Info Kesehatan
Waspada, Musim Pancaroba Bikin Tubuh Mudah Terserang Penyakit, Simak Penyebab dan Pencegahannya
Pasalnya pada musim pancaroba ini, banyak masyarakat yang terjangkit influenza, meriang, hingga demam berdarah dengue (DBD).
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH — Memasuki musim pancaroba yang terjadi tiap 6 bulan sekali, masyarakat diminta untuk lebih kuat menjaga imunitas tubuhnya agar idak mudah terserang penyakit.
Pasalnya pada musim pancaroba ini, banyak masyarakat yang terjangkit influenza, meriang, hingga demam berdarah dengue (DBD).
Menurut Praktisi Kesehatan Masyarakat, Dokter Ngabila Salama, ada tiga hal yang membentuk penyakit di tubuh manusia selama musim pancaroba. Di antaranya, host, agent, dan environment (lingkungan).
"Host dari segi manusia saat pancaroba, imunitas manusia itu akan lebih cenderung menurun. Karena biasanya kita ada kecapean, stres, macet karena hujan, juga kurang tidur, pola makannya tidak teratur. Jadi dari segi imunitas kita memang menurun atau ngedrop," kata Ngabila kepada wartawan, Senin (16/9/2024),
BERITA VIDEO : WASPADA! KASUS DBD DI TAMANSARI MENINGKAT
Kedua, lanjut dia, penyakit terbentuk dari agent-agent seperti virus, bakteri, maupun kuman dan jamur.
"Dengan faktor kelembaban udara yang tinggi karena hujan, dia akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh manusia," jelas Ngabila.
Apabila ditambah dengan penyebab ketiga yakni environment atau lingkungan, maka hal tersebut berpotensi memperburuk keadaan.
Sehingga, Ngabila menyarankan agar masyarakat rajin membersihkan rumahnya dari jentik, debu atau kotoran, agar tidak terjangkit penyakit rutin musim pancaroba.
Baca juga: DBD Merebak di Kota Bekasi, 20 Orang Meninggal Tersebar di 9 Kecamatan, Paling Banyak di Jatiasih
"Kalau kita tidak rajin bersih-bersih lingkungan, rumah, dan juga tentunya kalau demam berdarah tidak PSN 3M+, terus juga kita membuat perindukan nyamuk maupun jentik, ya otomatis itu juga akan membuat menjadi lebih mudah virus demam berdarah melalui perantaran nyamuk Aedes Aegypti," kata Ngabila.
Menurutnya, nyamuk penyebab demam berdarah akan lebih mudah menjangkit masyarakat di musim pancaroba.
Sebab pada momen tetsebut, ada banyak tempat-tempat yang menjadi lahan jentik nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
Seperti di ember-ember maupun kaleng-kaleng bekas.
Dalam kondisi tersebut, Ngabila menyarankan agar masyarakat lebih bisa memproteksi dirinya dengan mengonsumsi vitamin atau makanan yang kaya antioksidan, seperti sayur dan buah.
"Tapi kalau seandainya kita memang butuh dengan cepat, nge-boost dengan cepat, itu kita bisa minum vitamin D3 1x10.000 IU atau vitamin C 1x sehari," kata Ngabila.
"Bahkan beberapa mungkin ada yang harus diinfus untuk vitamin menjaga kekebalan tubuh manusia," jelasnya.
Lebih lanjut, untuk menghindari panennya penyakit DBD di musim pancaroba, Ngabila menyarankan agar masyarakat melakukan 3M+ di rumah dan di lingkungan sekitarnya.
"M pertama adalah menutup. Menutup tempat perindukan jentik, dalam hal ini air. Kedua menguras, menguras bak mandi, dan lain sebagainya," kata Ngabila.
"Termasuk juga kalau ada kaleng-kaleng bekas, itu juga didaur ulang, atau kita bisa musnahkan," imbuhnya.
Sementara M yang ketiga adalah mendaur ulang atau memuskahkan. Barang-barang yang dimusnahkan itu, di antaranya kaleng bekas atau ember-ember yang tidak terpakai dan jadi sumber sarang nyamuk.
Tak kalah penting, menjalankan pola hidup bersih dan sehat menjadi sesuatu yang baik untuk dilakukan.
"Dan kita kenal kalau di demam berdarah, ada yang namanya gerakan satu rumah satu kader jumantik. Jadi silakan di rumah ditunjuk, apakah ibu, apakah bapak, apakah anak, apakah asisten rumah tangga, itu dijadikan satu orang kader jumantik," kata Ngabila.
"Jadi setiap Jumat pagi, kita lakukan dengan 3x10, yaitu 10 pertama adalah pukul 10 pagi saat nyamuknya aktif, pukul 8-10 pagi atau pukul 3-5 sore," imbuhnya.
Menurutnya, pada pukul 10.00 WIB, pemantauan jentik bisa dilakukan selama 10 menit saja, namun pemantauan itu dilakukan selama 10 minggu.
(Sumber : Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Tren Viral Klinik Kecantikan, Banyak Pasien Minta Ubah Wajah Mirip Filter Seperti di Media Sosial |
![]() |
---|
Sulit Mengajak Anak-anak Agar Senang dan Rutin Menggosok Gigi? Begini Tipsnya |
![]() |
---|
Ratusan Perempuan Cikarang Bekasi Ikuti Deteksi Dini Kanker Payudara |
![]() |
---|
Manfaat Daun Beluntas, Ternyata Bisa Hambat Protein Virus HIV |
![]() |
---|
Waspada Gangguan Pendengaran, Simak Tips Aman Gunakan Headset Sehari-hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.