Pabrik Minyak Terbakar
Urus 9 Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, Pihak Keluarga Diwajibkan Tes DNA oleh RS Polri
Seluruh jenazah korban kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, dibawa ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, menelan korban jiwa, Jumat (1/11/2024).
Sebanyak sembilan karyawan pabrik tersebut tewas terpanggang hingga sulit dikenali.
Seluruh jenazah korban kebakaran pabrik minyak untuk bahan pakan ternak (konsentrat) ini dibawa ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pantauan di RS Polri pada pukul 17.00 WIB, keluarga korban terus berdatangan.
Sambil menangis, mereka nampak terus mencari keluarga yang menjadi korban akibat kebakaran hebat tersebut.
Dengan wajah terlihat kebingungan, orang-orang yang keluarganya menjadi korban kebakaran itu hanya bisa menunggu informasi lebih lanjut. Di antaranya Muhamad Yusuf (40).
Yusuf bersama keluarganya informasi lebih lanjut terkait pengurusan jenazah korban kebakaran pabrik tersebut.
"Yang kerja di sana kakak ipar, atas nama Rahmat," katanya saat ditemui di depan Gedung DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat sore.
Yusuf menjelaskan, pihaknya diminta memberikan sampel untuk dites DNA terlebih dahulu.
"Harus cek DNA," imbuhnya.
Pada kasus ini, tes DNA harus dilakukan untuk proses identifikasi jenazah para korban. Pasalnya, seluruh korban dalam kondisi tidak utuh sehingga tidak dapat diidentifikasi secara visual.
Kesaksikan Petugas Damkar
Kondisi 9 jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Pondok Ungu, Medan Satria, Kota Bekasi, diungkap petugas pemadam kebakaran (damkar).
Kepala Seksi Operasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi Heri Kurnianto mengatakan bahwa kondisi jenazah para korban hanya tinggal tulang.
"Para korban yang kami temukan sudah tidak berbentuk, kami hanya menemukan serpihan-serpihan rangka tengkorak, baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada, korban dalam kondisi terpanggang,” kata Heri di lokasi PT Jati Perkasa Nusantara di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria.
Heri menjelaskan bahwa posisi korban tewas satu dengan lainnya ditemukan petugas secara terpisah.
Mereka terbakar usai terjebak kobaran api yang sudah membesar.
“Ya terjebak mereka, saat ditemukan itu mereka terpisah, mereka ada yang kondisinya di jalan saat penyelematan diri, ada yang di line line tempat mereka bekerja dan ada yang dekat forklift kami temukan, lalu di ruang komputer satu orang,” jelas Heri.
Sementara itu, Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso mengatakan bahwa pihaknya beserta petugas relevan juga menemukan tiga korban luka akibat dari peristiwa tersebut.
Tiga korban tersebut dibawa petugas ke RS Ananda Bekasi.
“Tiga korban luka bakar sudah dibawa ke RS Ananda," kata Priadi.
Priadi berujar, pemeriksaan lebih lanjut, baik penyebab kebakaran hingga penyebab tewasnya jenazah masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian.
Imbas Kebakaran di PT JPN Tewaskan 9 Orang Karyawan, Disnaker Kota Bekasi Bentuk Satgas K3 |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Belum Cairkan Kompensasi Rp 100 Juta untuk 9 Korban Kebakaran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Desak Manajemen PT JPN Segera Cairkan Kompensasi 9 Korban Tewas Kebakaran |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Minta PT JPN Lengkapi Persyaratan untuk Cairkan Kompensasi Hak Korban Meninggal |
![]() |
---|
Panggil Manajemen PT JPN, Disnaker Kota Bekasi Bahas Nasib Pekerja Pasca Kebakaran Tewaskan 9 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.