7 Mayat di Kali Bekasi

Minimnya Data Keluarga, RS Polri Kesulitan Identifikasi Jenazah 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Dengan demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan jenazah tujuh remaja tewas di Kali Bekasi tersebut sudah teridentifikasi.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Tribunnews.com/Reynas
Penemuan tujuh jasad terjadi di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Polisi menyebut 7 remaja yang tewas terapung di Kali Bekasi sempat berkumpul dengan 60 orang di sebuah gubuk dekat pabrik semen. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Pihak RS Polri mengungkap kendala dalam mengidentifikasi jenazah tujuh remaja yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi.

Menurut Kepala RS (Karumkit) Polri Brigjen Prima Heru, kendalanya adalah menemukan kecocokan data antemortem dan postmortem dari jenazah tujuh remaja yang tewas di Kali Bekasi itu.

"Data-datanya harus betul-betul match (cocok), data primer, data sekunder," ujarnya saat dikonfirmasi mengenai identifikasi jenazah tujuh remaja yang tewas di Kali Bekasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024).

Dengan demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan jenazah tujuh remaja tewas di Kali Bekasi tersebut sudah teridentifikasi.

BERITA VIDEO : DUA DARI TUJUH MAYAT DI KALI BEKASI TERIDENTIFIKASI

Pihaknya menegaskan bahwa dalam melakukan proses identifikasi mengedepankan ketepatan.

"Kami perlu data-data lebih detail, itu butuh waktu," tutur jenderal bintang satu tersebut.

"Jadi identifikasi harus dipastikan, ini siapa? Si A, B, C, dan seterusnya. Harus kami pastikan dulu, baru kami serahkan ke pihak keluarga. Harus jelas siapa jenazah ini," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, dua dari tujuh mayat remaja yang mengambang di Kali Bekasi akhirnya berhasil diidentifikasi.

Baca juga: Usut Tewasnya Tujuh Remaja di Kali Bekasi, Propam Polda Metro Periksa 9 Polisi Polrestro Bekasi Kota

Keduanya adalah Muhammad Rizki (19) serta Ahmad Davi (16). 

Hal tersebut disampaikan Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama, dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024).

"Total jenazah yang teridentifikasi sampai hari ini ada dua jenazah," ucapnya.

Dua jenazah tersebut teridentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis, dan barang yang dipakai.

Di sisi lain, Brigjen Prima Heru selaku Karumkit RS Polri menegaskan identifikasi jenazah mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"Tim sudah berupaya maksimal melakukan identifikasi dan untuk memastikan penyebab kematian proses dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved