Penangkapan Terduga Teroris

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris, Pengakuannya Ingin Menyerang Paus Fransiskus dan Bakar Gereja

Adapun terduga teroris pelaku HFP menyerukan untuk melakukan dokumentasi dan mempelajari protokol keamanan Masjid Istiqlal

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
shutterstock.com
Ilustrasi Terduga Teroris -- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang terduga teroris yang melakukan ancaman soal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. 

"Waktu penegakan hukum pada Rabu, 4 September 2024 pukul 13.30 WIB di Kantor BPPW (Balai Prasarana Permukiman Wilayah) Provinsi Bangka Belitung di Jalan Pulau Bangka, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung," sambungnya.

Keenam, ER yang menggunakan akun ABU MUSTAQIIM berkomentar di Facebook dengan kalimat provokasi untuk melakukan pengeboman sebagai tanggapan atas khutbah Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal.

"Ia berbaiat kepada ISIS di tahun 2014 dan memiliki keinginan untuk hijrah. Waktu penegakan hukum pada Rabu, 4 September 2024 Pukul 20.53 WIB di Alfamart Sukajaya, Jalan Al Huda 1 Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi," ucap Aswin.

Terakhir, RS melakukan provokasi di media sosial TikTok pada 5 September 2024 pukul 16.12 WIB dengan narasi ancaman untuk melakukan penembakan terhadap Paus.

Ia diamankan pada tanggal yang sama sekira pukul 19.35 WIB di Sungai Batuang, Kel. Padang Kandang Pulau Air Padang Bintungan, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Proses hukum terhadap dua tersangka, yakni DF dan FA dilaksanakan oleh Densus 88. Proses hukum terhadap tiga tersangka yakni RHF, LB, dan ER oleh Polda Metro Jaya, didampingi Densus 88," kata Aswin.

"Proses hukum terhadap satu tersangka yakni HS dilaksanakan oleh Polda  Bangka Belitung, didampingi Densus 88. Proses hukum terhadap satu tersangka yakni RS dilaksanakan oleh Polres  Padang Pariaman, didampingi Densus 88," pungkasnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

 

 
 
 

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved