Berita Nasional

Selesai Jabat Plt, E. Aminudin Aziz Resmi Dilantik sebagai Kepala Perpusnas

Sebelum dilantik, Endang Aminudin Aziz menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Perpusnas selama 13 bulan.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Suasana pelantikan E. Aminudin Aziz resmi sebagai Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). 

TRIBUNBEKASI.COM —  Usai menjabat pelaksana tugas (Plt) selama beberapa bulan, E. Aminudin Aziz resmi dilantik sebagai Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Prosesi pelantikan dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti di Graha Utama, Gedung A Lantai 3, Kementerian Dikdasmen, Jakarta, pada Selasa, 7 Januari 2025.

Menteri Abdul Mu’ti menekankan Kementerian Dikdasmen memiliki tugas utama yaitu mencerdaskan anak bangsa.

Dia berharap inovasi dan terobosan cerdas yang tidak meninggalkan praktik-praktik baik yang telah dirintis sebelumnya.

“Ini merupakan tugas yang sangat penting, yang menentukan harkat dan martabat bangsa di masa yang akan datang,” ujar Abdul Mu’ti dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut, dia menekankan kepada pemimpin yang dilantik agar menjadi pribadi yang SANTUN.

Baca juga: Dihadiri 1.400 Peserta, Muktamar IMSA-MISG 2024 Bertekad Berperan Aktif bagi Kemanusiaan

Baca juga: Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto di Bekasi, Penyidik KPK Bawa Buku dan Flashdisk

“Harus menjadi pemimpin yang Setia, Amanah, Nasionalis, Teladan, Unggul, dan Ngemong,” urainya.

Sebelum dilantik, Endang Aminudin Aziz menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Perpusnas selama 13 bulan.

Usai dilantik, pria yang akrab disapa Amin ini mengaku selama menjabat sebagai Plt dia menemukan banyak tantangan yang harus dihadapi untuk dicari jalan keluarnya.

Amin menjelaskan, tugas dan fungsi Perpusnas yang sesuai dengan regulasi adalah mengawal program literasi.

Untuk itu, pemahaman tentang perpustakaan sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi, harus diperbarui.

“Perpustakaan tidak dapat lagi dimaknai sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi. Karena sejatinya sudah terjadi transformasi dari fungsi perpustakaan itu sendiri. Saat ini, fungsinya adalah sebagai wahana orang untuk berpartisipasi mengembangkan kreativitasnya melalui fasilitas yang disediakan,” terangnya.

Baca juga: Respon KPK Geledah Rumah Hasto, PDIP: Pengalihan Isu Pengumuman OCCRP Jokowi Finalis Terkorup Dunia

Baca juga: Geger, Limbah Medis Dibuang Menumpuk di Sungai Citarum

Amin menekankan literasi masyarakat dapat ditingkatkan menjadi lebih baik dengan didukung oleh fasilitas yang ada di perpustakaan seperti naskah, koleksi, dan jejaring.

“Oleh karena itu, saya sebagai kepala akan mengukuhkan program yang sudah diinisiasi 13 bulan terakhir, agar lebih terstruktur dan masif,” tegasnya.

Pada 2024, terdapat tiga program prioritas yang digagas saat menjabat sebagai Plt Kepala Perpusnas yakni peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan.

“Saya ingin mengawal program prioritas yang sudah dibuat dan berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga lain yang mengusung program yang sama, sehingga literasi masyarakat Indonesia dan murid-murid di sekolah dari hari ke hari, menjadi semakin baik berkat fasilitas yang dibuat salah satunya oleh perpustakaan,” pungkasnya.

E. Aminudin Aziz ditetapkan sebagai Plt. Kepala Perpusnas pada 23 November 2023.

Sejak 8 Mei 2020, dia diangkat sebagai Kepala Badan Bahasa.

Baca juga: KPK juga Geledah Mobil Hitam yang Terparkir di Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi

Baca juga: Tujuh Mobil Dinas KPK Terparkir di Kediaman Sekjen PDIP Hasto Ketika Penggeledahan

Selain aktif sebagai dosen dan peneliti linguistik, khususnya bidang Pragmatik (Teori Kesantunan Berbahasa), dia juga pernah menempati berbagai posisi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Pada akhir 2024, dia menorehkan prestasi masuk daftar 100 orang berpengaruh dalam bidang kecerdasan buatan tahun 2024 versi Majalah Time (TIME100 AI 2024).

Predikat ini diperoleh atas usaha Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelestarian lebih dari 700 bahasa daerah.

Selain itu, Badan Bahasa juga berhasil mengembangkan perangkat AI dan memiliki lebih dari 350 kamus untuk setiap bahasa yang unik.

Sejak Juli 2016, dia ditugaskan menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia, di London.

Pada 2010-2011, dia menjabat sebagai Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi

Baca juga: Astaga, Jasad Bocah Dibungkus Sarung, Dibuang Begitu Saja di Depan Ruko Tambun

Pendidikan terakhirnya ditempuh di Departmen of Linguistics, Monash University, Australia, untuk Ph.D. Linguistics (1997-2000).

Di kampus sama, dia melanjutkan pendidikan untuk jenjang Master of Arts in Linguistics (1994-1996).

Dia menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (1986-1991) di Bandung.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved