Kasus Bullying
Murid SD di Subang Dibully Tiga Kakak Kelas, Kondisinya Koma di Rumah Sakit, Pj Bupati Prihatin
memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang untuk segera mengambil langkah tegas kasus murid kelas 3 SD dibully kakak kelasnya.
TRIBUNBEKASI.COM, SUBANG --- Pj Bupati Subang, Imran, prihatin mendengar seorang murid kelas tiga SD berinisial AR (9) di Subang, Jawa Barat kritis dan masuk rumah sakit setelah dirundung atau dibully oleh kakak kelasnya.
Imran pun menjenguk AR, murid kelas 3 SD yang dibully kakak kelas di RSUD Subang, Jumat (22/11/2024) malam didampingi Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang, Nunung Suryani.
"Kejadian ini sangat mengiris hati saya sebagai orang tua. Sangat sedih sekali melihat seusia anak yang duduk di bangku sekolah dasar mengalami kasus penganiayaan kekerasan dengan kakak kelasnya di sekolah yang sama,” ujar Imran saat ditanya soal murid kelas 3 SD dibully kakak kelas, dikutip dari TribunJabar.id.
Imran pun telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang untuk segera mengambil langkah tegas kasus murid kelas 3 SD dibully kakak kelasnya.
BERITA VIDEO : WAKIL KEPALA SEKOLAH BANTAH FAA DIBULLY AKIBAT SLIDING BERUJUNG KANKER TULANG DAN AMPUTANSI
"Kumpulkan kepala sekolah dan guru sekolah itu untuk segera selesaikan permasalahan tersebut,"
"Saya akan bantu selesaikan juga kasus ini," katanya.
Imran juga meminta kepala sekolah untuk dinonaktifkan selama proses penanganan kasus ini.
"Kalau perlu, siswa dan apabila guru sekolah tersebut terlibat dalam kasus ini, saya tidak segan-segan untuk saya keluarkan dari sekolahnya dan memberhentikan guru tersebut dalam penugasannya,"
Baca juga: Jadi Korban Bullying Netizen, Disdik DKI Minta KPAI Dampingi 5 Siswi Buntut Guyonan Soal Palestina
"Kasus ini akan saya proses hukum dibantu oleh pihak Polres Subang," ucap Imran.
Ia pun berharap kasus ini tak terjadi lagi di kemudian hari.
"Saya harapkan ini kasus yang terakhir terjadi," ucapnya.
Masuk rumah sakit
AR (9), murid kelas tiga SD di Subang, Jawa Barat yang dirundung atau dibully oleh kakak kelasnya kini menjalani perawatan di RSUD Ciereng, Subang.
AR mengeluh sakit kepala dan perut hingga alami muntah-muntah.
Sarti, saudara korban. menuturkan, pihak keluarga baru mengetahui hal ini ketika kondisi AR sudah memburuk.
"Dua hari itu dia muntah terus, kalau makan muntah, makan muntah, perutnya sakit, sama uwa-nya enggak cerita karena takut, kata saya kenapa kamu kayak gitu, sakit perutnya, dibenerin (diurut) abis diurut enggak muntah lagi," ujar Sarti, dikutip dari Kompas.com.
BERITA VIDEO : TULIS SURAT UNTUK PAPA! ANAK IVAN SUGIANTO MUNCUL SIAP PASANG BADAN: GARA-GARA AKU
Ia juga menceritakan, AR sempat masuk sekolah namun kondisinya makin memburuk.
AR bahkan kesulitan membuka mata hingga berjalan dengan cara merangkak.
Setelah ditanya, AR mengaku bahwa kepalanya dibenturkan ke tembok oleh tiga orang.
"Waktu dia mau drop mau berangkat ke rumah sakit, saya tanya kamu kenapa kepalanya sakit, melek enggak bisa, jalan susah, katanya dijedotin ke tembok, ditajong (tendang) pengakuan AR sama tiga orang itu," ujar Sarti.
Kini, AR terbaring di rumah sakit dengan kondisi koma.
Pihak keluarga, lanjut Sarti, sudah memberitahu ke wali kelas tentang kondisi AR beberapa hari setelah kejadian.
"Saat itu saya mau ke sekolah, tahunya udah bubar, kantor enggak ada udah pada kemana gurunya, jadi saya balik lagi enggak jadi (laporan saat itu)," kata Sarti.
Sementara itu, Kasim, Kepala Sekolah, mengonfirmasi adanya perundungan tersebut.
Ia menuturkan, perundungan berlangsung seminggu yang lalu dan baru diketahui pihak sekolah.
"Iya betul tahunya sudah kritis, di rumah sakit itu baru tahu setelah seminggu kemudian, itu pun ada pihak keluarga tidak laporan tapi sambil ngomong ke guru kelas, itu pun saya tindaklanjuti, saya ke tempat korban saya tanyakan ke orangtua, karena dicek buku kejadian tidak ada laporan," ucap Kasim.
Kasim menambahkan, aksi perundungan ini terjadi di luar lingkungan sekolah.
"Kejadian di luar arena sekolah bukan di dalam, pada waktu istirahat, guru istirahat anak jajan di luar area sekolah," kata Kasim.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Gilang Indra Fiyana menuturkan pihaknya telah menerima laporan terkait perundungan yang dialami AR.
"Kasusnya akan kita tarik ke Polres karena berkaitan dengan anak untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Gilang saat dihubungi.
(Sumber : Tribunnews.com/TribunJabar.id, Ahya Nurdin/Kompas.com, Farida Farhan)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Murid SD di Subang Koma usai Di-bully 3 Kakak Kelasnya, Pj Bupati Turun Tangan,
Kekerasan Anak di Jakarta Naik, Wali Kota Jaktim: Jangan Bullying Siswa Baru |
![]() |
---|
Polisi Periksa Dua Terduga Pelaku Bullying Pelajar Perempuan di Depok, Motif Penganiayaan Terungkap |
![]() |
---|
Sakit Hati Putrinya Dibully Seperti Binatang, Ibu di Depok Ogah Damai Pilih Tempuh Jalur Hukum |
![]() |
---|
Anak Kesayangannya Dibully, Ditampar Diinjak Pelaku Sambil Live IG, Ibu Korban: Saya Tidak Terima! |
![]() |
---|
Siswa Berkebutuhan Khusus Dibully di SMPN Depok, Orang Tua Korban Polisikan 7 Pelaku dan Kepsek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.