Berpijak dari Tesis Bahwa Habaib Bukan Keturunan Rasulullah, Warga Bongkar Makam Keramat di Ulujami

Sebuah makam yang selama ini dianggap keramat, dihancurkan oleh warga. Peristiwa ini terjadi di Pemalang, Jateng.

Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Penampakan makam habib Amir bin Yahya Pemalang setelah dihancurkan oleh warga 

TRIBUNBEKASI.COM, PEMALANG - Sebuah makam yang selama ini dianggap keramat, dihancurkan oleh warga.

Peristiwa ini terjadi di Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Warga menghancurkan makam tersebut setelah memahami hasil tesis yang menyatakan bahwa habaib bukanlah keturunan Rasulullah.

Video proses pembongkaran makam viral di media sosial, dibagikan akun Tiktok @afriandhita12, baru-baru ini.

Video tersebut memperlihatkan sebuah tempat pemakaman umum (TPU) Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Pada TPU tersebut terdapat sebuah bangunan megah yang ada makam di dalamnya.

Makam itu sempat disebut sebagai makam seorang yang sangat dihormati yakni Habib Amir bin Yahya.

Warga lantas membongkar makam yang sudah didirikan secara permanen nan megah tersebut. 

Pembongkaran bangunan makam yang dilakukan secara manual ini mendapat pengawalan dari aparat keamanan

Tidak ada perlawanan dari pihak yang membangun atau yang mengklaim memiliki makam tersebut.

Alasan Pembongkaran Makam 

Warga tidak asal membongkar. Mereka punya dasar. 

Sebelumnya, dari berita acara tertulis yang beredar, warga sudah bermusyawarah dengan pihak yang bertanggung jawab atas pendirian makam itu. 

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan, pihak pembangun diminta untuk membongkar sendiri makam itu dengan batas waktu tanggal 15 September. 

Jika tidak dilaksanakan sampai tenggat waktu yang ditentukan, maka warga terpaksa akan membongkar makam tersebut.

Tampak dalam video warga gotong royong membongkar makam yang sebelumnya disebut keramat itu. 

Mereka tak segan menghancurkan makam yang disebut tempat bersemayam aulia itu.

Kuburan utama berikut batu nisan ikut jadi sasaran penghancuran. 

Kubah bangunan cungkup makam yang dibangun megah pun turut dihancurkan dengan cara ditarik dan dijatuhkan. 

Isu makam palsu mencuat seiring dengan ramainya polemik nasab baalwi atau habib di media sosial. 

Polemik ini bermula dari tesis ilmiah karya ulama asal Banten KH Imaduddin Utsman yang membawa bukti bahwa habaib bukan keturunan Rasulullah. 

Tesisnya ternyata diterima banyak umat muslim di Indonesia, meski sebagian lain menentangnya. 

Hingga muncul gerakan atau organisasi yang ingin mengawal tesisnya.

Di antaranya Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah yang dikomandoi Dr KH Muhammad Abbas ulama asal Cirebon

Di antara fokus organisasi itu belakangan adalah membongkar makam-makam palsu di seantero negeri, khususnya yang berlabel habib namun terbukti palsu. 

Dalam video yang beredar, salah satu peserta pembongkaran yang mengaku dari PWI Laskar Sabilillah menyebut pihaknya tidak ingin generasi mendatang tercerabut dari leluhurnya karena sejarah yang dibelokkan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved