Berita Jakarta
Peringati Sembahyang Sayur, Umat Budha Jalani Hidup Vegetarian Selama Sembilan Hari
Suhu Vihara Cetiya Permata Dihati, Suwandi menjelaskan, perayaan ibadah Kiu Ong Tai Tei sudah berlangsung selama 120 tahun.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Vihara Cetiya Permata Dihati Jalan Kaliandra, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat memperingati hari perayaan Dewa Kiu Ong Tai Tei atau sembahyang sayur pada Rabu sore, 2 Oktober 2024.
Umat beragama Budha yang hadir untuk sembahyang mengenakan pakaian warna kuning dengan makna melambangkan kesucian dari hal negatif di dunia.
Suhu Vihara Cetiya Permata Dihati, Suwandi menjelaskan, perayaan ibadah Kiu Ong Tai Tei sudah berlangsung selama 120 tahun.
Ia menceritakan, ibadah ini memiliki kisah pada zaman dahulu ada sembilan raja langit yang turun ke bumi untuk beri keberkahan kepada umat manusia.
"Kita percaya kepada mereka dalam agama Konghucu setelah orang meninggal rol mereka itu jadinya seekor naga akhirnya roh itu diangkat ke langit berkumpul jadi satu," terangnya di lokasi, Rabu, 2 Oktober 2024.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 3 Oktober 2024
Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Kamis 3 Oktober 2024 ini, di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00 WIB
Selama sembilan hari, umat Budha harus makan sayur mayur dan tidak boleh memakan daging. Namun, kata Suwandi, sayur mayur yang dimakan harus benar-benar bersih demi mencapai tujuan hati yang bersih.
Selain itu, lanjut Suwandi, selama 9 hari menjadi vegetarian diyakini bisa menyembuhkan dari berbagai penyakit dan menghilangkan sejumlah masalah.
"Semoga hari kita itu lebih baik, kalau kita memang mau melakukan," imbuhnya.
Sementara itu, jemaat bernama Jimmy menambahkan, acara keagamaan ini harus terus diperkenalkan kepada anak-anak umat beragama Budha, sehingga ibadah yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu di jalani oleh nenek moyang Jimmy tidak hilang.
"Anak-anak saya semua ibadah di sini. Supaya melestarikan adat istiadat agama kami," ungkapnya.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 3 Oktober 2024, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Kamis 3 Oktober 2024 di Bekasi Cyber Park Sampai Pukul 10.00
Menurut Jimmy, Vihara Cetiya Permata Dihati sering menggelar kegiataan keagamaan dan dihadiri umat Budha dari usia balita sampai lansia.
Selain itu, katanya, ada kegiatan bakti sosial maupun sejumlah kegiatan untuk seluruh warga di sekitar Vihara Cetiya Permata Dihati.
"Ibadah kami itu baca parita (seperti kitab) untuk menenangkan diri, mohon kepada Yang Maha Kuasa," imbuhnya. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Demi Beras dan Minyak Murah, Seorang Lansia di Palmerah Jakbar Rela Antre Berjam-jam |
![]() |
---|
Kejagung Diminta Selidiki Dugaan Penyimpangan Perpanjangan Pengelolaan Tol Cawang-Pluit |
![]() |
---|
Pemuda Tewas Terjun Bebas dari Lantai 5 Gemparkan Sejumlah Penghuni Apartemen ITC Roxy Mas |
![]() |
---|
Cerita Warga RW 04 Kembangan Utara Jakbar, Terkejut Saat Wapres Gibran Mendadak Muncul Malam Hari |
![]() |
---|
KJP Pelajar dan KJMU Mahasiswa Bakal Dicabut Jika Terbukti Lakukan Perusakan dan Tindakan Anarkis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.