Berita Bekasi
Dikabarkan Tipu Sejumlah Konsumen, Kantor WO di Bekasi Berantakan dan Tidak Berpenghuni
Bahkan di pagar kantor tersebut terlihat sebuah banner berukuran lebih kurang 1x1 meter yang menjelaskan kalau rumah tersebut akan dijual.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN —Weeding Organizer (WO) atau jasa perancang acara pernikahan bernama Harmoni Wedding di kawasan Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi diduga menipu sejumlah orang yang merupakan calon konsumen.
Pantaun jurnalis TribunBekasi.com di lokasi pada Selasa, 8 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB, kondisi kantor yang berada di rumah dengan nomor B/2 itu nampak berantakan.
Sampah serpihan kain bekas tenda terlihat berserakan di teras kantor tersebut.
Lalu sejumlah besi tenda pernikahan nampak tergeletak di lantai dan tidak tersusun rapih.
Tembok kantor nampak kotor dengan penuh coretan semprotan pylox berwarna abu-abu.
Baca juga: Baim Wong Sudah Pisah Rumah 7 Bulan, Pengacara Sebut Ada Pengkhiatan terhadap Pernikahan
Baca juga: KPU Kota Bekasi Belum Pastikan Kapan Pelaksanaan Debat Pilkada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Fiber yang terpasang di pagar kantor juga nampak pecah dan bolong-bolong.
Kondisi pagar pun juga terkunci dan dipastikan tidak ada penghuni di kantor tersebut.
Bahkan di pagar kantor tersebut terlihat sebuah banner berukuran lebih kurang 1x1 meter yang menjelaskan kalau rumah tersebut akan dijual.
Tahu dari Medsos
Weeding Organizer (WO) atau jasa perancang acara pernikahan di kawasan Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi diduga menipu sejumlah orang yang merupakan calon konsumen.
Baca juga: Weeding Organizer di Kota Bekasi Diduga Tipu Sejumlah Orang dengan Modus Promo Murah
Baca juga: Imigrasi Karawang Buka Layanan Paspor Kolektif, Begini Cara Pengajuan dan Persyaratannya
Kakak dari terduga korban, Ryan Setiawan (31) mengatakan penyedia WO tersebut beraksi dengan modus menawarkan harga paket pernikahan yang murah.
Imbasnya, kerugian materil yang dialami para konsumen itu mencapai belasan juta rupiah.
“Adik saya baru bayar Rp 18 juta, kerugiannya segitu, dan total paket weeding adik saya Rp 24 juta udah include semua di luar catering, itu juga ada promo,” kata Ryan Setiawan, Selasa, 8 Oktober 2024.
Ryan Setiawan menjelaskan awal adiknya diduga ditipu usai melihat unggahan akun sosial media yang menyatakan kalau WO di kawasan Kayuringin Jaya diduga menipu sejumlah konsumen.
Kemudian adik dari Ryan mulai timbul cemas dan panik lantaran WO yang dipilih adiknya itu berlokasi di kawasan Kayuringin juga.
Baca juga: Berbalik Naik, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa ini Dibanderol Rp 1.481.000 Per Gram
Baca juga: Kuasa Hukum Tak Bawa Surat Kuasa, Sidang Gugatan Rizieq Shihab ke Jokowi, Dilanjutkan 22 Oktober
Guna memastikan unggahan tersebut, Ryan Setiawan langsung mendatangi rumah yang sekaligus dijadikan kantor WO tersebut.
“Saya baru lihat berita di sosial media, pas saya ke lokasi (kantor WO) sudah berantakan lokasinya, udah berantakan barangnya, orangnya udah tidak ada, emang udah nipu orang ini,” jelasnya.
Ryan Setiawan menuturkan kecurigaan adiknya ditipu tidak hanya karena unggahan di akun medsos saja.
Nomor kontak pemilik WO yang sebelumnya kerap dapat dihubungi, saat ini tidak bisa lagi dikontak, alias diblokir.
Lalu sebelum diketahui adanya penipuan, lebih kurang 14 hari sebelumnya, pemilik WO sempat meminta adiknya Ryan melunasi pembayaran.
Baca juga: Baim Wong Resmi Gugat Cerai Paula Verhouven
Baca juga: Sidang Perdana Gugatan Rizieq Shihab Lawan Jokowi Digelar Hari Ini di PN Jakpus, Ruang Sidang Penuh
Padahal kesepakatan sebelumnya untuk pelunasan dapat dilakukan tiga hari sebelum acara pernikahan.
“Sempat dua minggu yang lalu WO nya sempat WhatsApp minta dilunasin bulan ini, padahal perjanjian tiga hari sebelum acara,” tuturnya.
Ryan menyampaikan pihaknya tidak menaruh curiga sedikitpun terhadap WO tersebut sejak awal berkomunikasi.
Dikarenakan sejumlah tetangga di tempat tinggalnya kerap menggunakan jasa WO yang dimaksud tersebut.
“Kebetulan dekat rumah itu sering pakai WO dia, tapi setahu saya dulu namanya Srikandi, tapi lokasinya agak ke sana dikit ujung jalan sana dan baru pindah ke sini,” ucapnya.
Baca juga: Beberkan Kondisi Terkini, Manajer Timnas Belum Bisa Pastikan Maarten Paes Tampil Lawan Bahrain
Baca juga: Pukuli Ketua RW Hingga Patah Tulang, Lansia 73 Tahun Diringkus Warga dan Diserahkan ke Polisi
Terkini, Ryan Setiawan mengungkapkan akan melaporkan pemilik WO ke Polsek Bekasi Selatan.
Kemudian ia berharap para korban yang dirugikan juga segera melapor, sebab diduga korbannya mencapai puluhan orang.
“Abis magrib adik saya baru pulang kerja nanti langsung laporan ke Polsek sekaligus bawa barang bukti,” pungkasnya.
Sementara diduga korban lainnya adalah seorang laki-laki berinisial EHW (27) yang mengaku mengalami kerugian hingga Rp 20 juta.
EHW mengatakan pihaknya diduga ditipu oleh WO tersebut dalam jasa sebagai vendor.
Baca juga: Usai Mahasiswinya Bunuh Diri, Untar Siapkan Wadah Konseling Khusus untuk Mahasiswa dan Dosen
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toyo Denso Indonesia Butuh Quality Control Staff
“Tadi malam tepatnya Senin (7/10/2024) saya dan para korban yang lain dapat info lalu Instagram WO itu, lokasi Gmaps, dan kontak pemilik WO hilang, kami bingung juga harus kemana, intinya saya sudah membayar Rp 20 juta ke WO itu,” kata EHW.
EHW menegaskan pihaknya bersama diduga sejumlah korban penipuan lainnya tengah mempersiapkan bukti transaksi pembayaran ke WO tersebut dan melaporkannya ke Polres Metro Bekasi Kota.
“Kami para korban rencananya mau melapor hari ini ke Polres, lagi siapin bukti dulu saat ini,” pungkas EHW.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Palak Pedagang Nanas di Bekasi, Dua Anggota Ormas Terancam 11 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Diprotes Kerap Banjir, Pengembang Arthera Hill 2 Akui Perizinan Lengkap dan Sudah Serahkan PSU |
![]() |
---|
Bupati Bekasi Minta Pengembang Arthera Hill Tanggungjawab Penanganan Banjir |
![]() |
---|
Petugas Gabungan Bongkar 17 Bangli di Kalimalang Bekasi Selatan |
![]() |
---|
Kabupaten Bekasi Didorong Jadi Role Model Digital di Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.