Info Kesehatan

Waspada, Musim Pancaroba Bikin Tubuh Mudah Terserang Penyakit, Simak Penyebab dan Pencegahannya

Pasalnya pada musim pancaroba ini, banyak masyarakat yang terjangkit influenza, meriang, hingga demam berdarah dengue (DBD).

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Tribunnews.com
Ilustrasi Penyakit DBD di Musim Pancaroba --- Memasuki musim pancaroba yang terjadi tiap 6 bulan sekali, masyarakat diminta untuk lebih kuat menjaga imunitas tubuhnya agar idak mudah terserang penyakit, salah satunya demam berdarah (DBD). 

"Bahkan beberapa mungkin ada yang harus diinfus untuk vitamin menjaga kekebalan tubuh manusia," jelasnya.

Lebih lanjut, untuk menghindari panennya penyakit DBD di musim pancaroba, Ngabila menyarankan agar masyarakat melakukan 3M+ di rumah dan di lingkungan sekitarnya.

"M pertama adalah menutup. Menutup tempat perindukan jentik, dalam hal ini air. Kedua menguras, menguras bak mandi, dan lain sebagainya," kata Ngabila.

"Termasuk juga kalau ada kaleng-kaleng bekas, itu juga didaur ulang, atau kita bisa musnahkan," imbuhnya.

Sementara M yang ketiga adalah mendaur ulang atau memuskahkan. Barang-barang yang dimusnahkan itu, di antaranya kaleng bekas atau ember-ember yang tidak terpakai dan jadi sumber sarang nyamuk.

Tak kalah penting, menjalankan pola hidup bersih dan sehat menjadi sesuatu yang baik untuk dilakukan.

"Dan kita kenal kalau di demam berdarah, ada yang namanya gerakan satu rumah satu kader jumantik. Jadi silakan di rumah ditunjuk, apakah ibu, apakah bapak, apakah anak, apakah asisten rumah tangga, itu dijadikan satu orang kader jumantik," kata Ngabila.

"Jadi setiap Jumat pagi, kita lakukan dengan 3x10, yaitu 10 pertama adalah pukul 10 pagi saat nyamuknya aktif, pukul 8-10 pagi atau pukul 3-5 sore," imbuhnya.

Menurutnya, pada pukul 10.00 WIB, pemantauan jentik bisa dilakukan selama 10 menit saja, namun pemantauan itu dilakukan selama 10 minggu.

(Sumber : Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

 

 

 

 

 

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved