DPRD Kota Bekasi
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Berharap Ada Tambahan Anggaran untuk KPA
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman menjelaskan anggaran KPA seharusnya dinaikkan hingga lebih kurang Rp 5 miliar.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengupayakan kenaikan anggaran untuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman mengatakan anggaran saat ini yang diterima justru belum mampu membantu memaksimalkan kinerja KPA guna mengurai kasus HIV.
“Saya cek anggaran yang masuk itu dari Pemkot Bekasi terhadap KPA itu sangat minim, yakni Rp 200 juta sampai Rp 300 juta per tahun, saya kira juga ke depan anggaran untuk menguatkan KPA itu lebih maksimal lagi tingkatkan,” kata Wildan, Jumat, 6 Desember 2024.
Wildan Fathurrahman menjelaskan anggaran KPA seharusnya dinaikkan hingga lebih kurang Rp 5 miliar.
Nominal tersebut dinilainya cukup bagi KPA untuk lebih serius menguatkan kinerja untuk mengatasi kasus HIV.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Bekasi Ungkap Dampak Buruk Produk Kedaluwarsa, Usai Polisi Bongkar Kasusnya
Baca juga: Raih 666.494 Suara atau 45,68 Persen, Ade Kunang- Asep Surya Jadi Pemenang Pilkada Kabupaten Bekasi
“Ketika KPA menjadi leading sektor (Penguraian HIV), KPA itu diberikan anggaran Rp 5 miliar itu mungkin cukup ideal untuk menangani masalah serius seperti ini, ketika daya dukung anggarannya besar kan follow up dan monitoring kebijakannya juga bisa lebih jelas,” jelasnya.
Wildan Fathurrahman menuturkan seperlunya pihak relevan membandingkan dengan wilayah lain di Jawa Barat yang serupa kategori dengan Kota Bekasi perihal anggaran KPA.
Anggaran KPA Kota Bekasi justru masih di bawahnya.
“Contoh perbandingan dengan wilayah Kota atau Kabupaten secara APBD nya itu satu grade sama Kota Bekasi di Jawa Barat, seperti di Kabupaten Bogor itu di atas Rp 1 miliar untuk KPA,” tuturnya.
Sementara saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat kasus HIV di Kota Bekasi tengah mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2023.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Setengah Telanjang di Semak-Semak di Tangerang, Diringkus Polisi
Baca juga: Anjlok Rp 8. 000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini jadi Segini, Cek Rinciannya
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati mengatakan penurunan mencapai lebih kurang hihgga 300 kasus.
Tentu ke depannya diharapkan kasus HIV dapat terus terurai hingga target nol.
“Tahun 2023 dari 74.295 orang yang di tes di Kota Bekasi, temuan kasus HIV baru ada 882 orang, tahun 2024 hingga September 2024 dari 59.220 orang yang di tes di Kota Bekasi temuan kasus baru HIV ada 532 orang, berdasarkan data diatas temuannya menurun, meskipun data yang tersedia belum sampai akhir tahun 2024,” kata Vevie, Kamis, 5 Desember 2024.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
DPRD Kota Bekasi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi
Wildan Fathurrahman
DPRD Minta Pemkot Turut Libatkan Sekolah Swasta untuk Atasi Kekurangan Guru di Kota Bekasi |
![]() |
---|
Berkaca Fenomena World ID, DPRD Kota Bekasi Harap Warga Lebih Peka Aktivitas di sekitar Lingkungan |
![]() |
---|
DPRD Kota Bekasi Minta Penghuni Bangli di Sepanjang Kali Unisma Stop Aktivitas dan Kosongkan Hunian |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kota Bekasi Samuel Sitompul Dukung Lambok Sihombing Pimpin Lagi Pemuda Batak Bersatu |
![]() |
---|
Kota Bekasi Dilanda Krisis Guru, Ketua Komisi IV DPRD Minta Disdik Segera Cari Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.