Berita Karawang
Wujudkan Asta Cita Prabowo, BNN Karawang Perkuat Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba
BNN Kabupaten Karawang telah melaksanakan intervensi di 2 Desa sebagai Desa Bersinar di tahun 2024, yaitu Desa Tempuran dan Desa Muara.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karawang terus memperkuat upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui implementasi kebijakan dan Strategi Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Hal itu sebagai komitmen mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden butir ke — 7, yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
"Tentu kami kuatkan upaya pencegahannya, selain juga melakukan penanganan atau penindakan," kata Kepala BNN Kabupaten Karawang, AKBP Yuswandi kepada awak media pada Senin, 30 Desember 2024.
Yuswandi menuturkan, sebagai upaya pencegahan BNN Kabupaten Karawang telah melaksanakan intervensi di 2 Desa sebagai Desa Bersinar di tahun 2024, yaitu Desa Tempuran Kecamatan Tempuran dan Desa Muara Kecamatan Cilamaya Wetan.
BNN Kabupaten Karawang telah membentuk 60 Penggiat P4GN yang terdiri dari lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan.
Baca juga: Pengunjung TMII Tembus 40.000 Orang, Pecahkan Rekor Terbanyak Usai Direvitalisasi
Baca juga: Polisi Musnahkan 11 Kilogram Narkotika Hasil Pengungkapan Kasus Selama 4 Bulan di Kabupaten Bekasi
Penggiat ini nantinya akan ditugaskan untuk membantu memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.
Selain itu, terdapat 20 anggota keluarga dari desa bersinar tersebut yang berhasil dilatih melalui program ketahanan keluarga anti narkoba, dan 10 Pelajar dari 2 Sekolah terpilih dalam Program Remaja Teman Sebaya (RTS).
"Kami juga sudah membentuk Pesantren bersinar yang terdiri dari 10 Pondok Pesantren yang nantinya akan memberikan informasi dan edukasi P4GN kepada santri dan lingkungan pondoknya," katanya.
Selain itu, terdapat kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui deteksi dini tes urine yang dilakukan terhadap instansi pemerintah, Iingkungan masyarakat, lingkungan swasta dan lingkungan pendidikan.
Di wilayah Kabupaten Karawang dengan jumlah sebanyak 2.024 sampel urine dengan hasil 2009 sampel tidak terindikasi positif narkotika dan 15 sampel terindikasi positif narkotika dengan tindak lanjut menjalankan rehabilitasi.
Baca juga: Bak Jagoan, Pria di Cengkareng Berhentikan Bus Transjakarta Lalu Serang Polisi Pakai Senjata Tajam
Baca juga: Kota Bekasi Resmi Peringkat Pertama UMK Tertinggi 2025 di Jawa Barat
"Kami juga sudah membentuk lembaga rehabilitasi yang operasional dari target tiga lembaga terealisasi empat lembaga. Empat lembaga tersebut adalah Klinik BNNK Karawang, Puskesmas Karawang, RS Islam Karawang dan RS Izza," tandasnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Terindikasi Jadi TKI Ilegal, Imigrasi Karawang Tolak Ratusan Pemohon Paspor |
![]() |
---|
Penuhi Kebutuhan Petani Selama Musim Tanam Kemarau Agustus-Oktober, Pupuk Kujang Siapkan Stok Pupuk |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Kujang Siapkan 5.165 Ton Stok Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Bupati Karawang Aep Syaepuloh Singgung Kontribusi Perusahaan untuk PAD Masih Minim |
![]() |
---|
Bupati Aep Bakal Sikat HRD Perusahaan Rekrut Tenaga Kerja di Luar Infoloker Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.