |
---|
Wujudkan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Bakal Didesain Ulang |
![]() |
---|
Pengurus Baru Dilantik, NasDem Kabupaten Bekasi Targetkan Raih 7 Kursi DPRD di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.