Gus Miftah Hina Penjual Es Teh
Usman Ali Salman Tertawa Ngakak Lihat Sunhaji Dihina Gus Miftah, Netizen: Adabnya Dimana pak Kyai?
Mereka mengkritik tindakan Usman Ali Salman yang ikut tertawa terpingkal-pingkal saat Gus Miftah menghina dan mengolok-olok Sunhaji
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Setelah video Gus Miftah viral lantaran menghina dan mengolok-olok Sunhaji, penjual es teh, akun medsos Pondok Pesantren API Al-Huda Nepak yang dipimpin Usman Ali Salman dibanjiri komentar pedas dari netizen atau warganet.
Mereka mengkritik tindakan Usman Ali Salman yang ikut tertawa terpingkal-pingkal saat Gus Miftah menghina dan mengolok-olok Sunhaji di acara pengajiannya.
Warganet menilai bahwa sebagai seorang pemimpin pesantren, sikap Usman Ali Salman tidak mencerminkan adab yang baik lantaran tertawa senang ketika Gus Miftah mengolok-olok Sunhaji.
Berikut beberapa komentar netizen yang dilansir dari pantauan Tribunjateng :
BERITA VIDEO : ANAK GUS DUR SINGGUNG PEMUKA AGAM JALUR NGAKU-NGAKU DI KASUS OLOK-OLOK PENJUAL ES TEH
"Yang jualan es teh insya Allah lebih mulia daripada yang terbahak-bahak dan jual agama."
"Adabnya di mana, Pak Kyai? Dengan menertawakan bapak penjual es teh yang dipermalukan di depan umum. Puas, Pak?"
"Senang benar ketawa ente, Bos. Mempermalukan saudara seiman di depan banyak orang seperti itu. Apa Islam memperbolehkan seperti itu, Bos?"
Hingga berita ini diturunkan, Usman Ali Salman belum memberikan klarifikasi terkait sorotan yang diterimanya.
Netizen terus mendesak agar ia dan Gus Miftah segera menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Profil Usman Ali Salman
Melansir Wartakotalive.com, Usman Ali Salman lahir pada 5 Juli 1974 di Dusun Gedongan, Gondosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
Saat ini, ia berusia 50 tahun dan dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren API Al-Huda Nepak, Magelang.
Perjalanan pendidikannya dimulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Ia kemudian melanjutkan pendidikan agama di Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang selama 13 tahun.
Baca juga: Cara Gus Miftah Merangkul Sunhaji Sambil Minta Maaf Menuai Kritikan Warganet: Rangkulan Intimidasi!
Cita-citanya untuk mendirikan pondok pesantren terwujud setelah ia mendirikan TPA Al-Huda untuk anak-anak usia dini di desanya.
Beberapa tahun kemudian, ia membangun Pondok Pesantren API Al-Huda Nepak di tanah pekarangan yang ia miliki.
Saat pertama kali berdiri, pondok itu hanya memiliki empat santri dalam setahun.
Kini, pondok pesantren tersebut berkembang pesat dan menjadi salah satu lembaga pendidikan agama yang diklaim berpengaruh di wilayah Magelang.
Viral di Medsos
Sebelumnya, video Gus Miftah diduga menghina penjual es teh saat berada di acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024.
Duduk di atas panggung, Gus Miftah seolah mengolok-olok bapak penjual es teh tersebut.
Mulanya, Gus Miftah bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada. Kemudian diikuti denan kalimat yang kurang pantas.
"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.
Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.
Gus Miftah kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.
"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.
(Sumber : Wartakotalive.com)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Netizen Anggap Usman Ali Salman tak Beradab, Tertawa Ngakak Lihat Sunhaji Dibully, Ini Profilnya
Jawaban Bijak Gus Baha Soal Gus Miftah Hina dan Olok-olok Penjual Es Teh, Banjir Pujian Warganet |
![]() |
---|
Mundur Selaku Utusan Khusus, Gus Miftah: Sebagai Rasa Hormat kepada Presiden Prabowo dan Masyarakat |
![]() |
---|
Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Posisi Utusan Khusus Presiden, Kembali Jadi Orang Biasa |
![]() |
---|
Cara Gus Miftah Merangkul Sunhaji Sambil Minta Maaf Menuai Kritikan Warganet: Rangkulan Intimidasi! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.