Berita Bekasi

Jurus Jitu Pj Bupati Bekasi Dedy Selamatkan Lahan Pertanian dari Ancaman Kekeringan

Dari total 19.000 hektare lebih lahan persawahan dan pertanian di Kabupaten Bekasi, sebanyak 4.200 hektare lebih terdampak kekeringan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Dok. Pemkab Bekasi
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bertindak cepat dalam upaya penanganan musim kemarau atau kekeringan di lahan pertanian.

Dibawa kepemimpinan Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, sejumlah hal dilakukan guna mengatasi persoalan kekeringan di Kabupaten Bekasi.

Dedy mengungkapkan, dari total 19.000 hektare lebih lahan persawahan dan pertanian di Kabupaten Bekasi, sebanyak 4.200 hektare lebih terdampak kekeringan.

Tak ingin berlama-lama, pihaknya langsung menetapkan masa tanggap darurat bencana kekeringan pada 30 Agustus 2024.

Massa tanggap darurat itu sampai 26 September 2024 dan dilanjutkan masa transisi sampai persoalan kekeringan tuntas.

Baca juga: Pembobolan Rumah di Bekasi yang Rugikan Korban Rp 350 Juta, Polisi Bakal Periksa 4 Saksi

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Anjlok Rp 12.000 Per Gram, Simak Detailnya

"Syukur alhamdulillah kaitan terdampak itu paling tinggal dibawah 1.000 hektare, hanya dibeberapa titik kecamatan ya berproses penangananya ya," kata Dedy kepada TribunBekasi.com di ruangannya pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Dedy mengungkapkan, selama masa tanggap darurat. Pemkab Bekasi melakukan sejumlah hal dalam atasi bencana kekeringan.

Sejumlah kegiatan utama ialah normalisasi sungai maupun saluran irigasi yang menuju ke area persawahan. Semua itu menggunakan lokasi anggaran tak terduga dengan rencana Aksi Daerah (RAD).

Dalam penanganan ini melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) maupun melibatkan pihak swasta.

"Utamanya memang Dinas Bina Marga dan SDA untuk normalisasi dan Dinas Pertanian bantuan pompa air. Tapi semua OPD terlibat, mulai memberikan bantuan pengiriman air bersih ke sejumlah permukiman alami kekeringan," beber dia.

Baca juga: Andrew Andika Rupanya Ikut Pesta Sabu Usai Nonton Konser, Kini jadi Tersangka Kasus Narkoba

Baca juga: Komedian Komeng Resmi Dilantik Jadi Anggota DPD, Hartanya Rp 15 Miliar Lebih

Pemkab Bekasi masih terus melakukan normalisasi aliran sungai dan irigasi yang mengalami penyumbatan dan sedimentasi.

Dia ucapkan terima kasih atas kolaborasi semua OPD, instansi lain serta pihak swasta dalam penanganan kekeringan. Masyarakat juga diminta ikut menjaga dengan tidak buang sampah sembarangan.

“Jadi Insyallah pencapaian target masa transisi kita harap mencapai progres 100 persen selesai. Ini khusus yang normalisasi dilakukan untuk mengaliri air ke area petani atau sawah," katanya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved