Berita Pendidikan

Institut Attaqwa KH Noer Alie Gelar Seminar Internasional dan MoU dengan Univ. Bilad Syam Suriah 

Ketua Umum Yayasan Attaqwa, Dr KH Irfan Mas’ud Lc MA menekankan pentingnya kolaborasi strategis dalam menghadapi tantangan global di dunia pendidikan.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Suasana seminar internasional di Perguruan Attaqwa Bekasi yang mengangkat tema “Bersinergi untuk Institut Attaqwa KH. Noer Alie yang Unggul, Kompetitif, dan Transformatif.” 

TRIBUNBEKASI.COM — Perguruan Attaqwa Bekasi sukses menggelar seminar internasional yang mengangkat tema “Bersinergi untuk Institut Attaqwa KH. Noer Alie yang Unggul, Kompetitif, dan Transformatif”, baru-baru ini.

Acara yang diselenggarakan di Auditorium Utama Yayasan Attaqwa tersebut menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan terkemuka, di antaranya Dr KH Fadlurrahman MA dari Institut Attaqwa KH Noer Alie (IAN), Assoc. Prof Dr Hj Nur Arfiyah Febriani MA dari Universitas PTIQ Jakarta, serta Syeikh Prof Dr Muhammad Sharief Al Sawaf, Rektor Universitas Bilad Syam Mujamma’ Syeikh Ahmad Kuftaro Suriah.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perguruan Attaqwa, IAN, Ma’had Aly Attaqwa KH Noer Ali dan Universitas Bilad Syam Mujamma' Syeikh Ahmad Kuftaro Suriah. 

MoU ini diharapkan menjadi landasan untuk kolaborasi pendidikan di masa depan, memungkinkan pertukaran mahasiswa dan dosen di kedua perguruan tinggi di bawah Attaqwa tersebut serta pemberian beasiswa bagi alumni pesantren Attaqwa putra dan putri.

Ketua Umum Yayasan Attaqwa, Dr KH Irfan Mas’ud Lc MA menekankan pentingnya kolaborasi strategis dalam menghadapi tantangan global di dunia pendidikan.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 17 September 2024

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang, Selasa 17 September 2024, di Yogya Grand Karawang

“Transformasi sudah menjadi bagian dari sejarah Attaqwa sejak didirikan oleh KH. Noer Alie, yang memiliki visi jauh ke depan dengan mengirim anak-anaknya belajar ke luar negeri,” ungkap Dr KH Irfan Mas’ud Lc MA dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.

KH Irfan Mas’ud juga menekankan pentingnya pembaruan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Fiqih politik, ekonomi, teknologi, dan kewarganegaraan adalah bidang-bidang yang perlu digali lebih dalam oleh perguruan tinggi Islam agar mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks,” tambahnya.

Uniknya dalam seminar internasional tersebut KH Irfan Mas’ud bergantian dengan Dr KH Kolilullah Ahmasy (Warek III IAN) menjadi penerjemah syeikh Prof Dr Muhammad Sharief Al Sawaf.

Dr Muhammad Sharif Al-Sawwaf, salah satu pembicara utama, turut menekankan pentingnya mengikuti kajian keilmuan.

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 17 September 2024 di Pizza Hut Komsen Jatiasih

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Uni-Charm Indonesia Tbk Butuh Investor Relation Supervisor

“Islam sangat luas bukan hanya membahas tentang ibadah tetapi juga kajian-kajian tentang ilmu-ilmu budaya, politik sejarah dan lain-lain,” tegasnya.

Sharif Al-Sawwaf juga mengumumkan pemberian beasiswa bagi mahasiswa dan dosen IAN dan Ma’had Aly Attaqwa KH Noer Ali  serta alumni pesantren Attaqwa yang berminat melanjutkan studi di Universitas Bilad Al Syam.

Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Putra, KH Husnul Amal, Lc. D.E.S.A., menyampaikan bahwa kerja sama dengan Universitas Bilad Syam Mujamma' membuka peluang bagi para alumni pesantren untuk melanjutkan studi di Suriah dengan beasiswa penuh.

“Ini merupakan kesempatan emas bagi para santri untuk memperdalam ilmu dan pengalaman internasional,” ujarnya.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Niramas Utama Butuh Artificial Intelligence Staff

Baca juga: Komplotan Maling HP Beraksi dengan Menyamar jadi Jamaah Maulid Nabi di Masjid At Taqwa Bekasi 

Acara ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Institut Attaqwa Noer Alie, Ma’had Aly Attaqwa KH. Noer Ali dan Universitas Bilad Syam, tetapi juga membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan di tingkat internasional.

Sinergi antara kedua institusi ini diharapkan akan melahirkan generasi pemikir dan praktisi Islam yang unggul, kompetitif, dan transformatif, siap menghadapi tantangan global.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved