Berita Jakarta

Hina Warga Palestina, 5 Siswa Ini Dikenai Sanksi Skorsing Satu Minggu oleh Disdik DKI

Disdik DKI Jakarta sudah memanggil para siswa yang ada di video tersebut termasuk yang merekamnya untuk diklarifikasi.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Miftahul Munir
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Budi Awaluddin memberikan keterangan soal siswa yang hina Palestina, Rabu, 12 Juni 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM — Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak memberikan sanksi pemecatan kepada sejumlah siswa yang makan di restoran cepat saji menghina warga Palestina, beberapa waktu lalu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan, ada sekira lima siswa dari empat sekolah berbeda diberikan sanksi skorsing selama satu Minggu.

"Siswa tersebut saat ini hanya wajib lapor ke guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya," kata Budi Awaluddin, Rabu, 12 Juni 2024.

Budi Awaluddin mengaku, pihaknya sudah memanggil para siswa yang ada di video tersebut termasuk yang merekamnya untuk diklarifikasi.

Selama proses klarifikasi, kata Budi Awaluddin, Dinas Pendidikan DKI diampingi oleh aparat kepolisian, KPAI, Kementerian Agama dan Kementerian Pemberdayaan Anak Perempuan.

Baca juga: Ade Kuswara Kunang Maju jadi Bakal Calon Bupati Bekasi Usai Raih Dukungan PDIP, PPP dan PBB

Baca juga: Satu Unit Bus Ludes Terbakar di Tol Dalam Kota, Begini Nasib 54 Penumpangnya

"Kami mengambil sikap, pertama kami mengatas nama orangtua siswa yang terkait video viral kemarin dan juga atas nama siswa-siswa mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian video yang viral dan menyinggung masyarakat Indonesia," terangnya.

Oleh karenanya kami atas nama orangtua dan siswa mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Kemudian, lanjut Budi Awaluddin, pihaknya menyiapkan petugas DPAPP konselor dan juga dari Kanwil Kemenkumham serta Kepolisian untuk melakukan pembinaan kepada siswa di sekolah.

"Kami akan juga menyampaikan nilai-nilai pengembangan karakter dan juga kebangsaan kepada para siswa dan juga guru, serta juga orangtua agar tentunya pembinaan kebangsaan ini melekat kepada diri kita sehingga toleransi kerukunan persatuan dan kesatuan itu terjalin di sekolah," ungkapnya. 

Sebagai informasi, viral di sosial media instagram seorang siswa yang merekam teman-temannya sedang makan di restoran siap saji.

Baca juga: Naik Lagi Rp 8.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Terkoreksi Jadi Segini

Baca juga: Ariel Tatum Sempat Tak Percaya Diri dengan Bentuk Bibirnya, Kini Malah Dianggap Artis Seksi

Restoran itu saat ini sedang diboikot oleh sejumlah elemen masyarakat Indonesia karena masalah peperangan Palestina Vs Israel.

Para siswa itu menyatakan, bahwa saus yang dimakan adalah darah anak-anak Palestina dan daging yang dimakan juga sama. 

Dikecam Warganet

Diberitakan sebelumnya, beredar video memperlihatkan sejumlah remaja wanita sedang makan di satu restoran cepat saji dengan menyebut hidangan mereka sebagai tulang, daging, dan darah anak Palestina.

Aksi sejumlah remaja wanita sebut hidangan mereka sebagai tulang, daging, dan darah anak Palestina tersebut bahkan dilakukan sembari tertawa dan direkam lalu dibagikan melalui media sosial.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved