Berita Bekasi
Wujudkan Muaragembong Jadi Kawasan Terpadu, Pj Bupati Bekasi Bertemu Menko Perekonomian Airlangga
Konsep perencanaan terkait kawasan terpadu itu sudah disampaikan ke Gubernur Jawa Barat dan beberapa Kementerian terkait.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan terus berupaya memperjuangkan percepatan pembangunan di wilayah utara Kabupaten Bekasi. Khususnya di Kecamatan Muaragembong.
Wilayah Kecamatan Muaragembong bakal dijadikan kawasan terpadu yang terdapat nilai-nilai pariwisata, kehutanan, kawasan industri, hingga permukiman warga.
Konsep perencanaan terkait kawasan terpadu itu sudah disampaikan ke Gubernur Jawa Barat dan beberapa Kementerian terkait.
Dan kemarin, Dani Ramdan juga melakukan audiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menyampaikan hal tersebut.
“Ini perjalanan panjang kita memperjuangkan pengembangan wilayah utara Kabupaten Bekasi khususnya Muaragembong dan sekitarnya yang kondisinya memprihatinkan,” kata Dani Ramdan dalam keterangan pada Jumat 12 Juli 2024.
Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Kontrakan, Sita 20 Kilogram Sabu yang Dikemas dalam Bungkus Teh Cina
Baca juga: KPU Jakarta Bakal Sambangi 721.221 Rumah Warga untuk Verfak Dukungan Bacagub-Bacawagub Dharma-Kun
Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 12 Juli 2024 Cek Lokasinya
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Jumat 12 Juli 2024, di Pospol Mega Regency Serang Baru
Dia menyampaikan, Menko Perekonomian turut menyambut baik gagasan pengembangan wilayah utara Kabupaten Bekasi.
"Pak Menko langsung yang tadi menerima paparan saya dan responnya positif. Mudah-mudahan bisa tetap kita lanjutkan walaupun ada hal-hal yang harus dikerjakan,” tambahnya.
Dani menuturkan, Menko Airlangga Hartarto memberikan arahan agar Pemkab Bekasi memastikan pengembangan kawasan Muaragembong mengutamakan kondisi masyarakat sekitar dan mengedepankan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Konsep yang dijalankan di wilayah tersebut harus dapat memberdayakan masyarakat setempat, baik petani, nelayan, hingga pedagang.
“Pesan dari Pak Menko tidak boleh ada warga yang tergusur, apa lagi jadi korban. Harus diutamakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," katanya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kawasan Grand Wisata Tambun Bekasi Bakal Dilengkapi Wahana Olahrga Premium Seluas 2,1 Hektare |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Personel Babinsa Kota Bekasi Rutin Cek MBG Sebelum Diterima Siswa |
![]() |
---|
Tak Hanya Dituntut Profesional, ASN Kabupaten Bekasi Wajib Salat Berjamaah dan Ikut Pengajian Rutin |
![]() |
---|
Rusak dan Rawan Begal, Anam Sebisa Mungkin Hindari Lewat Jalan Raya Alinda Bekasi saat Malam Hari |
![]() |
---|
Tolak Damai, Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmadi Madong Ingin Penjarakan Ketua Komisi Arif Rahman Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.