Berita Kebakaran

Si Jago Merah Mengamuk di Pemukiman Padat Penduduk, Tewaskan 5 Orang, Termasuk Janda dan 2 Anaknya

Luas area yang terbakar di kawasan padat penduduk tersebut mencapai 2.000 meter persegi, dan 30 rumah ludes dilalap api.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Sebanyak 30 rumah ludes dilalap Si Jago Merah di pemukiman padat penduduk di Jalan Kali Anyar IV, RT 11, RW 02, Tambora, Jakarta Barat, Selasa dini hari, 15 Oktober 2024 sekira pukul 01.22 WIB. 

Dua Bulan Lalu

Diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran melanda sebuah rumah di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Tanah Sereal 9, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (26/9/2024) dini hari. 

Dalam insiden kebakaran tersebut, satu orang pria berinisial A (20) tewas karena terjebak kepulan asap tebal.

Pasalnya, rumah tersebut memiliki desain yang penuh teralis di area luarnya. Sementara saat kebakaran terjadi, rumah tersebut dalam keadaan terkunci rapat.

Menurut Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin, kebakaran pertama kali dilaporkan oleh seorang warga yang melihat api membesar di dekat rumahnya sekira pukul 04.45 WIB.

BERITA VIDEO : DETIK-DETIK KEBAKARAN DI SDN 01 PONDOK BAMBU

Setelah itu, dia melaporkan hal tersebut kepada petugas pemadam kebakaran.

Tak berselang lama, pemadam datang dengan membawa 4 unit mobil pemadam kebakaran dan 20 personel.

Mereka berupaya memadamkan kobaran api di tengah teriakan warga yang mengetahui bahwa masih ada orang yang tertinggal di dalam bangunan tersebut.

"Jadi kebakaran di bawah, dia tidur di atas lantai tengah. Pas ke bawah, dia ke atas lagi karena asap tebal," kata Syarifudin saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 15 Oktober 2024 di Pizza Hut Komsen Jatiasih

Baca juga: Kebakaran Landa Gudang Lilin di Tambun Bekasi, Warga Dengar Dua Kali Ledakan

Dia menyampaikan, rumah yang terbakar dalam keadaan terkunci, sehingga korban A tidak bisa keluar dan kehabisan napas lantaran banyaknya asap yang terhirup olehnya.

"Rumah juga dikunci, enggak bisa keluar dia. Terus didobrak sama warga, dua diselamatkan, satu yang ke atas meninggal kena asap," jelas Syarifudin.

Menurutnya, korban yang bermukim di tempat tersebut adalah para karyawan yang bekerja di percetakan/sablon.

Oleh karena itu, Syarifudin menduga jika kebakaran tersebut diakibatkan adanya korsleting listrik dari mesin-mesin yang ada di rumah produksi tersebut.

"Kayaknya sih dari mesin-mesin itu ya. Mungkin dari saklar-saklar di situ sih. Itu keterangannya (penyebab)," pungkas dia.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved