Virus Cacar Monyet

Terpapar Virus Cacar Monyet? Langkah Pertama Apa yang Harus Dilakukan? Ini Caranya

Dengan gejala yang menyerupai cacar air namun lebih besar, virus mpox atau cacar monyet kini dikhawatirkan banyak orang. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Kompas.com
Foto Ilustrasi: Monkeypox atau cacar monyet --- Virus monkeypox (mpox) atau cacar monyet yang memiliki tingkat penularan tinggi, mulai menyebar di Indonesia. Dengan gejala yang menyerupai cacar air namun lebih besar, virus mpox atau cacar monyet kini dikhawatirkan banyak orang.  

BERITA VIDEO : WARGA JAKARTA WASPADAI MPOX, MASA INKUBASI SELAMA 21 HARI

"Kalau mokeypox bisa menyerang semua kelompok umur, cuma mungkin kalau anak-anak atau lansia kan daya tahan tubuhnya secara umum lebih lemah ya, jadi mungkin lebih berisiko saja," pungkas dia.

Untuk informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan ada 59 kasus monkeypox (mpox) yang ditemukan di wilayah DKI Jakarta.

Puluhan kasus itu dilaporkan ada sejak Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan tertulisnya menyebut bahwa 11 kasus mpox itu tersebar di delapan kecamatan Jakarta.

Di antaranya, Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang, dan Tanjung Priok.

Yang mana seluruh kasus terjadi pada korban dengan usia 21-50 tahun.

Ani juga merinci, 11 kasus itu terdiri dari enam kasus pada Januari 2024 dan tiga kasus pada Februari 2024. 

Sementara pada Mei dan Juni 2024, masing-masing tercatat ada satu, tapi keduanya terjadi di luar Jakarta. 

Tiga suspek Jakarta Barat negatif

Tiga orang warga Jakarta Barat yang sempat menjalani isolasi lantaran diduga terkena virus monkeypox (mpox), kini dinyatakan negatif. 

Hal itu sebagaimana yang diungkap oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (3/9/2024).

"Berdasarkan hasil lab yang kami kirim ke lab pemeriksa, ketiganya negatif. Jadi ternyata bukan monkeypox, memang gejala klinisnya mungkin menyerupai," kata Erizon.

"Dengan mengedepankan kewaspadaan saat itu, makanya teman-teman dari RSUD, dari rumah sakit dan puskesmas melakukan tindakan isolasi," imbuhnya.

Erizon menyebut, para pasien yang sebelumnya berstatus suspek itu ada yang mendapatkan isolasi di rumah sakit dan ada yang isolasi mandiri di rumah.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved