Penangkapan Terduga Teroris

Warga Sebut Terduga Teroris di Perumahan Margahayu Kota Bekasi Jarang Bergaul, Begini Kesehariannya

Terduga teroris FNA ini diketahui jarang bersosialisasi dengan warga sekitar dan aktivitas sehari-hari hanya rutin bekerja dan menjalankan ibadah.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Bengkel sepeda motor yang merupakan lokasi penangkapan terduga teroris pria berinisial FNA (25) di Jalan Pahlawan, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa, 3 September 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR --- Siapa sosok pria terduga teroris berinisial FNA (25), yang ditangkap di Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, mulai terungkap. 

Ismail, Ketua RT tempat tinggal FNA, mengatakan, terduga teroris FNA dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Terduga teroris FNA ini diketahui jarang bersosialisasi dengan warga sekitar dan aktivitas sehari-hari hanya rutin bekerja dan menjalankan ibadah.

“Anak ini aktivitasnya hanya dari rumah ke bengkel, bantu orangtua balik ke rumah ke masjid, kalau ada tahlilan juga sering ikut, tidak ada yang mencurigakan dari dia (FNA), tapi saja dia sedikit lebih tertutup gitu,” kata Ismail, Selasa (3/9/2024).

BERITA VIDEO : DENSUS 88 TANGKAP TERDUGA TERORIS DI BENGKEL BEKASI

Sebaliknya Ismail juga menjelaskan keluarga FNA dikenal terbuka dan tidak mencurigakan.

Tapi warga sekitar menilai keluarga FNA kurang dari segi ekonomi.

“Seperti warga biasa aja, kalau saya bilang mereka ekonominya juga kurang, karena empat bersaudara, yang pertama dia (FNA) kadang bapaknya ngeluh,” jelasnya.

Ismail melanjutkan, dirinya sudah mengetahui informasi tersebut terlebih dahulu sebelum terjadi penangkapan pada Selasa (3/9/2024), 

Namun pihak Kepolisian meminta Ismail untuk tidak memberitahu informasi tersebut kepada orang lain.

“Memang sih beberapa hari lalu itu ada intel, udah minta nomor saya, saya disuruh keep (menjaga informasi) jangan ngomong dulu sampai pada hari ini udah dilakukan penjemputan. Informasi bakal ada penangkapan itu udah saya dapat sejak bulan Juli, dua bulan yang lalu,” imbuhnya.

Baca juga: Dua Terduga Teroris Ditangkap di Jakarta Barat, Polisi Ungkap Keduanya Sudah Rakit Bahan Peledak

Guna menjaga lingkungan agar tetap kondusif, Ismail kemudian menyampaikan info tersebut ke pengurus RW.

“Saya berkordinasi dengan RW minta tindak lanjut untuk keamanan, kami preventif menyampaikan ke warga untuk berhati-hati,” ucapnya.

Setelah penangkapan berlangsung, Ismail merasa lega karena indikasi jaringan terduga teroris di wilayahnya akhirnya terungkap.

“Kalau kaget sih pasti ada ya, tapi saya juga lega karena sudah terbongkar kan indikasi jaringan teroris itu,” pungkasnya.

Informasi lainnya tidak hanya datang dari Ismail, seorang warga yang merupakan saksi penangkapan FNA di sebuah bengkel sepeda motor jalan Pahlawan, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/9/2024) buka suara.

Pendi (50), saksi mata, mengatakan, kejadian itu berlangsung sekira pukul 08.00 WIB saat FNA dan ayahnya membuka ruko bengkel.

Saat itu Pendi sempat bingung begitu melihat belasan aparat diduga Tim Densus 88 Anti Teror mengenakan seragam preman berdiri di depan ruko bengkel FNA.

“Saya nanya doang pagi-pagi rame-rame apaan nih, banyak aparat, belum tahu informasinya,” kata Pendi, Selasa (3/9/2024).

Pendi menjelaskan saat datang ke bengkel, kawanan polisi berpakaian preman lalu mengajak bicara FNA dan ayahnya.

Tidak berselang lama, kawanan petugas langsung menggiring FNA dan ayahnya untuk masuk ke mobil petugas.

“Yang anaknya (FNA) tahu-tahu duduk di sini (bangku) waktu bengkel baru buka, terus petugas bilang ‘Jangan bergerak’ abis itu diajak ngobrol dan langsung dibawa ke mobil anak sama ayahnya,” jelasnya.

BERITA VIDEO : DENSUS 88 TANGKAP TERDUGA TERORIS DI BEKASI

Dibonceng Ojol

Pendi menuturkan sebelum adanya penangkapan, 30 menit sebelumnya sempat datang sejumlah orang diduga aparat dibonceng ojek online (Ojol) melintas di sekitar lokasi kejadian.

Setelah itu baru terjadi peristiwa penangkapan yang membuat warga sekitar menjadi terkejut dan bingung.

“Tadi pagi aparat datang ke sini sebelum buka udah dipantau, kata anak-anak sih begitu, jadi pagi-pagi datang naik ojek atau apa tidak tahu juga, pakai pakaian preman,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri sempat menangkap seorang pria berinisial FNA diduga teroris di sebuah bengkel sepeda motor kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/9/2024).

 

Ketua RT tempat tinggal FNA, Ismail, memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Kota Bekasi, Selasa, 3 September 2024.
Ketua RT tempat tinggal FNA, Ismail, memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris di Kota Bekasi, Selasa, 3 September 2024. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)


Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani pun membenarkan hal tersebut dan saat ini masih ditangani Densus 88.

"Iya, untuk release oleh Densus," kata Dani, Selasa (2/9/2024).

Namun Dani tidak menjelaskan secara rinci perihal penangkapan terduga teroris tersebut. 

Hanya saja membenarkan kalau informasi penangkapan tersebut benar terjadi.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Ompi Indovina juga membenarkan soal penangkapan tersebut.

Ia menuturkan, penanganan terkini dilakukan oleh Densis.

"Informasi ada (penangkapan teroris) tapi tidak terlalu jauh (informasinya). Itu Densus (yang menangani)," singkat Ompi.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved