Ramai Anak Laporkan Orangtua Kandung, Rohaniawan Konghucu Ingatkan soal Budi dan Cinta Kasih

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Belakangan ini ramai adanya kasus hukum di berbagai daerah di Indonesia dimana anak melaporkan orangtua kandungnya.

Seperti terjadi di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rodiah (72) dilaporkan lima anak kandungnya atas tuduhan penggelapan surat tanah almarhum suaminya atau ayah dari kelima anaknya tersebut pada tahun 2021.

Lalu, empat orang anak melaporkan ibu kandungnya sendiri bernama Hj Kannut ke Polda Sumatera Selatan karena harta warisan pada Juni 2024.

Tengah ramai pula seorang anak gugat ibu kandung sendiri di Karawang, Jawa Barat soal pemalsuan tanda tangan surat kuasa waris (SKW).

Terkait hal itu, Jiao Sheng Pindawati memaparkan pendapatan hubungan anak dengan orangtua dari segi laku bakti.

Baca juga: Diresmikan Penjabat Bupati Bekasi, Jembatan Layang Deltamas Bhagasasi Dibuka untuk Umum

Baca juga: Tak Mau Membantah sebagai Calon Boneka di Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun: Biar Waktu yang Menjawab

Jiao Sheng adalah sebutan bagi sosok rohaniawan agama Khonghucu

Menurut Jiao Sheng Pindawati diantara watak-watak sejati manusia di dunia ini, sungguhnya manusialah yang termulia, dan diantara semua perilaku manusia tidak ada yang lebih besar daripada laku bakti atau berbuat bakti.

"Kepada siapa ya tentu saja kepada yang paling dekat yaitu laku bakti kepada orang tua. Anak kepada orangtua dan ini jelas terdapat pada kitab Su Si agama Khonghucu," katanya di Karawang pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Jiao Sheng Pindawati menyampaikan, tidak ada manusia lahir di dunia sendiri.

Manusia lahir ini dari rahim orangtua, dan harus dipahami ini semua untuk kembangkan laku bakti itu karena dasar kebajikan manusia di dunia.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 20 Agustus 2024

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Selasa 20 Agustus 2024, di Yogya Grand Karawang, Daftar Terakhir Pukul 13.00

Nabi Kungce, nabi dari agama Khonghucu sangat menekankan laku bakti dalam ajarannya, dimulai dari yang paling dekat yakni laku bakti anak kepada orangtua.

Bahkan, Nabi Kungce bersabda untuk memuliakan Tuhan saja harus dimulai dari laku bakti kepada orangtua.

"Banyak sekali ajaran dan sabda nabi terkiat itu. Ada juga pada kitab-kitab agama Khonghucu lain," imbuhnya.

Bahkan apabila ada perselisihan dengan orangtua, kata Jiao Sheng Pindawati, orangtua baik ayah atau ibu itu juga manusia, bahwa manusia tempatnya salah.

Dalam hal ini juga Nabi Kungce bersabda bila orangtua melakukan kesalahan karena tidak  mungkin juga tidak ada salah.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toyo Denso Indonesia Butuh Tenaga Pengontrol Dokumen

Baca juga: Purnawirawan TNI Dibegal di Jalan Mandor Demong Bekasi, Sempat Kliyengan Usai Jatuh, Motor Raib