Berita Bekasi
Miris, Angka Kekerasan Seksual dari Pelaku Orang Terdekat di Kota Bekasi Meningkat
Novrian berharap kepada pihak yang sempat menjadi korban kekerasan seksual bisa langsung melaporkan ke pihak berwajib atau ke KPAD Kota Bekasi.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI — Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mencatat adanya kenaikan persentase angka kekerasan seksual di Kota Bekasi.
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian mengatakan kenaikan tersebut terhitung dari tahun 2023-2024.
“Ya kalau dilihat dari grafiknya memang di tahun ini ada peningkatan sedikit terkait kasus ini (kekerasan seksual),” kata Novrian saat ditemui awak media di kawasan Kota Bekasi, Rabu, 5 Juni 2024.
Secara rinci, Novrian menjelaskan mirisnya peningkatan kasus kekerasan seksual tersebut terbilang di luar nalar.
Lantaran pelaku dari perkara tersebut ialah orang terdekat dari korban.
Seperti contoh kasus yang terjadi di kawasan Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi dengan korban inisial GH (9) dan tersangka merupkan tetangganya berinisial DD (61).
BERITA VIDEO: SEORANG BOCAH TEWAS DIBUNUH LANSIA, DIDUGA ADA MOTIF PERDUKUNAN
Tidak hanya dilakukan kekerasan seksual, GH pun sempat diculik dan dibawa di rumah DD hingga akhirnya dibunuh.
Selanjutnya jasad GH dibungkus karung berukuran 50 Kilogram (Kg) dan dikubur dalam lubang dengan kedalaman lebih kurang dua meter.
“Agak miris karena kualitas kekerasan yang sebenarnya yang kami melihat sedikit ekstrim dibandingkan kekerasan seksual lainnya, dan cenderung pelakunya adalah orang-orang terdeka atau dikenal, baik oknum guru ataupun oknum orangtua,” lugasnya.
Baca juga: KPAD Ungkap Bocah Perempuan yang Dihabisi Tetangganya di Bantargebang adalah Penghafal Al Quran
Baca juga: Dani Ramdan Buka Ruang Diskusi untuk Bentuk City Branding Kabupaten Bekasi
Namun demikian Novrian menuturkan masyarakat saat ini untuk tingkat kesadaran perkara tersebut sudah mulai memahami.
Sehingga tidak lagi dilakukan dengan mediasi antara pihak korban dan pelaku.
Lalu masyarakat tidak lagi menjadikan kekerasan seksual ialah aib, dan memahaminya sebagai tindak pidana.
Ditambah sejumlah lembaga di Indonesia sudah mulai bertambah untuk peduli terhadap penanganan kekerasan seksual, terkhusus kepada anak.
“Kekerasan seksual ini adalah tindakan pidana yang harus dilakukan, dan harus dilaporkan, sehingga mungkin hari ini memang masyarakat sudah mulai berani dan sudah mulai peduli,” imbuhnya.
Baca juga: Dua Hari Tak Kelihatan Keluar Rumah, Pria Paruh Baya Ini Ditemukan Membusuk
Baca juga: Aditya Zoni Yakin Kakaknya Akan Sembuh, Usai Assesment Rehabilitasi Ammar Zoni Dikabulkan Hakim
Novrian berharap kepada pihak yang sempat menjadi korban kekerasan seksual bisa langsung melaporkan ke pihak berwajib atau juga kepada jajarannya untuk dilakukan pendampingan psikologis.
“Jika kasus ini ada korban berikutnya monggo (silahkan) lapor ke Polres maupun ke kami KPAD biar kami dampingi kerahasiaan pelapor akan kami jaga,” tutupnya.
Hasil Assesment
Sebelumnya diberitakan bahwa Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mengecam kasus pembunuhan oleh tersangka berinisial DD (61) terhadap seorang bocah perempuan berinisial GH (9).
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian mengatakan tindakan yang dilakukan kakek itu sudah dinilai di luar akal nalar manusia.
Bahkan lebih mirisnya, sebelum dihabisi nyawanya, korban sempat mengalami tindak kekerasan seksual atau pencabulan yang dilakukan di kediaman tersangka di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 5 Juni 2024 Ini
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 5 Juni 2024, di Toko Bangunan Mitra 10 Desa Sukaresmi
Novrian mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun lembaganya, bocah perempuan berinsial GH itu diketahui merupakan sosok anak yang baik, berbakti kepada kedua orangtua, pemerhati keluarga terkhusus dengan adik-adiknya, dan penghafal Al-Quran atau Hafizah.
“Kami cukup miris bahwa anak yang hari ini menjadi korban ternyata baik, dan berdasarkan informasi yang kami dapat, almarhumah ini dia hafal juz 30 Alquran, berarti kan dia memang anak yang punya potensi yang baik dan cerdas,” kata Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian saat ditemui di kawasan Kota Bekasi, Rabu, 5 Juni 2024.
Novrian menjelaskan usai dilakukan assesmen oleh KPAD Kota Bekasi, pihak keluarga merasa sangat terpukul atas kepergian bocah perempuan berinisial GH itu.
BERITA VIDEO: ANJING K9 DIKERAHKAN DI TKP PEMBUNUHAN BOCAH PEREMPUAN DI BEKASI
Perasaan terpukul atas kepergian GH itu terkhusus dirasakan oleh pihak ibu dan sejumlah adik kandung GH.
Hal itu mengingat GH semasa hidupnya menjadi sesosok yang kerap membangun kebahagiaan dan keceriaan di dalam keluarga tersebut.
“Terus setelah kejadian ini memang terlihat adik-adiknya merasa sangat kehilangan, karena yang membangun suasana dan keceriaan itu hilang,” jelasnya.
Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 29 Mei 2024 di Gebyar Paten Kecamatan Cibuaya
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 5 Juni 2024 di Metropolitan Mall Bekasi Hingga Pukul 10.00 WIB
Kini Novrian menuturkan pihak keluarga masih dalam suasana duka mendalam terkait kejadian mengenaskan tersebut.
Pihaknya pun menyatakan selalu siap membantu untuk melakukan pendampingan terhadap pihak keluarga secara psikologis.
Kemudian juga mengarahkan kepada pihak yang sempat menjadi korban serupa bisa langsung melaporkan ke pihak berwajib atau jajarannya untuk kemudian dilakukan pendampingan serupa.
“Jika kasus ini ada korban berikutnya monggo (silahkan) lapor ke Polres maupun ke kami KPAD biar kami dampingi kerahasiaan pelapor akan kami jaga,” tutupnya. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Aspal Plastik untuk Pengaspalan Jalan Pernah Dicoba di Deltamas dan Jababeka, Ini Keunggulannya |
![]() |
---|
Penantian 20 Tahun, Umat Katolik Cikarang Terharu Bupati Bekasi Resmikan Gereja Paroki Ibu Teresa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Gelar FGD Soal Penerapan E-Voting di Pemilu dan Pilkada 2029 |
![]() |
---|
Wujudkan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Bakal Didesain Ulang |
![]() |
---|
Pengurus Baru Dilantik, NasDem Kabupaten Bekasi Targetkan Raih 7 Kursi DPRD di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.