Hendak Dimintai Keterangan oleh Polisi, Benny Rhamdani Tarik Pernyataan Bandar Judi Berinisial T

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menarik pernyataannya tentang pengendali judi online di Indonesia 

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Prayoga
Dok. Tribun Jakarta
Kepala BP2MI Benny Rhamdani 

Benny mengakui telah menyampaikan soal sosok T ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa pejabat tinggi lainnya pada saat rapat terbatas (ratas) bersama di bulan Agustus 2023 lalu.

Pejabat yang dimaksud Benny di antaranya Wapres, Ma'ruf Amin; Menkopolhukam, Mahfud MD; Menko PMK, Muhadjir Effendy; hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Terkait hal itu, Benny pun merasa heran publik baru meributkannya tahun ini.

"Ratas itu kan terjadi kalau nggak salah Agustus 2023, itu tahun lalu. Itu yang saya katakan, kok baru ribut sekarang. Toh saya sudah sampaikan di ratas tahun lalu," kata Benny.

Benny menjelaskan, pembahasan dalam ratas itu berfokus pada tata kelola pekerja migran Indonesia.

"Saya diminta memberikan paparan yang cukup panjang, kemudian ketika masuk pada isu dengan penempatan (pekerja) ilegal, perlindungan negara, jadi saya bicara tentang angka-angka."

"Jadi kekagetan Presiden dan forum itu ya sebenarnya tentang apa yang saya sampaikan secara umum."

"Pertama, bagaimana sindikat penempatan ilegal tidak bisa disentuh hukum, siapa yang bermain di balik yang melindungi sindikat ilegal bekerja, orang yang dideportasi sudah 110.000 orang dalam empat tahun, orang yang meninggal 2.600 dalam empat tahun," ujar Benny.

'Dalam pemaparannya, pekerja migran Indonesia yang dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online di Kamboja itu ada yang berpendidikan SMA sampai S2.

Sosok T ini, lanjut Benny, berperan dalam penempatan pekerja migran Indonesia secara ilegal di Kamboja untuk dipekerjakan di sektor judi online.

"Ada tren baru ke Kamboja kalau penempatan ilegal, selama ini, yang menjadi korban adalah mereka yang berpendidikan menengah ke bawah, tren Kamboja ini berbeda," kata Benny.

"Mereka adalah anak-anak muda milenial atau gen Z yang memiliki pendidikan SMA, S1, bahkan S2, " imbuh dia.

"Nah mereka dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online, masuk ke situ. Terus saya menyebut bahwa yang menjadi fokus pemerintah adalah sosok T," ujar Benny.

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved