Pemkab Bekasi

Kapasitas TPA Burangkeng Terbatas, Pemkab Bekasi Gandeng Swasta Bangun Instalasi Pengolahan Sampah

Langkah kerjasama dengan pihak swasta salah satunya PT Jababeka dilakukan Pemkab Bekasi guna mempercepat upaya penanganan sampah di Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi membersihkan tumpukan sampah di sepanjang Kali Srengseng Cikarang Hilir, di Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi pada Kamis (7/9/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI ---  Awal Januari 2024 lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menjajaki kerjaama dengan PT Jababeka mengenai pengelolaan sampah

Penjajakan kerjasama dengan PT Jababeka itu dalam rangka membahas pengembangan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Bekasi khususnya si area kawasan industri.

Langkah kerjasama dengan pihak swasta salah satunya PT Jababeka dilakukan Pemkab Bekasi guna mempercepat upaya penanganan sampah di Kabupaten Bekasi.

Rapat tersebut membahas proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sektor persampahan Waste to Energy (WtE), dimana WTE merupakan teknologi pengolahan sampah melalui pembakaran untuk menghasilkan energi.

BERITA VIDEO : ATASI KELEBIHAN KAPASITAS TPA BURANGKENG, RATUSAN PELAJAR KABUPATEN BEKASI SUMBANG SAMPAH DAUR ULANG

"Jababeka mempunyai rencana untuk membangun instalasi pengolahan sampah dalam mengolah sampah di kawasan. Karena nilai ekonomi dan kapasitas yang akan dibangun cukup besar, jadi kami memandang ini bisa dikembangkan," ujar Dani.

Menurut Dani, kerjasama perlu dilanjutkan mengingat Kabupaten Bekasi juga sedang menghadapi persoalan sampah, dimana pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang masih terbatas kapasitasnya.

"Ini sedang dicari, konsep yang biasanya lazim kita gunakan KPBU, tetapi kita juga akan cari cara lain dengan investasi di sektor swasta murni, dan akan kita rumuskan dalam pertemuan berikutnya," katanya.

Baca juga: Tarif Retribusi Sampah Naik Tiga Kali Lipat, Warga Cikarang Mengeluh: Padahal Selalu Telat Diangkut

Dirinya juga menjelaskan, langkah awal yang akan dilakukan ialah dengan menyusun pra studi kelayakan atau pra Feasibility Study (Pra FS) yang merupakan salah satu bagian dari kegiatan perencanaan secara keseluruhan, menyusun Kerangka Ajuan Kerja (KAK), serta membentuk tim kerja.

"Tiga hal ini yang harus diselesaikan minggu depan agar proses berikutnya bisa berjalan lebih lanjut," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait menilai, proyek ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mengatasi persoalan sampah yang ada di Kabupaten Bekasi.

"Rencana untuk melakukan pengolahan sampah yang ada di Jababeka ini sejalan dengan program pemerintah," katanya.

Teknis kerjasama, kata Donny, akan dibahas lebih lanjut kembali. Akan tetapi minimal adanya pengeolaan sampah mandiri dapat mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Bekasi.

"Kita tahu memang TPA Burangkeng masih over kapasitas. Dan kita masih berupaya untuk peeluasan. Maka ada kerjasama itu nanti sangat membantu," katanya.

BERITA VIDEO : TURUN KE KALI SADANG BANTU BERSIHKAN SAMPAH, DANI RAMDAN DIPUJI WARGA

Rutin gelar aksi bersih lingkungan

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Salah satunya dengan rutin menggelar aksi bersih-bersih lingkungan.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan salah satu upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Bekasi adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Sehingga, pihaknya terus menggenjot petugas persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi secara non-stop untuk mengakut sampah-sampah di Kabupaten Bekasi.

“Jadi petugas kita itu, Senin sampai Jumat mengangkut sampah dari rumah warga, dari pasar dan dari pabrik. Sedangkan Sabtu dan Minggu mereka mengangkut sampah dari sungai, terus begitu. Karena seminggu terlewat saja, sampah sudah penuh,” kata Dani di Cikarang pada Minggu (24/3/2024).

Selain itu, kata Dani, pihaknya juga melakukan aksi Jumat Bersih. Hal itu melibatkan unsur dari Dinas Lingkungan Hidup, kecamatan, desa/kelurahan hingga masyarakat.

Karena peningkatan kualitas lingkungan ini perlu peran juga dukungan masyarakat.

“Menyadarkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan, memang tidak mudah, berbulan-bulan kita edukasi, kita kasih sanksi dan sebagainya juga agak sulit,” kata dia.

Dani pihaknya telah mengintruksikan perangkat daerah terkait agar intens menyosialisasikan dan memberi edukasi terkait dampak yang ditimbulkan, serta mendorong adanya Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tingkat desa/kelurahan dan tingkat kecamatan serta Bank Sampah di tingkat RW.

“Itu nanti digencarkan sehingga nantinya selain dapat mengurangi volume sampah di TPA karena sampah diolah dari sumbernya, kulitas lingkungan hidup di kita juga akan lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait menjelaskan, aksi bersih-bersih ini menjadi agenda rutin setiap minggunya dalam program Jumat Bersih.

Aksi ini melibatkan petugas UPTD Kebersihan, aparatur Kecamatan, Desa hingga masyarakat.

“Harapannya, kebersihan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama masyarakat guna mewujudkan Kabupaten Bekasi yang bersih,” kata

Dia menyebut, aksi bersih-bersih ini menyasar lokasi yang kerap dijadikan sebagai TPS liar, di sejumlah aliran sungai dan lingkungan warga.

"Aksi ini dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air Binamarga dan Bina Kontruksi Kabupaten Bekasi," katanya.

Donny mengatakan melihat banyaknya sampah yang berhasil diangkut dalam setiap aksi bersih-besih lingkungan, hal ini menjadi potret bagaimana masih minimnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan tindakan membuang sampah sembarang atau membuang sampah ke sungai.

“Kita juga terus menyosilisasikan kepada masyarakat agar semakin mengerti dan memahami dampak yang terjadi dari kebiasaan buruk membuang sampah membuang sampah tidak pada tempatnya. Semoga kedepannya lingkungan kita jadi lebih nyaman, bersih dan juga indah,” ujarnya. (*/maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved