Wan Sehan Tiba-tiba Datangi Calon Bupati Bekasi Dani Ramdan di Rumahnya

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Mengejutkan, Calon Bupati Bekasi nomor urut 1 Dani Ramdan kedatangan tamu istimewa yakni Habib Syaikhon bin Musthofa Al Bahar atau biasa dikenal Wan Sehan.

Dani Ramdan menjelaskan kedatangan Wan Sehan secara tiba-tiba tanpa diundang. Dani juga mengaku bersyukur dalam kedatangan Wan Sehan ini di kediamannya di Lippo Cikarang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Alhamdulillah kemarin sore rumah kami kedatangan Habib Syaikhon bin Musthofa al-Bahar atau yang dikenal sebagai Wan Sehan, atau Habib Sehan," kata Dani Ramdan saat dikonfirmasi pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Dani menyebutkan, kedatangan Wan Sehan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Meski demikian, dirinya sangat senang dan bersyukur atas kunjungan beliau.

"Karena sebagaimana dimaklumi tidak mudah mengundang kehadiran beliau yang merupakan seorang Waliyullah Madjub," sambung Dani Ramdan.

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Masih Rp 1.503.000 Per Gram, Tertinggi Sepanjang Masa

Baca juga: Pemerhati Hukum Nilai St Burhanuddin Penuhi Harapan Publik, Tepat masuk Kabinet Prabowo

Mantan Penjabat Bupati Bekasi itu mengatakan kedatangan Wan Sehan tepat pada momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada 27 November nanti, sehingga Dani Ramdan mengharapkan ini sebagai tanda wasilah pertolongan dari Allah SWT.

"Semoga kedatangan beliau menjadi wasilah pertolongan Allah bagi kami sekeluarga dan bagi Kabupaten Bekasi yang saat ini sedang menggelar perhelatan Pilkada," tuturnya.

Sekedar informasi, Syaikhon bin Musthofa al-Bahar atau yang akrab disapa Wan Sehan merupakan seorang sayyid yang namanya cukup masyhur di kalangan cendekiawan Muslim dan ulama Tanah Air.

Berdasarkan cerita yang tersebar di masyarakat, Wan Sehan dikenal mengalami kondisi jadzab, sehingga kehadirannya kerap membuat orang yang belum begitu mengenalnya merasa aneh hingga geleng-geleng kepala.

Mengutip laman Nahdlatul Ulama, Jadzab sendiri diartikan sebagai kondisi di mana kesadaran seseorang ditarik oleh Allah SWT, sehingga orang tersebut tak menyadari apa yang ia lakukan.

Baca juga: Disapa Saat Prabowo Subianto Pidato Perdana sebagai Presiden RI, Anies Baswedan Beri Salam Hormat

Baca juga: Irish Bella Terima Mahar Satu Bangunan Masjid saat Dinikahi Pengusaha Aceh, Haldy Sabri

Untuk mencapai posisi jadzab, para ulama sepakat bahwa tidak sembarang orang dapat meraihnya, sehingga hanya orang-orang khusus yang memang dipilih langsung oleh Allah SWT yang bisa menempuh jalan ini.

Meski demikian, perlu dibedakan antara orang yang sengaja melakukan hal aneh dengan orang yang memang betul-betul jadzab.

Untuk memahami perbedaan keduanya tertuang dalam kitab Zad al-Muslim fi ma Ittafaqa ‘alaihi al-Bukhari wa Muslim. Orang yang betul-betul berada di kondisi jadzab akan selalu bermunajat kepada Allah dan memalingkan keinginannya dari hal-hal yang bersifat duniawi.

Sementara orang yang mengklaim dirinya jadzab perlakuannya cenderung tidak konsisten, dan kerap mengejar dunia. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.