Berita Bekasid
Korban Penipuan Rela Lunasi Pembayaran karena WO Bodong di Bekasi Dapat Rating Bintang Lima Google
Faktor lainnya kenapa korban memilih WO tersebut karena selama proses transaksi pembayaran dilakukan kerap diberikan kuitansi dengan materai.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Berdasarkan sejumlah laporan itu, terduga korban mengaku mengalami kerugian beragam, mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah.
Mereka satu per satu membuat laporan Polisi di Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) sekaligus membawa sejumlah berkas barang bukti, diantaranya bukti transaksi.
Seorang terduga korban, Anisa (24) mengatakan dirinya sudah mentransfer uang hihgga Rp56 juta ke pemilik WO berinisial A yang selanjutnya sebagai terlapor.
"Saya bener-bener tidak tergiur sama apa yang dia tawarkan, cuman ya saya udah pilih dia jadi saya kasih, saya kasih akhirnya sampai Rp56 juta," kata Anisa, Rabu, 9 Oktober 2024.
Baca juga: Tersangka Pencabulan Santriwati yang Tewas di Sel Tahanan Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu ini Dibanderol Jadi Rp 1.483.000 Per Gram, Cek Detailnya
Anisa menjelaskan uang puluhan juta itu dia kirim secara bertahap hingga sembilan kali transfer.
A dikabarkan memiliki sejumlah alasan saat meminta uang muka ke korban.
"Sembilan kali pembayaran, itu belum lunas, total nilai (paket W0) Rp60 juta, dia minta-minta terus minta DP dengan alasan mamahnya sakit, ini itu segala macem," jelasnya.
Lina menuturkan akan melangsungkan pernikahan pada Januari 2025 mendatang, tapi ia baru sadar WO yang dipercaya mengurus pernikahannya diduga tidak beranggung jawab ketika ia tengah ingin fitting baju.
"Ketika saya mau fitting, itu di bulan ini tanggal 4 sekalian pre-wedding, saya minta ini orang udah enggak ada kabar," tuturnya.
Baca juga: Terduga Pelaku WO Penipu di Bekasi Kerap Minta Uang Pelunasan ke Konsumen
Baca juga: Buruh Rongsok Bawa Kabur dan Setubuhi Bocah Usia 12 Tahun Hingga 6 Kali, Diringkus Polisi
Senada disampaikan terduga korban lainnya, Nia Dwiyani (24) yang menyampaikan sudah menyetorkan uang sebesar Rp17 juta untuk paket WO yang dipilih dengan nominal Rp24 juta.
"Jadi WO itu di awal menjanjikannya manis, misalnya suka kasih diskon, banyak promo, bonus dan lain-lainnya," ucap Nia.
Nia bersama terduga korban lain sudah mendatangi kantor WO Harmoni Wedding di Jalan Jati Raya, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Namun kondisi kantor WO Harmoni Wedding sudah kosong ditinggal pemilik dan pegawainya.
Lalu tidak ada satupun yang dapat dihubungi hingga akhirnya korban membuat laporan Polisi.
Baca juga: Ayah di Bekasi Ini Syok Lihat Anaknya Tergantung di Tempat Pemancingan, Korban Sempat Dicari
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Mattel Indonesia Butuh Data Entry Lulusan SMK Sederajat
"Awalnya kita bikin grup (WhatsApp) buat sharing ada 18 orang yang sudah buat laporan, tapi kalau korbannya yang ada di grup WA ada 56 orang," pungkasnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.