Jasad Bocah Perempuan dalam Karung

KPAD Ungkap Bocah Perempuan yang Dihabisi Tetangganya di Bantargebang adalah Penghafal Al Quran

Hasil assesmen oleh KPAD Kota Bekasi, pihak keluarga merasa sangat terpukul atas kepergian  bocah perempuan berinisial GH itu.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian saat ditemui di kawasan Kota Bekasi, Rabu, 5 Juni 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI — Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mengecam kasus pembunuhan oleh tersangka berinisial DD (61) terhadap seorang bocah perempuan berinisial GH (9).

Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian mengatakan tindakan yang dilakukan kakek itu sudah dinilai di luar akal nalar manusia.

Bahkan lebih mirisnya, sebelum dihabisi nyawanya, korban sempat mengalami tindak kekerasan seksual atau pencabulan yang dilakukan di kediaman tersangka di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Novrian mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun lembaganya, bocah perempuan berinsial GH itu diketahui merupakan sosok anak yang baik, berbakti kepada kedua orangtua, pemerhati keluarga terkhusus dengan adik-adiknya, dan penghafal Al-Quran atau Hafizah.

“Kami cukup miris bahwa anak yang hari ini menjadi korban ternyata baik, dan berdasarkan informasi yang kami dapat, almarhumah ini dia hafal juz 30 Alquran, berarti kan dia memang anak yang punya potensi yang baik dan cerdas,” kata Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian saat ditemui di kawasan Kota Bekasi, Rabu, 5 Juni 2024.

Novrian menjelaskan usai dilakukan assesmen oleh KPAD Kota Bekasi, pihak keluarga merasa sangat terpukul atas kepergian  bocah perempuan berinisial GH itu.

BERITA VIDEO:  SEORANG BOCAH TEWAS DIBUNUH LANSIA, DIDUGA ADA MOTIF PERDUKUNAN

Perasaan terpukul atas kepergian GH itu terkhusus dirasakan oleh pihak ibu dan sejumlah adik kandung GH.

Hal itu mengingat GH semasa hidupnya menjadi sesosok yang kerap membangun kebahagiaan dan keceriaan di dalam keluarga tersebut.

“Terus setelah kejadian ini memang terlihat adik-adiknya merasa sangat kehilangan, karena yang membangun suasana dan keceriaan itu hilang,” jelasnya.

Baca juga: Dani Ramdan Buka Ruang Diskusi untuk Bentuk City Branding Kabupaten Bekasi

Baca juga: Dua Hari Tak Kelihatan Keluar Rumah, Pria Paruh Baya Ini Ditemukan Membusuk

Kini Novrian menuturkan pihak keluarga masih dalam suasana duka mendalam terkait kejadian mengenaskan tersebut.

Pihaknya pun menyatakan selalu siap membantu untuk melakukan pendampingan terhadap pihak keluarga secara psikologis.

Kemudian juga mengarahkan kepada pihak yang sempat menjadi korban serupa bisa langsung melaporkan ke pihak berwajib atau jajarannya untuk kemudian dilakukan pendampingan serupa.

“Jika kasus ini ada korban berikutnya monggo (silahkan) lapor ke Polres maupun ke kami KPAD biar kami dampingi kerahasiaan pelapor akan kami jaga,” tutupnya.

Baca juga: Aditya Zoni Yakin Kakaknya Akan Sembuh, Usai Assesment Rehabilitasi Ammar Zoni Dikabulkan Hakim

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 5 Juni 2024 Ini

Periksa Saksi

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved