Berita Nasional
Lewat 3 PASTI Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa Angkat Ekonomi dan Berdayakan Masyarakat
THK 1445 H Dompet Dhuafa merangkul para peternak binaan dan mitra Dompet Dhuafa sebagai penerima manfaat program di bidang peternakan.
TRIBUNBEKASI.COM — Dompet Dhuafa melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) menjadikan kurban sebagai landasan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa ini menargetkan penerima manfaat baik dari hulu maupun hilir.
Di hulu, THK 1445 H Dompet Dhuafa merangkul para peternak binaan dan mitra Dompet Dhuafa sebagai penerima manfaat program di bidang peternakan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan pendampingan yang intensif, harapannya dapat menumbuhkan jumlah peternak mandiri.
Sementara di hilir, THK berkomitmen mendistribusikan hingga pelosok Indonesia dan ke luar negeri.
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Stagnan di Angka Rp1.350.000 per Gram, Ini Rinciannya
Baca juga: Gelar Pesta Pernikahan di Bali, Mahalini Raharja Tampil Simpel Namun Mewah dan Cantik
Hal tersebut merupakan komitmen Dompet Dhuafa dalam meratakan konsumsi daging bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, khususnya wilayah-wilayah minus kuota daging kurban, sehingga di kota-kota besar tidak lagi memiliki catatan surplus daging kurban.
“Cukup banyak invoasi yang kita lakukan, ragam program kami gulirkan dengan menyasar masyarakat-masyarakat di seluruh pelosok Indonesia,” ungkap GM Komunikasi dan Teknologi Informasi, Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.
“Berbasis peternakan rakyat dan ingin memutus kartel-kartel peternakan, sehingga kita dapat menyasar penerima manfaat yang lebih luas,” imbuhnya.
Dompet Dhuafa, dalam program THK 1445 H mengusung semangat tema 3 PASTI yakni Pasti Jantan, artinya di program THK Dompet Dhuafa berkomitmen untuk memastikan hewan kurban yang disembelih adalah berkelamin Jantan, sehingga kita dapat menjaga pasokan daging untuk periode berikutnya.
Selanjutnya, Pasti Lolos Quality Control, merupakan hal terpenting dalam penyediaan hewan kurban agar layak secara mutu kesehatan, bobot optimal dan usia hewan kurban yang pantas untuk digunakan saat kurban nanti.
Baca juga: KemenPPPA Nilai Laka Maut di Ciater Tak Boleh jadi Alasan Pelarangan Study Tour
Baca juga: Gantikan Yusril Jadi Penjabat Ketum PBB, Fahri Bachmid Segera Jaring Bakal Calon di Pilkada 2024
“Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan hewan dan menjaga asupan pangan, serta kebersihan kandang. Maka Dompet Dhuafa dapat menjaga mutu kualitas maupun kuantitas hewan kurban,” sambungnya.
Dan yang terakhir Pasti Distribusi Hingga Pelosok Negeri, hal ini sebagai komitmen Dompet Dhuafa dalam meratakan konsumsi daging kurban di wilayah-wilayah dengan minus pasokan daging kurban setiap tahunnya.
Senior Researcher CORE Indonesia, Muhammad Ishak Razak mengatakan, sebanyak 40 persen kebutuhan daging masih impor bagi Indonesia.
Menurutnya, akan sangat berbahaya bila kita terus menerus mengimpor daging. Belum lagi tingkat konsumsi daging yang belum merata di masyarakat.
Dengan adanya kurban, kata dia, diharapkan ada peningkatan baik konsumsi daging maupun memperbaiki tingkat gizi di masyarakat pedesaan.
Baca juga: Fokus Bantu Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Fahri Bachmid Penggantinya
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 20 Mei 2024 Besok
“Selama ini kita ada kendala, tumbuhnya sektor peternakan terhambat oleh pergerakan kartel yang masih luas. Lembaga zakat seperti Dompet Dhuafa diharapkan dapat memutus mata rantai pergerakan kartel di sektor peternakan. Sehingga pembeli dengan peternak dapat langsung bertransaksi," ujarnya.
Menurut data CORE Indonesia, perputaran kurban tahun lalu mencapai Rp. 24,3 Triliun.
“Peningkatan indukan sapi harus tercapai, pertumbuhan sapi domestik tidak sampai 5 persen. Sementara pertumbuhan konsumsi daging cukup tinggi. Maka hal ini harus tertutupi dengan pengadaan dari impor,” tambah Muhammad Ishak Razak.
Pedamping peternak Dompet Dhuafa Banten, Agus Salim, mengatakan bahwa daya serap kurban di wilayah perkotaan cukup besar.
Menurutnya, hal inilah banyak menyerap hewan kurban dari peternak daerah-daerah, bahkan sangat jarang daerah-daerah melakukan kurban.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 20 Mei 2024 Besok di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 20 Mei 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya
“Hadirnya Dompet Dhuafa dalam program Tebar Hewan Kurban menjadi perubahan dalam pengelolaan kurban, sehingga daerah-daerah pelosok penyerapan ternak, turut merasakan kehadiran kurban di wilayahnya,” ujarnya.
“Secara model bisnis bisa kami terapkan, yaitu breeding (pembibitan) untuk jangka panjang, fattening (penggemukan) untuk pasar kurban, trading (penjualan) untuk pasar aqiqah,” sambungnya.
Agus Salim menambahkan bahwa industri breeding harus terus digalakkan karena akan mempengaruhi pengadaan hewan ternak, dan ketersediaan bank pakan dalam menerapkan industry tersebut.
Di sisi lain, Penerima Manfaat Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten, Iwan mengatakan bahwa setiap Idul Adha, kadang ada kadang tidak daging kurban, itupun jika ada hanya seekor hewan saja.
“Saya awalnya intervensi dari Kampus Bisnis Umar Usman dengan 20 ekor hewan ternak, dan alhamdulillah tahun ini Dompet Dhuafa Banten mendorong saya untuk terus memajukan peternakan. Saat ini mencapai 100 ekor ternak yang saya kelola,” ujarnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Dompet Dhuafa
Tebar Hewan Kurban (THK)
peningkatan ekonomi
GM Komunikasi dan Teknologi Informasi
Dian Mulyadi
Kasus Sudah Inkrah, Mahfud MD Tegaskan Silfester Matutina Harus Ditahan |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Pentingnya Cadangan Pangan Pemda untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah, Mendagri Tito Tekankan Percepatan Penerbitan PBG dan BPHTB |
![]() |
---|
Sesuai UU 23/2014, Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Strategis Nasional |
![]() |
---|
Dampingi Prabowo, Mendagri Tito Luncurkan Program Strategis Nasional Kopdeskel Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.