Mayat Pria Dalam Toren
Dugaan Warga, Mayat Pria Dalam Toren, Target Penggerebekan Narkoba yang Kabur
Sutrisno menyatakan bahwa dirinya mengetahui adanya penggerebekan oleh aparat kepolisian tersebut di Gang Sawo dari pengurus lingkungan setempat.
TRIBUNBEKASI.COM — Sesosok mayat pria yang ditemukan di dalam toren air diduga kuat merupakan sosok target operasi yang kabur saat penggerebekan narkoba oleh aparat kepolisian, pada Sabtu lalu, 25 Mei 2024.
Hal itu diungkapkan warga bernama Sutrisno (46), yang juga pemilik toren air berisi sesosok mayat pria tersebut, di Gang Samid Sian, RT 03/RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
“Katanya sih begitu (target operasi) dari penggerebekan narkoba di daerah Gang Sawo, di situ ada beberapa yang ditangkap. Itu (mayat dalam toren) salah satu yang dicurigai,” ujar Sutrisno, Selasa, 28 Mei 2024.
Sutrisno menyatakan bahwa dirinya mengetahui adanya penggerebekan narkoba oleh aparat kepolisian tersebut di Gang Sawo dari pengurus lingkungan setempat usai melaporkan penemuan mayat di dalam toren rumahnya.
Sutrisno mengaku bahwa pada Sabtu malam itu, 25 Mei 2024, dirinya tengah berada di luar rumah untuk bermain bulutangkis.
“Ada, ada, Pak RT kan juga mendampingi. Ini kemarin Mas Genot juga pengurus RT, kemarin juga dikasih tahu ada penggerebekan. Saya juga tahunya dari pengurus lingkungan,” kata Sutrisno.
BERITA VIDEO : SULIT DIEVAKUASI, POLISI DUGA MAYAT PRIA DALAM TOREN SUDAH LAMA TEWAS
Selepas penemuan mayat ini, Sutrisno sempat mendapatkan laporan dari beberapa tetangganya yang mendengar suara pada Sabtu malam.
“Sebelum saya pulang badminton, yang belakang rumah saya persis, Pak Yogi, itu kemarin bilang, dia dengar ada suara orang dicekik, orang berantem dicekik,” ujar Sutrisno.
“Dengarnya di belakang rumah dia, belakang rumah dia (tetangga) itu toren saya. Dia kira saya sedang berantem dengan istri saya. Makanya, dia datang ke rumah saya Sabtu malam,” imbuh Sutrisno.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 29 Mei 2024 Ini
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 29 Mei 2024, di Citaville Pilar Desa Sukaraya, Karangbahagia
Saat tetangga menghampiri rumah, ternyata Sutrisno sedang keluar. Sang tetangga bertemu dan berbincang dengan anak Sutrisno.
“Kebetulan ketemu anak saya. Tanya, 'bapak ada?', 'bapak badminton, pak', 'oh enggak, tadi ada suara orang teriak, jerit', 'saya juga dengar, saya kirain juga kutilanak', anak saya bilang gitu. Cuma, suara jeritan,” tutur Sutrisno.
Tetangganya yang lain juga sempat mendengar suara mencurigakan pada Sabtu malam.
“Tetangga saya yang pagar hitam itu, dari belakang (tempat toren), dengar suara, ‘buk’, gitu. Ada dua orang,” lanjut dia.
Penemuan mayat ini bermula pada Minggu lalu, 26 Mei 2024, saat istri Sutrisno mengeluhkan soal airnya yang terasa bau dan tampak keruh.
Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 29 Mei 2024 di Mall Cikampek, Simak Persyaratannya
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 29 Mei 2024 di Metropolitan Mall Bekasi Hingga Pukul 10.00 WIB
Istri Sutrisno meminta suaminya untuk menguras toren. Namun, dia menolak karena baru beberapa waktu lalu menguras toren.
Di lain hari, yakni Senin, 27 Mei 2024, aroma air di rumah Sutrisno mulai sangat tidak sedap dan terasa licin.
Oleh karena itu, Sutrisno dan mertuanya, Abu Suud (60), mengecek toren yang ada di belakang rumah dengan melewati kediaman tetangga.
Mengingat usia Abu yang telah senja, Sutrisno lebih dulu mengecek toren dengan memutar penutup penampun air itu sebanyak dua sampai tiga kali putaran.
“Sebelum buka, ditutup toren itu ada lalat hijau, cuma ada tiga atau berapa (lalat). Saya buka, dua sampai tiga putaran. Pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ujar Sutrisno.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Bu Kwang Textile Indonesia Butuh Tenaga Operator Tricot
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Bu Kwang Textile Indonesia Butuh Tenaga Operator Circular
Sebab, bangkai yang ia kira binatang cicak ini berukuran sebesar bantal tidur.
“Langsung ngomong ke bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'wah, ini bangkai orang',” tutur dia.
“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar pak?', 'iya ini bangkai orang'. Terus saya teriak, saya suruh turun,” imbuh Sutrisno.
Belakangan diketahui bahwa mayat laki-laki yang ditemukan di dalam toren rumahnya ternyata tetangganya sendiri.
Sutrisno mengetahuinya berdasarkan hasil pengumuman berita duka cita melalui pengeras suara masjid setempat.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Haier Electrical Appliances Indonesia Tawarkan 3 Posisi Manager
Baca juga: Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana Jelang Lawan Irak, Empat Pemain Absen, Siapa Saja?
Korban diketahui merupakan sosok lelaki bernama Devi Karmawan (27).
“Baru banget tadi diumumkan di masjid,” ujar Sutrisno.
Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah duka Devi Karmawan ini berjarak kurang lebih 100 meter dari TKP.
Polisi belum secara resmi belum memastikan bahwa identitas mayat pria di dalam toren itu adalah target penggerebekan narkoba.
Saat ditanya apakah mayat pria di dalam toren ini berkaitan dengan penggerebakan kasus narkoba, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq tidak menjawabnya secara gamblang.
“Bisa iya, bisa tidak. Nanti bersabar, menunggu hasil otopsi Rumah Sakit Polri,” kata Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Khawatir Terjadi Sesuatu, Warga Gunakan Air Toren Berisi Mayat Pria di Pondok Aren, Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat Pria Dalam Toren, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Devi Karmawan |
![]() |
---|
Pria Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren DPO Kasus Narkoba, Diduga Ketakutan karena Ketahuan |
![]() |
---|
Warga Sempat Dengar Suara Jeritan Sebelum Mayat Pria Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan |
![]() |
---|
Warga sempat Gunakan Air 'Mayat Pria Dalam Toren' di Pondok Aren, Berbahayakah? Ini Saran Dokter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.