Polri Kerahkan 1.676 Personel Amankan DPR dan KPU, Massa Partai Buruh Dikabarkan akan Turun ke Jalan

Massa Partai Buruh diperkirakan akan berunjuk rasa di depan kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2024) siang.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengecek persiapan pengamanan demo di depan gedung DPR RI. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Aksi pengerahan massa dikabarkan akan terjadi hari Minggu (25/8/2024) siang.

Massa diperkirakan akan melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Mereka akan mendesak KPU mengeluarkan aturan pilkada sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Putusan MK tersebut menghalangi ambisi Kaesang Pangarep untuk maju pada pemilihan gubernur (pilgub).

Informasi yang diperoleh, aksi demonstrasi akan digelar massa Partai Buruh di depan Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2024).

Partai Buruh menuntut KPU segera mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) yang sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Tak hanya di KPU, aksi unjuk rasa diketahui juga digelar di sejumlah titik seperti di Patung Kuda hingga DPR.

Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi, dan pelayanan secara humanis. 

Para koordinator lapangan (korlap) dan peserta aksi juga diimbau agar melakukan aksi secara santun.

Mereka juga diminta tidak berbuat anarkis, menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan aksi dapat berjalan aman dan tertib.

"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya," ujarnya, Minggu.

Menurut Susatyo Purnomo Condro, ribuan personel gabungan pun dikerahkan untuk mengamankan titik-titik tersebut.

"Dalam rangka pengamanan beberapa obyek vital, kami melibatkan sejumlah 1.676 personel gabungan," kata dia.

Personel gabungan ini mulai dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, Pemda DKI, dan instansi terkait.

Susatyo mengatakan pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin), tetapi bersifat situasional.

"Bila nanti di sekitar obyek vital ada massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan rekayasa lalu lintas," ucapnya. (m31)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved