Berita Duka Cita

Pendaki Asal Jakarta Timur Meninggal Dunia Usai Mendaki Gunung Gede Pangrango, Jasadnya di Toilet

Pendaki berusia 59 tahun tersebut diketahui meninggal dunia di toilet Pos Ciputri pada Selasa sore, 28 Mei 2024.

Editor: Ichwan Chasani
Dok. TNGGP
Proses evakuasi jasad pendaki yang meninggal dunia di toilet Pos Ciputri Gunung Gede Pangrango, Selasa malam, 28 Mei 2024. Pendaki asal Jakarta Timur tersebut diketahui bernama Henry Tjoa (59). 

TRIBUNBEKASI.COM — Seorang pendaki gunung asal Jakarta Timur dikabarkan meninggal dunia usai mendaki Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Cianjur.

Informasi yang berhasil dihimpun TribunBekasi.com, pendaki pria yang merupakan warga Jakarta Timur tersebut bernama Henry Tjoa.

Pendaki berusia 59 tahun tersebut diketahui meninggal dunia di toilet pada Selasa sore, 28 Mei 2024.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP), Sapto Aji Prabowo membenarkan adanya kabar mengenai seorang pendaki yang meninggal dunia.

Sapto Aji Prabowo menyatakan bahwa korban mendaki Gunung Gede-Pangarango bersama dua rekannya sejak Senin lalu, 27 Mei 2024.

"Korban dan kedua rekannya tersebut mendaki Gunung Gede - Pangrango melalui jalur Pos Ciputri. Usai menginap satu malam mereka kembali ke jalur yang sama," ungkap Sapto Aji Prabowo pada Selasa, 28 Mei 2024.

BERITA VIDEO : VIRAL WANITA PENDAKI GUNUNG MERAPI TERJEBAK SAAT ERUPSI, BADAN PENUH VULKANIK

Saat sampai di pintu keluar, lanjut Sapto Aji Prabowo, korban sempat pamit untuk ke toilet yang ada di Pos Ciputri.

Namun ditunggu hingga beberapa waktu lamanya oleh rekan-rekannya, korban tak kunjung keluar dari toilet.

"Karena merasa curiga rekannya pun mengecek toilet, dan diketahui korban tengah tergeletak di dalam toilet," terang Sapto Aji Prabowo.

“Saat dipastikan oleh petugas, korban dipastikan telah meninggal dunia,” imbuhnya.

Baca juga: Bapak Pembunuh 4 Anak Kandung, Bakal Jalani Sidang Perdana Hari Ini

Baca juga: Lawan Mafia Tanah, Ade Jigo Yakin Bisa Selamatkan 1,1 Hektar Tanah Orangtuanya

Sapto Aji Prabowo mengatakan, saat itu petugas langsung berkoordinasi dengan Polsek Pacet dan membawa jasad korban ke RSUD Cimacan untuk dilakukan visum.

"Jasad korban sudah berada di kamar mayat RSUD Cimacan. Selanjutnya mohon untuk menghubungi Polsek Pacet yah," kata Sapto Aji Prabowo.

Sementara itu Kanit Reskrim Polesk Pacet Ipda Deni Gustiwa mengatakan, dalam tubuh korban tidak ada luka atau dugaan tindak pindana yang ditemukan.

"Hingga saat ini kami masih menunggu hasll pemeriksaan dari tim medis RSUD Cimacan untuk mengetahui penyeban kematian korban," kata Ipda Deni Gustiwa.

Halaman
123
Sumber: TribunJabar.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved