Berita Bekasi

Dani Ramdan Buka Ruang Diskusi untuk Bentuk City Branding Kabupaten Bekasi

Kegiatan dikusi ini merupakan rangkaian dalam menyerap ide dan gagasan untuk membangun city branding Kabupaten Bekasi. 

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan dan Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia saat diskusi santai tentang city branding di Hotel Java Palace, Kota Jababeka Cikarang, pada Selasa malam, 4 Juni 2024.  

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan membuka ruang diskusi untuk membentuk city branding atau ciri khas daerah wilayah Kabupaten Bekasi.

Salah satu ruang diskusi itu dengan mengundang insan pers dari berbagai media cetak dan elektronik difasilitasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, di Hotel Java Palace, Kota Jababeka Cikarang, pada Selasa malam, 4 Juni 2024. 

Acara yang mengangkat tema menggagas city branding Kabupaten Bekasi bersama insan media ini menghadirkan diskusi santai para wartawan bersama Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan dan Kepala Dinas Kominfosantik, Yan Yan Akhmad Kurnia

Dani Ramdan mengatakan, dari diskusi tersebut banyak ide dan gagasan segar dari para awak media yang bisa dikaji dan menjadi bahan untuk menjadi city branding sehingga menjadi ciri yang unik bagi Kabupaten Bekasi. 

Selain awak media, ruang diskusi juga akan dilakukan dengan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Aditya Zoni Yakin Kakaknya Akan Sembuh, Usai Assesment Rehabilitasi Ammar Zoni Dikabulkan Hakim

Baca juga: Dua Hari Tak Kelihatan Keluar Rumah, Pria Paruh Baya Ini Ditemukan Membusuk

"Kenapa demikian, karena ketika menetapkan ciri khas atau branding suatu daerah perlu kesepakatan bersama," katanya.

Menurutnya, city branding ini menyangkut ciri khas, baik itu landmark, kuliner, seni, budaya sampai ke desain grafis.

Saat ini masih dalam bentuk konsep, maka itu perlu diskusi secara instens dengan seluruh elemen masyarakat tersebut.

Seperti kalangan media, budayawan, masyarakat pekerja, petani, nelayan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya

"Karena city branding harus dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat," ujarnya. 

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 5 Juni 2024 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 5 Juni 2024, di Toko Bangunan Mitra 10 Desa Sukaresmi

Dani Ramdan mengatakan, diskusi terkait city branding dengan kalangan media dinilai penting karena media sebagai corong publikasi dimana ide apa pun bisa disebarluaskan ke masyarakat. 

"Nanti ketika ada respon dari masyarakat, media bisa menyerap dan menyampaikan kembali kepada kami ide apa saja terkait city branding ini," katanya. 

Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dalam menyerap ide dan gagasan untuk membangun city branding Kabupaten Bekasi. 

"Karena media ini bagian dari unsur pentahelix, sehingga perlu kita libatkan dalam proses penyusunan city branding, dan ke depannya media akan menjadi salah satu saluran untuk membranding Kabupaten Bekasi," ungkapnya. 

Yan Yan menambahkan, pemberitaan di media akan membawa citra untuk Kabupaten Bekasi. Ketika banyak diberitakan baik maka orang di luar Bekasi akan menilainya baik. Namun ketika banyak diberitakan jelek maka citranya juga akan menjadi tidak baik. 

"Karena itu kita berharap, insan pers ikut mencintai dan bangga terhadap daerahnya, serta ikut membantu membangun citra baik terhadap Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved