Berita Bekasi

Pameran Sejarah Kampung Adat Kranggan, Perdana Digelar

Sejarah kebudayaan yang ditampilkan mulai dari pakaian, aktivitas rutin kebudayaan, kerajinan tangan, permainan alat musik, hingga fisik rumah adat.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Suasana pameran sejarah kampung adat Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat, 12 Juli 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, JATISAMPURNA — Pameran sejarah kampung adat Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi perdana digelar.

Lurah Jatirangga, Ahmad Apandi mengatakan acara tersebut digelar mulai Minggu lalu, 7 Juli 2024 hingga Minggu depan, 14 Juli 2024.

“Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas bangun kota dan juga dilaksanakan pada tahun ini, tapi mudah-mudahan kami terus bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) setiap tahun,” kata Ahmad, Jumat, 12 Juli 2024.

Ahmad Apandi menjelaskan kegiatan yang awalnya diresmikan oleh Penjabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad itu berisikan seputar sejarah kebudayaan dari kampung adat Kranggan sendiri.

Sejarah kebudayaan yang ditampilkan tersebut mulai dari pakaian, aktivitas rutin kebudayaan, kerajinan tangan, permainan alat musik, hingga fisik rumah adat.

Baca juga: Bagian Kepala Pengemudi Ojol Ditendang Debt Collector di Jatiasih, Sempat Dipisahkan warga

Baca juga: Belum Rampung, Tiko Suami BCL Masih Harus Jalani Pemeriksaan Polisi Pekan Depan

“Lalu ada juga beberapa kegiatan, pertama, ada seminar internasional yang dihadiri oleh narasumber dari Australia dan kami ada festival kebudayaan juga, kegiatan babaritan (sedekah bumi) hingga ngarak Go'ong,” jelasnya.

Ahmad Apandi menuturkan dengan digelarnya acara ini dapat memperkenalkan kebudayaan adat Kranggan ini ke masyarakat lebih luas.

“Alhamdulillah respon masyarakat sangat positif, tingkat kehadiran cukup tinggi, saya apresiasi dari sekolah SMA, juga ikut hafur dan melihat proses adat di Jatirangga,” pungkasnya.

Jika kalian ingin mendatangi pameran ini bisa saja langsung datang ke Kampung Adat Kranggan jalan Jatirangga blok Lembur RT 02 RW 03 mulai pukul 09.00 WIB dan tidak dipungut biaya alias gratis.

Menanggapi hal itu, ketua pelaksana acara, Abi Sutanray menyampaikan acara ini merupakan bagian urgensi untuk Kranggan dalam aspek budaya.

Baca juga: Melambung Tinggi, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Cetak Rekor Termahal Sejak Januari

Baca juga: Gandeng Lembaga Internasional, Yayasan Attaqwa Gelar Seminar Peran Pemuka Agama Hadapi Era Modern

Sebab saat ini dirinya menilai kampung budaya adat Kranggan sudah semakin terdesak akan budaya modernisme.

“Sehingga harus ada upaya modern lebih dari temen komunitas, akademisi dan seterusnya kerjasama, gotong royong, lestarikan adat kranggan,” ucap Abi.

Selain itu Abi menjelaskan urgensi tersebut terbilang cukup tinggi. 

Mengingat posisi kampung Kranggan saat ini sudah diselimuti oleh sejumlah develepor besar perkotaan serta pembangunan yang besar.

“Semakin lama mengikis, tanah, rumah adat dan seterusmya, kami rasa ini menjadi salah satu perjuangan dari teman-teman masyarkat disini, kami juga melibatkan masyarakat lokal, mengetahui keseharian masyarakat disini, warga disini, kami libatkan mereka sebagai panitia lokal, untuk lama-lama sharing secara bersama-sama,” jelasnya.

Baca juga: Wujudkan Muaragembong Jadi Kawasan Terpadu, Pj Bupati Bekasi Bertemu Menko Perekonomian Airlangga

Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Kontrakan, Sita 20 Kilogram Sabu yang Dikemas dalam Bungkus Teh Cina

Abi berharap dengan lahirnya kerjasama sejumlah pihak dengan hadirnya agenda ini dapat menjadi solusi menjaga kebudayaan kampung adat Kranggan kedepannya.

“Acara ini diharap sebagai pembuka awal dan hal yang kami lanjutkan kedepan jadi penentu kampung adat disini,” pungkas Abi. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved