Guru Honorer Jadi Pemulung
Gaji Tak Cukup Penuhi Kebutuhan Hidup, Guru Honorer Asal Sukabumi Jadi Pemulung Cari Uang Tambahan
Alvi Noviardi, guru honorer ini, memulung barang-barang bekas berupa botol plastik hingga paku bekas selama empat jam dalam sehari.
TRIBUNBEKASI.COM, SUKABUMI --- Penghasilannya sebagai guru honorer di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, Alvi Noviardi menjalani pekerjaan sampingan sebagai pemulung barang bekas.
"Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah," ucap Alvi Noviardi, guru honorer, di Mapolres Cimahi, Senin (7/10/2024), dilansir TribunJabar.id.
Alvi Noviardi, guru honorer ini, memulung barang-barang bekas berupa botol plastik hingga paku bekas selama empat jam dalam sehari.
Ia mengumpulkan barang bekas tersebut selama satu pekan sebelum dijual.
BERITA VIDEO : SOSOK REZA, GURU HONORER YANG DIPECAT GEGARA LAPORKAN PUNGLI TERNYATA BIKIN SISWA PEMALU JADI PEMBERANI
"Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak," ucapnya.
Ketika bekerja sebagai pemulung, Alvi mengaku kerap bertemu para siswanya.
Meski begitu, Alvi tak merasa malu lantaran yang dilakukannya bukan hal yang haram.
"Sering, bahkan seluruh pihak sekolah juga tahu, kalau ketemu salaman."
Baca juga: Ratusan Guru Honorer Long March Geruduk Kantor Pemda Karawang, Minta Diangkat Jadi ASN PPPK
"Tidak malu. Menurut saya, mengajar dan memulung itu sama-sama mulia, halal," ungkap Alvi.
Video seorang guru honorer asal Sukabumi, Jawa Barat, yang memulung sepulang mengajar viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria memulung sampah bekas minuman kemasan plastik di pinggir jalan.
Ia memakai batik, topi, serta tas hitam.
Disebut dalam video, pria tersebut, sudah menjadi guru honorer selama 36 tahun lamanya.
Namun, ia melakukan pekerjaan memulung selepas mengajar.
Kisah Alvi ini dibagikan oleh akun TikTok @ceritasaudaraku pada Kamis (26/9/2024).
Hingga berita ini ditulis, Senin (7/10/2024) sore, video tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali.
Beragam komentar pun disampaikan warganet.
Kisahnya viral di medsos
Sosok Alvi Noviardi, guru honorer asal Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat viral setelah kisahnya bekerja sebagai pemulung barang bekas beredar di media sosial.
Padahal ia bekerja sebagai guru honorer, mengajar lebih dari 30 tahun di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi.
Ia mengajar sebagai guru mata pelajaran IPS di MTs wilayah Sukabumi.
Menurut Alvi, penghasilannya menjadi guru honorer tak mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Oleh sebab itu, ia berinisiatif kerja sampingan menjadi pemulung ketika pulang mengajar.
BERITA VIDEO : REZA BERAPI-API JELASKAN KRONOLOGI DIPECAT USAI LAPORKAN PUNGLI
Seminggu 50 Ribu
Lebih lanjut, Alvi mengatakan, hasil penjualan barang bekasnya sekira Rp 50 ribu seminggu.
Meski tak banyak, namun Alvi menilai, hasilnya dapat membantu menutup kebutuhan sehari-hari.
"Seminggu paling Rp 50 ribu, karena sekarang lagi murah juga," lanjut Alvi.
Masih mengutip Tribun Jabar, Alvi menyebut, sudah mulai memulung sejak masih kuliah dan belum menikah.
Namun, ketika menikah, Alvi sempat menghentikan aktivitas memulungnya.
Kini, Alvi diketahui mendapatkan bantuan sertifikasi dari Kemenag, sebesar Rp2,8 juta.
"Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp2,8 juta per bulan," katanya.
(Sumber : Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Disuruh Jongkok dengan Wajah Menatap ke Atas, Siswa SMKN 1 Cikarang Dipukuli 13 Orang Kakak Kelas |
![]() |
---|
Pramono Anung Kaget Ada Siswi Berusia 87 Tahun |
![]() |
---|
'Bang Jago' Berulah di Cibinong Bogor, Hajar Pengendara Hingga Babak Belur, Begini Cerita Korban |
![]() |
---|
Imbas BBM Langka, Setengah Pegawai SPBU Shell Mangunjaya Tambun Bekasi Terancam PHK Bulan Depan |
![]() |
---|
Bahas Infrastruktur dan Kemacetan, 27 Kepala Daerah se-Jawa Barat Kumpul di Karawang, Dipimpin KDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.