Demo Jokowi
Massa Mahasiswa Demo Jokowi Bentrok dengan Aparat Polisi, Tak Mau Bubar Meski Disemprot Water Cannon
Namun lantaran polisi meminta agar mahasiswa membubarkan diri, massa aksi pun terpantik dan mulai melakukan aksi pertahanan diri
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
BERITA VIDEO : DETIK-DETIK TIGA MAHASISWA DITANGKAP, DIINJAK-INJAK DAN DIPUKULI POLISI
Selaras dengan itu, sejumlah pasukan polisi bertameng (Galmas) keluar untuk mendesak massa aksi agar segera mundur.
Mereka berjajar di depan beton barrier yang menghadap ke Patung Kuda.
Selangkah demi selangkah, mereka maju setelah Susatyo memberi intruksi dari mobil komando.
"Pasukan maju satu langkah," kata Susatyo yang diikuti dengan langkah mundur para mahasiswa beriringan.
Di tengah-tengah momen tersebut, nampak keributan mahasiswa terjadi. Mereka memperdebatkan sejumlah hal kepada polisi yang dianggap bertindak arogan.
"Woi polisi mengayomi, jangan pakai kekerasan!. Teman saya dipukul ini," sayup terdengar suara jeritan dari salah satu mahasiswa.
"Sampaikan aspirasi secara tertib. Bisa dilanjutkan besok lagi," sahut Susatyo kepada massa aksi.
Kemudian lantaran aksi semakin chaos, pasukan Galmas bertameng lengkap semakin banyak mengeluarkan anggotanya.
Mereka bersamaan memukul mundur para mahasiswa bersama dengan pasukan Brimob berseragam serba hitam dan mengendarai motor juga keluar untuk membubarkan aksi.
Suara pentungan rotan milik polisi yang dibawa pasukan Galmas juga dipukulkan ke tameng-tameng yang mereka bawa.
Semakin terpukul mundur hingga area zebra cross Patung Kuda, para mahasiswa pun tak berdaya lagi.
Pasalnya, ratusan pasukan polisi sudah mulai terjun ke lapangan untuk mendepak mundur peserta aksi.
Bahkan mobil-mobil Brimob hingga penyemprot water cannon diterjunkan untuk menguasai area kawasan Patung Kuda.
Mereka bahkan sampai ke jalan-jalan raya hingga membuat sejumlah pengendara terhenti melajukan kendaraannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.