Pemkab Bekasi

Setiap Hari 120-130 Bayi Lahir di Kabupaten Bekasi, Dinkes Waswas Banyak yang Stunting

Kondisi ratusan bayi lahir tiap harinya itu menjadi tantangan Dinkes Kabupaten Bekasi dalam penanganan stunting di Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Wujudkan zero new stunting, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) meluncurkan Gerakan Babe/Nyak Asuh Anak Stunting (BAAS). 

Program Gerakan Babe/Nyak Asuh Anak Stunting ini, memiliki dua sasaran utama, yakni anak bayi berusia dibawah lima tahun (Balita) dan ibu hamil beresiko kekurangan energi kronik (KEK). 

Intervensi dalam gerakan BAAS ini dilakukan mulai dari penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta peningkatan akses air minum serta sanitasi.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan angka prevalensi stunting menjadi 23,2 persen yang sebelumnya adalah sebesar 17,8 persen pada tahun 2022. 

“Hasil survei ini menunjukkan perlunya untuk meningkatkan kembali koordinasi, sinkronisasi dan integrasi serta peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan seluruh stakeholder,” lanjutnya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved