Libur Panjang Akhir Pekan
Soal Wisatawan Meninggal di Puncak, Polisi: Korban Sakit Asma dan Darah Tinggi Bukan karena Macet
Sebelum terjebak kemacetan di Puncak Bogor, korban dan rombongan wisatawan melakukan ziarah lalu mampir ke Gunung Mas.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Karena lamanya penerapan one way tergantung situasi di lapangan.
"Sifatnya masih tentatif melihat dari ramainya arus lalu lintas yang akan naik ke arah Puncak," ungkapnya.
AKP Rizky Guntama menjelaskan, selain banyaknya persimpangan juga akibat banyak kendaraan roda dua dari arah berlawanan yang melambung saat diberlakukan one way
"Penyebabnya adanya hambatan-hambatan roda dua banyak melambung memakan jalur one way, seharusnya bisa tiga jalur ke atas menjadi dua jalur," kata AKP Rizky Guntama.
Sewa Vila lagi
Domu Ambarita, merupakan satu dari ratusan ribu pengendara yang terjebak macet total di kawasan Puncak Bogor.
Pria asal Depok, Jawa Barat, ini tak menyangka jika ia bersama keluarganya akan tejebak macet hingga berjam-jam di Jalan Raya Puncak.
Mobil yang dikendarainya seperti seolah menjadi patung di tengah ratusan ribu kendaraan yang sama-sama terjebak kemacetan.
Pada Sabtu (14/9/2024) pagi sekira pukul 05.00 WIB, ia bersama keluarganya bergerak dari Depok menuju salah satu vila yang sudah dipesannya untuk menginap satu malam di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Hari Minggu ini rencana pulang jam 13.00 WIB, seiring info one way ke arah Jakarta," ujarnya.
Namun, rencananya tiba di rumah pada hari Minggu terpaksa diurungkan karena Jalan Raya Puncak macet total.
Domu Ambarita mengaku dirinya terpaksa menyewa vila kembali setelah mengetahui arus lalu lintas di Jalan Puncak tak bergerak sama sekali.
Tama, pengendara motor yang terjebak macet di Jalan Raya Puncak menyebut, dirnya terjebak macet dari langit masih terang hingga gelap.
"Belum gerak ini dari tadi," kata Tama saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin dini hari.
Ia pun mengaku terpaksa turun dari motor dan duduk ditengah jalan lantaran kendaraan sama sekali tak bergerak.
"Ya terpaksa istirahatnya duduk di aspal," katanya.
Satu Orang Meninggal
Akibat macet seorang warga meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, korban meninggal sekira pukul 21.00 WIB.
"Infonya korban ini punya asma," kata warga disekitar lokasi kejadian.
Hingga kini, almarhum sementara masih disemayamkan di masjid yang berada disekitar lokasi.
"Almarhum disemayamkan di masjid Al Bustam, dekat kantor agro," kata Ani, wisatawan yang berada dilokasi kejadian.
Ia menyebut, ambulans belum bisa mencapai lokasi karena arus lalu lintas di kawasan Puncak Bogor masih macet total.
"Sudah minta ambulans. Lokasi tidak bisa dicapai (ambulans), Jalan Raya depan Gunung Mas tidak bergerak ke arah Jakarta. Di area gunung mas pun macet nggak gerak ngantri mau keluar," kata Ani.
Menurut dia, korban bersama rombongannya terjebak macet sekitar 8 jam.
"Bus yang terdapat korban meninggal juga terjebak di Gunung Mas sejak jam 13.00 WIB," tandasnya.
(Sumber : TribunnewsDepok.com, Hironimus Rama/Ron)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Libur Panjang Akhir Pekan, Polisi Terapkan One Way ke Arah Puncak Jumat 30 Mei 2025 Pagi Ini |
![]() |
---|
Kawasan Puncak Macet Hingga 2 Kilometer saat Libur Panjang Akhir Pekan, Polisi Terapkan One Way |
![]() |
---|
Pantasan Macet Total, 134.743 Kendaraan Masuk Kawasan Wisata Puncak Bogor Selama Libur Panjang |
![]() |
---|
Lagi Liburan, Warga Tangerang Lemas Dapat Kabar Rumah Dibobol Maling, Perhiasan Ratusan Juta Ludes |
![]() |
---|
Ya Ampun! Kawasan Wisata Puncak Macet Total, Polisi Berlakukan One Way ke Arah Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.