Berita Karawang

Dekatkan Pelayanan Kesehatan, Calon Bupati Karawang Aep Syaepuloh Janji Bangun RSUD Baru

Karawang sendiri telah memiliki RSUD Karawang di Galuhmas, RSUD Jatisari dan RSUD Rengasdengklok yang masih tahap pembangunan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com
Calon Bupati Karawang, Aep Syaepuloh. 

TRIBUNBEKASI.COM — Mendekatkan pelayanan kesehatan di masyarakat, Calon Bupati Karawang nomor urut 2, Aep Syaepuloh janji bangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Telagasari atau Tempuran.

Karawang sendiri telah memiliki RSUD Karawang di Galuhmas, RSUD Jatisari dan RSUD Rengasdengklok yang masih tahap pembangunan.

"Pembangunan RSUD Rengasdengklok selesai di 2024. Saya punya rencana untuk menambah pembangunan RSUD lagi, pilihannya antara di Tempuran atau Telagasari," ujar Aep Syaepuloh pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Aep menjelaskan, pembangunan RSUD di Telagasari atau Tempuran menjadi prioritas usai pembangunan RSUD Rengasdengklok rampung.

Pasalnya, kata dia, melihat data, baik dari segi geografis maupun sosiologis, Kabupaten Karawang idealnya memiliki empat RSUD.

Baca juga: Buka Sejak Maret 2024, AEON Mall Deltamas Catat Jumlah Pengunjung kini Sudah Capai 5 Juta

Baca juga: Melesat Rp 8.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat ini jadi Segini, Cek Detailnya

Sekadar informasi, saat ini Karawang hanya baru memiliki dua rumah sakit plat merah atau milik pemda yakni RSUD Karawang di Galuh Mas dan RSUD Jatisari.

Jika RSUD Rengasdengklok rampung, jumlah rumah sakit milik pemda bertambah menjadi tiga. Dan pembangunan RSUD di Telagasari atau Tempuran menjadi penggenap kebutuhan ideal rumah sakit plat merah di Kabupaten Karawang.

"Idealnya, saya pengan ada empat RSUD di Karawang. Itu semata untuk mengcover kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan. Dengan empat RSUD itu, semua warga di Kabupaten Karawang ini bisa mengaksesnya," ucap Aep.

Jika Pemkab Karawang sudah memiliki empat rumah sakit milik pemda, nantinya masyarakat tak perlu repot atau jauh menempuh faskes milik negara.

Sebagai contoh, kata Aep, masyarakat Rengasdengklok dan sekitarnya bisa ke RSUD Rengasdengklok.

Baca juga: Sosialisasi di Kampus, KPU Karawang Ingatkan Mahasiswa Tidak Golput dan Tolak Politik Uang

Baca juga: BisKita Trans Wibawamukti Segera Beroperasi di Kabupaten Bekasi, Tarif Uji Coba Rp 1

Masyarakat perkotaan bisa langsung ke RSUD Karawang di Galuh Mas. Lalu, masyarakat Cikampek dan sekitarnya bisa ke RSUD Jatisari.

Dan terakhir masyarakat Cilamaya dan sekitarnya bisa ke RSUD baru yang ada di Tempuran atau Telagasari.

"Melihat akses yang sangat dibutuhkan masyarakat (terkait fasilitas kesehatan), saya memilih antara Tempuran atau Telagasari. Jadi nanti tak usah ke RSUD Jatisari," ucapnya.

Perihal anggaran, Aep memang menyadari, membangung sebuah fasilitas kesehatan yang layak dan komplit tidak cukup dengan anggaran kecil.

Namun berkaca dari pembangungan RSUD Rengasdengklok yang punya skema penganggaran yang jelas sumbernya, ia optimis membangun satu lagi RSUD bukanlah hal yang mustahil untuk dilaksanakan.

Baca juga: Kesal terhadap Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf, Shin Tae-yong Sarankan AFC Benahi Wasit Memalukan

Baca juga: Jadi Korban Pencurian Data, NIK Wanita Ini Dicatut oleh Pemilik Mobil Honda CRV Nopol B 519 M

"Anggaran pembangunan RSUD Rengasdengklok itu kan hampir Rp 250 miliar. Nah untuk pembangunan RSUD ini pun (Tempuran atau Telagasari) tak hampir sama lah. Paling jika ada estimasi kenaikan, ya antara 5 sampai 6 persen," kata Aep.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved